Kepulangan

Sebelum Logan bisa merenungkan lebih jauh, taksi Hannah berhenti di luar. Dia mengantar Hannah ke pintu dan membantunya masuk.

"Pulanglah," katanya, memasangkan sabuk pengaman di bahu Hannah. "Istirahatlah. Kita akan bicara nanti."

Tepat saat dia hendak menutup pintu, Hannah lembut menggenggam tangannya. Suaranya kini lebih pelan, lebih rapuh.

"Bersikaplah baik padanya, Logan," katanya. "Dia sedang mengalami terlalu banyak hal. Aku tidak tahu apa yang terjadi di masa lalunya, tapi... aku bisa melihatnya di matanya. Dia menanggung terlalu banyak beban sendirian."

Logan merasakan tenggorokannya menyempit.

"Dia akan datang padamu," Hannah melanjutkan. "Mungkin tidak hari ini. Mungkin tidak dalam waktu dekat. Tapi ketika dia benar-benar membutuhkan seseorang... dia akan menggapaimu. Bersiaplah. Dan sampai saat itu... jaga agar romansa tetap hidup, ya?"

Logan tertawa pelan dan menggelengkan kepala. "Apa kau sekarang? Pakar cinta?"