Di dalam kamar tidur yang sunyi, Jean duduk meringkuk di atas tempat tidur, hanya mengenakan kemeja putih bersih milik Logan. Kemeja itu tergantung longgar di sekitar pahanya, kainnya terasa lembut di bawah jari-jarinya saat ia tanpa sadar mengusapkan tangannya di atasnya. Aroma cologne miliknya masih tercium samar, mengembalikannya ke masa kini, meskipun pikirannya tengah melayang jauh ke masa lalu.
Di seberang ruangan, Emma duduk di pinggir kursi berlengan, menyesap bir dari botol yang mereka selundupkan dari zona perang meja makan. Dia tidak berbicara untuk beberapa saat, hanya mengamati Jean dengan kekhawatiran yang tergambar di alisnya. Kemudian akhirnya, dengan nada lembut namun tegas, dia berkata, "Jean... ceritakan semuanya padaku. Tolong."
Jean menarik napas gemetar, masih menelusuri jahitan kemeja itu. "Malam ketika aku kembali dari Korea Selatan, Ibu memanggilku untuk makan malam," ia memulai. Suaranya pelan, hampir terlalu tenang.
Emma mengangguk perlahan.