Matahari mulai meredup di cakrawala Akademi Sihir Arvalen, menyisakan bayang-bayang panjang yang menari di antara reruntuhan gedung tua. Di balik kebisingan persiapan malam, seorang pemuda bernama Kazuki Arata berjalan sendirian di lorong sempit istana yang pernah penuh keceriaan. Di mata penduduk kampus, ia hanyalah seorang pelayan biasa. Namun, malam itu menyembunyikan rahasia: kekuatan yang selama ini tersembunyi dalam dirinya mulai meronta keluar, seolah ingin mencuri perhatian takdir.
Di sebuah ruangan sederhana di lantai bawah, Kazuki sering duduk termenung melihat bintang yang berkelip. Ia ingat tiap detik peristiwa aneh yang pernah terjadi sejak kecil—bisikan lembut yang tak terdengar oleh orang lain, kilatan cahaya yang seolah mengalir dalam darahnya. Meski dibatasi oleh statusnya sebagai pelayan dan rendahnya bayang dirinya di mata para bangsawan sihir, ada sesuatu yang memanggilnya dari dalam. Sesuatu yang telah menunggu sejak lama untuk bangkit kembali.
Sore itu, ketika langit mulai menampakkan warna kebiruan yang mendalam, ingatan tentang masa kecil kembali menyeruak. Di sebuah desa kecil, di mana tradisi sihir masih dilestarikan secara rahasia, Kazuki pernah menemukan sebuah buku lusuh berhiaskan lambang tak dikenal. Buku itu mengungkapkan bahwa darah dari garis keturunan yang hampir punah membawa kemampuan luar biasa, kekuatan yang mampu memulihkan keseimbangan antara cahaya dan kegelapan. Meski sebagian besar orang menganggapnya mitos, sebuah rasa percaya yang mendalam mulai tumbuh dalam dirinya.
Tak jauh dari situ, di ruang rahasia Akademi, Saotome Genjirou—sang rektor yang memiliki mata tajam dan rahasia tersendiri—sedang menelusuri arsip kuno. Ia pernah melihat secercah harapan dalam ramalan kuno yang disebutkan dalam buku tersebut, yang berbicara tentang seorang pemuda bernama Kazuki yang kelak akan mengubah nasib dunia. Namun, bayangan gelap tak jauh dari sana; Shigure Kurozawa, penyihir kelas atas yang haus kekuasaan, diam-diam menyusun rencana untuk menggunakan sihir terlarang demi kekuatan mutlaknya. Ia percaya bahwa dengan menguasai kekuatan yang terpendam dalam diri Kazuki, ia bisa mengantarkan era kegelapan baru.
Sementara itu, di sisi lain kampus, Ayame Kisaragi—sosok wanita pendiam namun penuh tekad—merasakan getaran aneh di sekelilingnya. Tanpa disadari, ia menjadi saksi bisu dari kekuatan yang akan segera memancar dari Kazuki, dan benih-benih sebuah persahabatan yang tak terelakkan mulai tertanam.
Di malam yang penuh keremangan ini, segala sesuatu seolah mendekati titik balik. Di antara desir angin yang merobek sunyi, nasib Kazuki akan segera tersulam menjadi kisah heroik—kisah tentang seorang pemuda sederhana yang akhirnya menemukan jati dirinya dan bersiap menghadapi bayang-bayang kegelapan demi mengembalikan cahaya di dunia sihir.