Pelajaran Tak Tersentuh Logan

Menjelang sore hari, Emma sudah mencoba segala cara untuk menghubungi para asisten, menghubungi kontak-kontak lama, bahkan menawarkan suap secara diam-diam namun terus menemui jalan buntu. Seolah-olah identitas pria itu telah dihapus bersih atau memang tidak pernah tercatat sama sekali.

Dia kembali ke kantor Jean dengan tangan kosong tapi tidak menyerah.

"Aku sudah mencoba," dia mengaku, meletakkan sebuah berkas di meja Jean. "Bahkan asisten junior Alex bertingkah seolah dia tidak tahu apa-apa. Tapi yang anehnya... dia menjadi gugup ketika aku menyebutkan namamu dan 'pernikahan' dalam satu kalimat."

Alis Jean berkerut. "Jadi dia tahu sesuatu."

Emma mengangguk. "Ya. Dan dia takut untuk bicara."

Jean menatap kosong pada berkas itu, lalu mendorongnya menjauh. "Ini gila. Mereka menyembunyikan pria itu seolah dia semacam senjata rahasia."

"Mungkin memang begitu," kata Emma pelan. "Senjata yang dimaksudkan untuk membuatmu tetap patuh."