110 Lakukan Satu Bantuan Lagi Untukku

"Apa yang dilakukan bajingan-bajingan itu pada Liv?" Aku mencengkeram pegangan kursi roda.

"Ketika aku sampai di sana, mereka akan memotongnya seperti sepotong kayu dengan gergaji mesin." Mark melirik perban di tangannya. "Sekarang mereka tidak akan pernah bisa menggunakan listrik lagi. Kecuali neraka membutuhkan penebang kayu."

"Apakah kamu baik-baik saja?" Aku bertanya pada Mark. "Apakah kamu terluka parah?"

"Ini bukan apa-apa dibandingkan dengan apa yang terjadi pada temanmu," kata Mark, bangkit berdiri. "Pekerjaanku sudah selesai. Bisakah aku pulang dan tidur sekarang?"

"Pulanglah dan istirahatlah," kata Frade. "Besok akan menjadi hari liburmu."

Mark menepuk bahu Frade dan memberiku tatapan penuh arti sebelum dia pergi. Aku menebak apa maksudnya.

Kemudian Frade mendorong kursi rodaku ke ruang VIP dan kami pergi ke tempat tidur Liv.