"Tolong——Tolong, tolong!"
Di dekat balkon, Mata Empat menyaksikan pria berperban itu dicabik menjadi dua oleh ikan mutan, jatuh ke dalam banjir dan mati dengan mengerikan. Ketakutan, dia mulai berteriak.
Dia berpegangan pada jendela dengan kedua tangannya, gemetar di seluruh tubuhnya, berteriak seperti orang gila.
Di sini, Ding Yan mencungkil salah satu mata Saudara Li dan kemudian memotong lehernya.
Dia menampilkan senyum kejam saat Saudara Li menutupi mulutnya, terjatuh ke lantai, tersedak.
Kemudian dia berdiri dan berjalan ke balkon, mencibir pada Mata Empat yang berpegangan padanya.
Saat ini, kacamata Mata Empat sudah miring, menggantung di wajahnya. Dia memohon dengan ketakutan, "Tolong aku, kumohon tolong aku, aku akan melakukan apa saja yang kau mau."
Ding Yan mencibir, "Apa saja? Kalau begitu, maukah kau melepaskan peganganmu?"
Mata Empat memohon, "Kumohon, aku tidak pernah menyinggungmu, kan? Kumohon ampuni aku, biarkan aku hidup."