Ciuman Pertama Jean yang Nyata!

"Apa maksudmu?"

"Maksudku..." Logan menatap langsung ke arah Jean. "Cium aku."

Dia sedikit tersentak. "Apa?"

"Kamu yang memimpin," katanya dengan lembut, tidak bergerak mendekatinya. "Aku tidak akan menyentuhmu. Tidak kecuali kamu menginginkannya. Tapi aku butuh kamu menciumku."

Dada Jean naik dengan napas yang dangkal. Perutnya melilit... bukan karena jijik, tapi karena rasa takut. Jenis ketakutan yang selalu dia rasakan ketika seorang pria terlalu dekat.

Berciuman.

Bahkan ide itu saja membuatnya tegang. Dia tidak pernah mencium siapa pun secara sungguhan. Tidak pernah menginginkannya. Dia benci memikirkan mulut seorang pria menyerang ruang pribadinya.

Tapi Logan... berbeda.

Dia kadang-kadang menyentuhnya. Sebentar. Ringan. Dan meskipun tubuhnya tersentak pada awalnya, dia tidak merasakan ketakutan. Bukan jenis yang melumpuhkannya.

Dia mengamati wajahnya. Dia serius. Tidak menggoda. Tidak memaksa. Menunggu.

"Aku tidak tahu caranya," bisiknya.