Bab 160 Kabar Baik

Yvaine menelepon tepat setelah jam delapan.

Aku sedang menggambar eyeliner-ku setengah jalan.

'Mira, kamu mau aku jemput?'

'Tidak usah.' Aku menjepit ponsel di antara bahu dan telinga sambil meraih maskara. 'Ini bahkan belum jam sembilan. Pernikahannya mulai jam dua belas. Aku akan menyetir sendiri.'

Dia terkikik di ujung telepon. 'Aku sudah dalam perjalanan. Tidak bisa tidur sedetik pun semalam, aku terlalu bersemangat. Pernikahan Rachel!'

'Baiklah, baiklah, aku datang. Aku akan mencarimu saat aku sampai di sana.'

'Ya, tolong. Jangan tinggalkan aku dengan keluarga dari pihak ibuku.'

Yvaine sudah heboh tentang pernikahan sepupunya selama seminggu.

Katanya dia lebih bersemangat daripada jika itu pernikahannya sendiri.

Aku percaya padanya.

Aku sampai di tempat acara tepat sebelum jam sebelas, masih banyak waktu sebelum upacara.

Yvaine langsung menarik lenganku begitu dia melihatku dan menyeretku melalui koridor samping menuju kamar pengantin.