Mata Su Qin berputar dan dia bertanya, "Lalu kenapa kamu tidak menggunakannya kali ini?"
Chen Bin langsung kegirangan. Ini bukan lagi sekadar isyarat tapi pernyataan langsung!
Dia segera menjawab, "Aku akan menggunakannya sekarang, tapi aku takut kamu mungkin akan berteriak, Kak Qin. Bagaimanapun juga, respon fisiologis yang kuat tidak bisa dihindari."
Su Qin tanpa sadar mengepalkan tangannya yang lemah, berkata, "Mulai saja, aku tidak akan berteriak!"
Dia terlihat penuh percaya diri.
Chen Bin mengangguk, menatap titik lembut yang tampak seperti jeli itu, dengan tetesan-tetesan jus lengket, dan langsung menggigitnya.
Hangat, lembab, lembut.
Lidah Chen Bin melilit anggur itu, menari liar di papila pengecapnya, merasakan sensasi yang luar biasa tak terkatakan.
"Mmm!!" Su Qin segera mengatupkan giginya, dadanya naik turun tak terkendali.