BAB 69

Di ujung telepon, Malisa menghela napas dan berkata dengan tenang, "Cora… tenanglah. Kamu terlalu berlebihan."

Ada jeda sejenak, lalu Malisa menambahkan dengan penuh pertimbangan, "Oke, bagaimana kalau kita lakukan dengan cara ini — kita berdua pergi bersama-sama."

Saat itu mendengar apa yang baru saja dikatakan Malisa, mata Cora menyipit. Dia bersandar kembali ke sofa, jarinya sedikit mengencang menggenggam telepon. Suaranya tenang tapi tegas, "Malisa, aku sudah bilang aku tidak tertarik. Aku tidak peduli seberapa pentingnya kedengarannya. Ini bertentangan dengan prinsipku. Aku tidak bisa begitu saja dilihat oleh siapa pun hanya karena mereka ingin melihatku. Bukan begitu caraku hidup."

Dia menggelengkan kepala, ekspresinya kini dipenuhi kejengkelan yang ditahan. "Bahkan jika apa yang Levi katakan berguna, itu tetap bertentangan dengan prinsipku. Rasanya aneh, Malisa. Rasanya seperti jebakan. Ada sesuatu tentang ini yang terasa... mencurigakan bagiku."