Setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan James, sekretaris barunya terkejut. Ketegangan dalam suaranya, urgensinya, ketakutannya—tidak ada yang masuk akal baginya. Dia berkedip beberapa kali, mencoba memahami situasinya, dan kemudian dengan hati-hati bertanya, "Ra... rapat dewan lengkap, pak?"
James langsung membentak, kesabarannya hilang. "Apa kau tuli?! Tidak dengar apa yang baru saja kukatakan? Kubilang panggil rapat dewan lengkap segera!"
Ketajaman nada suaranya membuat sekretaris itu duduk tegak, jarinya sudah mengetuk-ngetuk tabletnya. "Y-Ya, pak! Saya sedang mengurusnya sekarang. Rapat bisa diatur dalam satu jam."
Tapi James tidak menerimanya.
"Satu jam terlalu lama!" dia membentak lagi. "Jadikan tiga puluh menit. Aku sedang dalam perjalanan sekarang. Tiga puluh menit, tidak boleh lebih sedetik pun!"
Tanpa memberinya kesempatan untuk merespons, dia mengakhiri panggilan.