Warnet itu berisik. Keyboard dipencet-pencet, suara kipas rusak berisik, dan di pojokan ada anak SMP main game FPS sambil teriak-teriak.
Tapi di bilik paling ujung, dua kursi berjejer.
Di kiri: Rei, hoodie abu, mata fokus ke layar
Di kanan: Hana, pakai headset kucing, jantungnya lebih deg-degan dari sinyal WiFi warnet itu
---
“Status?” tanya Rei, sambil sesekali ngelirik ke Hana.
“Firewall udah aku naikin. Aku pakai script dari... ya, hasil nyolong-nyolong dari repo kamu yang lama,” jawab Hana, nyengir.
Rei berhenti sebentar. “Kamu... buka repo pribadiku?”
“Ups.”
“Stalker.”
Hana cengengesan, “Ngaca dulu, Mr. Aku-Lacak-IP-Kamu-Diam-Diam.”
---
Layar mereka penuh dengan log masuk keluar.
NEX jelas bukan anak kemarin sore. Dia pakai celah lama yang bahkan Rei pikir udah dia tambal.
BruteForce --> 32,944 Attempts
Bypass Detected on Token Layer
Spoofed Location: Tokyo > Singapore > Makassar > ???
Rei ngetik cepat. “Dia masuk lewat cache reverse lama. Harusnya gak bisa. Tapi dia kayak tahu celahmu.”
Hana mendesah. “Itu bekas akun lama yang aku pakai sebelum jadi Lumi. Nama user-nya... Hanachan37.”
Rei langsung noleh. “Kamu pake username itu juga buat akun bank?”
“EHEHE... iya.”
Rei ngelus muka. “Ya Tuhan. Kamu imut tapi reckless.”
---
Rei mulai nyusun trap: dia buat satu sistem palsu, mirror server yang seolah-olah berisi semua info pribadi Hana.
Tujuannya: biar NEX masuk dan “menggigit” umpan.
“Sekarang kita tinggal nunggu dia masuk ke jebakan. Begitu dia injak satu file di server palsu, aku aktifin script untuk nge-trace balik lokasinya.”
Hana ngangguk. “Trus?”
“Trus kita spam dia... pakai meme kucing. Biar dia tahu: jangan main-main sama dua VTuber yang galau tapi jago coding.”
---
Tak lama kemudian…
Unauthorized Access Detected on Server: /Lumi_Data/fake_identity.txt
TRACEBACK ENGAGED…
LOCATION: …
Rei dan Hana serentak berdiri.
“Dia di… Surabaya?!”
---
Rei cepet-cepet aktifin voice chat Discord.
Null (suara asli Rei) muncul di speaker:
“Dengar ya, NEX. Kamu nyentuh Lumi, kamu nyentuh aku. Dan kalau kamu pikir kamu hacker paling keren di ruangan ini… kamu salah. Kita berdua di sini. Dan kita... online.”
Dan tiba-tiba... layar mereka berkedip.
Monitor goyang.
Satu pesan muncul:
“Soalnya kalian berdua lucu banget sih. Sampe gak tega aku bongkar.”
Pesan dari: NEX
---
Rei dan Hana saling pandang.
“Dia... becanda?”
“Dia nge-troll kita?”
Lalu satu pesan terakhir masuk:
“Tenang. Aku udah pensiun. Aku cuma penggemar Lumi yang kecewa dia suka cowok kayak kamu, Null. Peace out.”
—NEX (now retired).
---
Hening.
Rei ngelepas headset.
Hana nutup laptop.
Mereka saling tatap.
Lalu... ketawa. Bareng. Keras.
---
Beberapa detik kemudian, Rei berdiri dan nyender ke dinding bilik.
“Jadi... sekarang kamu tahu semua tentang aku.”
Hana ikut berdiri. “Dan kamu tahu semua tentang aku.”
“Habis ini... kita gimana?”
Hana senyum kecil.
“Mulai dari nol aja. Sebagai Hana dan Rei. Tapi... dengan password yang lebih kuat.”
Rei nyengir. “Dan tanpa brute-force, please."