FancyZ

Apa yang terjadi pada istri sempurna?
Setelah tujuh tahun pernikahan, aku dikenal sebagai istri sempurna. Aku mencintai suamiku Ron, dan aku selalu berpikir pernikahan kami sempurna kecuali karena tidak adanya pewaris. Namun, pada peringatan ketujuh kami, suamiku memberitahuku bahwa adik perempuanku, Gina, sedang hamil anaknya. Pada saat itu, aku merasa duniaku runtuh! Aku dengan panik pergi ke apartemen Gina untuk bertanya padanya mengapa dia mencoba menghancurkan pernikahanku, hanya untuk melihatnya memegangi perutnya saat dia terbaring di lantai kesakitan, dan aku ditangkap sebagai pembunuh.

"Biarkan aku keluar! Aku ingin bertemu suamiku!" Di penjara, aku mengetahui bahwa aku hamil. Aku cemas untuk memberitahu suamiku kabar ini, tetapi belati Gina datang sebagai gantinya. Pada saat kematian, aku berteriak dari lubuk hatiku: Aku bersedia membayar harga apa pun untuk membalas dendam. Ketika aku membuka mata lagi, Ron mendesakku untuk pergi ke pemakaman. Apa yang terjadi? Aku kembali ke rumahku? Aku meraih ponselku dan melihat tanggalnya. Itu tujuh hari sebelum peringatan pernikahan ke-7 kami. Ya, aku terlahir kembali, dan kali ini aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi. Semua orang yang mengkhianatiku harus dihukum. Tapi mengapa ada pria berbahaya yang mengikutiku?

Istri Sempurnanya Membalas Dendam

"Maksudmu pelacur itu?" Daley mengangkat alisnya.


Aku tidak senang Daley menggunakan kata yang begitu vulgar untuk menggambarkan Mia. Tak lama kemudian dia mendorong dirinya ke dalam v.aginaku. Rasanya seperti aku telah diangkat ke atas kuda, dan Daley memanfaatkan kesempatan itu untuk menarikku lebih dekat padanya.


Saat aku membungkuk di atas tubuh bagian atasnya yang telanjang, dia berguling dan menahanku di bawahnya. Sekarang posisi kami terbalik. Dia bertumpu pada sikunya, matanya terpaku padaku.


"Apa yang ingin kau ketahui?" Dia bertanya, cahaya di atas menyinari dirinya.


"Mengapa kau dan Frade berselisih? Apa yang kau tahu tentang Mia?"


"Mengapa kau peduli tentang Mia?" Dia bertanya.


"Karena dia adalah saudaraku," aku menjawab dengan jujur.


Matanya menerawang. Aku harus memberitahunya, dengan kata-kata sesingkat mungkin, bagaimana aku menemukan bahwa Mia adalah saudaraku. Dia mendengarkan dan berpikir, lalu dia berkata dengan nada mengejek.


84 Pengakuan