Jurang Sepuluh Ribu Ular

Angin berpasir berhembus di gurun yang terpencil itu saat suara melolong berdiam di langit. Angin itu membawa gelombang pasir saat berterbangan menjauh.

Beberapa titik hitam berangsur-angsur muncul di akhir jalan. Sesaat kemudian, titik-titik hitam itu mendekat. Itu ternyata adalah sebuah konvoi. Terdapat hampir seratus penjaga dengan wajah-wajah yang garang menjaga konvoi tersebut. Banyak tatapan mata yang waspada menatap ke sekitar mereka. Tangan mereka juga dengan erat menggenggam senjata di punggung mereka.

Lokasi dari bagian gurun ini sudah mendekati bagian luar dari wilayah Dataran Tengah utara. Jadi, terkadang seseorang akan melihat satu atau dua sosok. Namun, mereka sangatlah jarang dan akan menghilang dalam sekejap mata. Seluruh jalan itu hanya berbunyi dengan suara tapak-tapak kuda dan teriakan elang yang terpancar dari langit.