Dia menatapku dengan penuh kasih sayang dengan mata emasnya. Dia mengambil salah satu tanganku dan berkata, "Eva, kau tahu apa? Aku sangat bersemangat dan gugup ketika kau berjanji untuk menikah denganku. Begitu aku jatuh ke Neraka, kegelapan menemaniku. Kau adalah satu-satunya cahaya dalam hidupku. Kau membuatku merasakan keindahan dunia, wangi bunga, dan detak jantung lagi. Kau adalah mawar putih paling murni dan indah di dunia. Kau satu-satunya yang ingin kutemani dan kulindungi dalam hidupku. Bahkan jika laut mengering, bahkan jika gunung runtuh, cintaku padamu tidak akan pernah berubah. Aku mencintaimu, mawarku yang cantik."
"Oh, Daley." Aku terharu dengan pengakuan tulusnya, dan air mata hangat jatuh dari mataku. Dia menundukkan kepalanya dan mencium punggung tanganku. Aku membantunya berdiri dan memeluknya erat.
"Aku juga mencintaimu." Aku mengucapkan kata-kata yang terpendam di hatiku.