"Liang Yuan, apa yang harus kita lakukan selanjutnya? Kalau dia benar-benar memblokir pintu dengan panel besi, pistol paku dan bensinmu akan sia-sia."
Wajah Ding Yan sedikit menggelap saat bertanya.
Yang Mei juga menatap Liang Yuan dengan cemas, menunggu keputusannya.
Liang Yuan berkata dengan suara dalam, "Jangan panik, Liu Erlong baru saja kehilangan satu anak buah lagi, dia tidak akan cepat-cepat kembali."
"Anak panah busurmu sangat berguna, bisa menyerang dari jarak jauh. Di kamar Kak Mei ada peralatan las, kau bisa membuat anak panah yang lebih kuat di sana."
"Aku akan memikirkan sesuatu. Kita tidak bisa hanya duduk di sini dan menunggu; kita perlu mencari cara untuk mengambil inisiatif dan menyerang."
Sambil berbicara, Liang Yuan kembali ke ruang tamu, memikirkan penyiar wanita bernama Song Wen di lantai bawah.
Jika dia bisa mendapatkan drone miliknya, mungkin dia bisa mengamati persebaran anak buah Liu Erlong dari luar gedung.