Di ambang padam

Lampu-lampu di jalanan itu sudah mulai redup beberapa dari mereka bahkan ada yang padam.

Lampu-lampu di persimpangan itu bahkan sudah putus berbulan-bulan yang lalu.

Aku sudah berjalan seperti kegilaan putus asa mencari perlindungan.

Aku sudah merangkak seperti hilang pedoman mencari rasa nyaman.

Aku sudah tertatih seperti lupa jalan kembali mencari rindu yang tak kunjung pulang.

Cahayaku di ambang padam, pada tempat asing yang tak mampu ku hafal namanya.

Cahayaku di ambang padam, pada jalan rusak yang tak sanggup ku tempuh jalurnya.

Cahayaku di ambang padam, pada hujan yang terasa masam di pelupuk mata.

Cahayaku termaram karena jiwa dalam ragaku memberontak mencarimu di tiap-tiap celah mimpi yang mampu ku tandangi.

Cahayaku termaram karena pikiran dalam rinduku berkelana mengintip sisa-sisa rasa pada cinta yang tak lagi sama.