Bab 15: Akar yang Menguat, Bukan Sekadar Cabang

Li Tian menatap retakan langit itu sekali lagi dari puncak tertinggi sektenya. Cahaya putih keperakan menari, seperti undangan para leluhur… namun hatinya tidak bergeming.

“Aku pernah lari dari segalanya. Dari diriku. Dari dunia. Tapi kali ini, aku akan bertahan.”

“Karena perubahan tidak hanya datang dari yang melompat ke atas langit… tapi dari yang menanam akarnya dalam.”

Dengan keputusan itu, Tian memulai babak baru:

...

Membangun Struktur Sekte yang Sesungguhnya

Ia membentuk tiga pilar utama:

Pilar Cahaya: murid dengan roh murni dan ilmu penyembuhan.

Pilar Bayangan: murid dengan teknik penyusupan, perlindungan, dan formasi.

Pilar Api Jiwa: inti kekuatan tempur dan warisan teknik “Harmoni Dua Kutub.”

Tian menunjuk Tao Ren sebagai pemimpin Pelatihan Tempur, dan Mei Lin sebagai kepala formasi dan pertahanan.

Ia juga mendirikan Lembaga Jalan Bebas, tempat murid bisa belajar tanpa hierarki—untuk menciptakan generasi kultivator tak terikat doktrin lama.

...

Dunia Luar Mengamati… dan Bergetar

Tanpa masuk ke Ranah Langit Tertutup, kekuatan Tian tetap tumbuh:

Teknik Kultivasi “Lingkaran Terbalik” berhasil diajarkan ke generasi pertama.

Beberapa murid berhasil menyatu dengan dua elemen bertentangan, sesuatu yang belum pernah terjadi di sekte lain.

Bahkan penyusup dari Sekte Langit Emas yang tertangkap malah memutuskan untuk tinggal dan belajar.

Namun, pertumbuhan pesat ini membuat tiga aliansi besar mulai menyusun rencana baru. Mereka tidak akan menyerang langsung…

Tapi akan menyusup, memecah, dan menciptakan perpecahan dari dalam.

...

Titik Kritis: Kabar Pengkhianatan

Tiga bulan kemudian, Tian menerima kabar:

“Salah satu murid tingkat inti… menyembunyikan identitas. Dia bukan orang yang kau pikirkan, Tian,” kata Mei Lin, wajahnya tegang.

“Dan dia… bukan satu-satunya.”

Tian menatap langit yang kini sudah menutup kembali. Retakan Nirwana telah hilang. Tapi retakan di dalam sektenya sendiri… baru saja dimulai.

...

Li Tian berniat untuk membiarkan mereka bergerak... lalu ungkap semuanya di saat krusial.

“Bayangan paling gelap bukan yang datang dari luar… tapi yang tumbuh diam-diam di bawah cahaya kita sendiri.”

...