Pertempuran yang Hilang

Logan tidak perlu membuka matanya untuk tahu bahwa dia sudah bangun.

Tubuh Jean tegang... terlalu tegang. Bukan seperti seseorang yang sedang beristirahat, tapi seperti seseorang yang menahan tangis. Napasnya dangkal. Gerakannya hampir terlalu tenang, terlalu hati-hati, seolah dia tidak ingin Logan menyadarinya.

Tapi dia menyadarinya.

Dia selalu menyadarinya.

Logan perlahan membuka matanya, menyesuaikan diri dengan cahaya lembut pagi hari dan wanita yang berbaring kaku dalam pelukannya. Tangannya masih berada di tubuh Jean, melindungi. Dia tidak memindahkannya. Tidak mendorongnya menjauh.

Itu saja sudah merupakan keajaiban kecil.

Dia sedikit menopang dirinya dengan siku, mengamati sisi wajah Jean. Matanya terbuka, menatap kosong. Bibirnya sedikit terbuka seolah dia sedang memikirkan sesuatu yang tidak bisa diucapkan dengan keras.

"Jean," katanya dengan lembut.

Tubuhnya semakin tegang. Tidak menjawab.

Dia menurunkan suaranya, lebih lembut sekarang. "Apakah tidurmu nyenyak?"