setelah 5 tahun berlalu dari hari kelulusan kami. Dia laki laki yang sempat mencuri hati ini sampai sekarang masih belum ada kabar. ntah pergi kemana dia
Hari ini kami dikumpulkan kembali untuk reuni angkatan kami.
"apakah dia datang hari ini" batin ku berkata demikian.
"Cha, mau Pake baju apa sayang? acara reuni kamu malam ini kan nak? siapa yg akan jemputmu?" suara dari balik lemari
malam ini, reuni angkatan kami akan diadakan. sebenarnya gue malas untuk menghadiri acara itu, acara ini akan membuat saya mengingat kenangan dulu yang pergi kami lalui.
dering ponsel ku berbunyi. ku liat ternyata itu Iqbal yang menelpon
"Cha, gue jemput elo dirumah jam 6 ya kita bareng ke acara reuni. Mau tidak mau kamu harus ikut" sahut Iqbal dari sambungan telpon.
tanpa aku menjawab dering telpon terputus. sejak Dia pergi ntah kemana, Iqbal yang selalu ada disamping ku. disaat rasa kecewa dan marah itu muncul 5 tahun lalu.
kami berdua sama-sama kuliah di Universitas Kedokteran.
dan sekarang kami pun bekerja di salah satu Rumah Sakit Tingkat Pertama.
Cowok yang di masa SMA yang nakal, sudah menjelma menjadi pria yang tampan dan gagah. Dia sekarang seorang Dokter Ahli Tulang.
pukul 6 sore. Sesuai dengan janjinya Iqbal datang menjemput ku., dengan mengendarai mobil mewahnya dia datang kerumah.
" malam Tante, mau jemput Echa ke acara reuni " sahut Iqbal
"tunggu sebentar ya nak, Tante panggil dulu. Cha, Iqbal datang cepat turun sayang" panggil mama dari bawah.
sambil mengangkat sedikit gaun panjang, aku menuruni anak tangga rumah.
mata Iqbal tak berkedip sedikit pun. dia melihat keacara ku. Itu yang membuat ku tidak mau memakai pakaian ini. tapi mama selalu memaksa.
Gaun warna ungu yang panjang serta tanpa lengan ini dipilih mama untuk pergi ke acara reuni malam ini.
Hotel tempat Acara
kami pun masuk ke tempat acara. karna gaun panjang yang ku gunakan, aku menggandeng lengan Iqbal.
semua mata menatap kami, dari kejauhan Bella sahabat kami melambaikan tangan.
tapi mata ini bukan mengarah ke arah Bella, ada sosok yang tak asing di mata ku. aku melihat dia, laki laki itu yang 5 tahun lalu pergi tanpa memberi ucapan sepatah kata pun.
Pria tersebut menghampiri kami
"Hai" mengulurkan tangan nya ke arah kami
"Dimas, kemana aja elo selama ini " tanya Iqbal