"gue, pergi ke luar negeri bro. ada urusan mendesak." ucap Dimas
kalo dia ada urusan kenapa semua chat yang ku kirim hanya di baca saja. seolah sudah tak mau mengenal ku lagi, salah apa aku di mata dia.
selama acara reuni berlangsung, dia tak sepatah kata mu menyapa ku. hanya melirik tanpa tersenyum.
aku merasa risih melihat tingkah nya seperti itu.
"gue ke toilet sebentar ya" sahut Echa ke teman-teman nya
rasa kesal, marah semua ada di dalam hati ini. kalo dia benci atau gue ada salah sama dia, harusnya ngomong jangan gue di diam kan seperti ini.
"chat gue berhari-hari sampai 5 tahun ini hanya di baca dia saja. sekarang saat ketemu, yang seharusnya menyapa tapi ah sudah lah mungkin dia muak dengan chat gue selama ini mangkahnya dia bersikap seperti ini" batin Echa mengerutuk
saat mau keluar dari toilet, ada seseorang dengan cepat mendorong ku. dan langsung melumat bibir ku, seketika kaget siapa laki laki ini yang berani mengambil first kiss ku.
tapi ciuman yang di berikan nya begitu lembut, sehingga aku terbuai akibatnya.
"maaf kan aku, 5 tahun meninggalkan mu tanpa memberi kabar. maaf juga tidak membalas chat dari mu" memberi penjelasan kepada Echa
"setelah waktunya akan ku jelaskan kepada mu, maaf kan aku ya Cha. aku sayang sama kamu" sambil mencium Echa kembali.
lalu mereka berdua menuju ruangan acara bersama, dengan tangan echa mengandeng lengan Dimas.
"lah dari mana kalian??" tanya Bella
mereka hanya tersenyum tanpa melontarkan sepatah kata pun.
selama acara tersebut genggaman tangan mereka semakin kuat. Echa tak mau kehilangan Dimas lagi.
setelah acara selesai, Dimas pun mengantar Echa pulang, menggunakan mobil kelas atas yang super keren