Setelah pengajuan cuti selesai, Echa dan Dimas juga menghentikan program memiliki Anak. Mereka ingin memiliki anak atas Izalin sang Pencipta. terlalu capek ikut ini itu tapi hasilnya masih nihil.
.
2 bulan sudah Echa menjadi seorang ibu rumah tangga seutuhnya. semakin hari dia semakin menyukai aktivitas barunya.
Mulai dari menatah taman belakang, semua dilakukan dengan perasaan bahagia.
.
Dimas Selalu pulang kerumah pukul 5 sore, ntah kenapa Echa selalu rindu didekat sang suami.
Suara mobil Dimas memasuki rumah.
.
. Dimas masuk kedalam rumahnya, melihat ke arah dapur ada seorang wanita cantik rambut tergerai badan, memakai baju tidur yg cantik dan seksi.
Dimas mendekati, dan memeluknya dari belakang. Dia mencium bau mint yang sangat segar.
."Udah pulang sayang" ucap Echa mengembalikan badannya.
dibalas Dimas dengan anggukan kepala.
Echa langusng memeluk erat suaminya, Dimas sudah terbiasa dengan sikap Echa.
Semenjak dia cuti, sikap manja nya selalu saja membuat Dimas bahagia.
.
Echa memengam kedua pipi sang suami mengerusnya. tersenyum bahagia.
"aku cinta sama kamu sayang" ucap Dimas.
dibalas dengan ciuman singkat Echa, Echa melumat lembut bibir sang suami. tapi belum sempat Dimas membalasnya Echa sudah menghentikannya.
.
"Kok udah sayang" tanya Dimas heran biasanya Echa tidak pernah melepaskannya, terkadang mereka melakukannya di sofa rumah tamu.
"Kita lanjutin dikamar ya sayang" dengan senyum genitnya. Dimas langsung mengangkat sang istri ala bride menuju ke kamarnya.
.
sampai dikamar, Echa langsung menarik Dimas kedl tempat tidur.
lagi lagi adegan panas mereka, tapi kali ini Echa lebih agresif dari sebelumnya Moodnya seperti terpancing.
desahan demi desahan sudah seperti film dewasa. mereka melepaskan rindu, tanda cinta selalu Dimas berikan diseperti inci leher Echa.
tanda kepemilikan itu semakin hari semakin banyak.
Echa dengan cepat mengganti posisi mereka sekarang Echa berada diatas. membuat mereka berdua semakin panas. Echa megarahkan agar Dimas terus menghisap put*Ng nya.
"aachhh, lakukan lagi sayang" itulah kata kata yang terucap dari bibir Echa.
Echa memompa berulang kali. mereka merasakan ada baru dari segi bercinta.
Dimas menikmati setiap gerakan sang istri.
sudah 3 kali mereka melakukan pelepasan bersama.
tapi tetap Echa seperti kuat puas.
hormonnya semakin naik.
"Sayaang, sekarang giliran ku" ucap Dimas membuat echa kembali keposisi bawah.
"Acchhh, sayang nikmat sekali. ini sangat nikmat. " ucap Echa.
teriakan demi teriakan terlontar dari mulut keduanya.
Dimas memacu kan hingga mereka puas bersa. dimas merasa echa malam ini sangat bergairah hormonnya sangat kuat.
.
tapi ternyata tanpa mereka sadari desahan demi desahan itu terdengar oleh sepasang suami istri lain.
ya Ada Arya dan istrinya yang mampir untuk menginap disini.
"Astaga, kelakukan mereka bercinta tapi tidak menutup pintu." Arya datang saat melihat mereka berdua sedang memadu kasih.
"Maklum mas lagi proses" jawab sang istri.
"Kita lakukan juga yok dikamar, kamu mau gaya apa sayang" Goda Arya ke sang istri.
.
.
ternyata dikamar sebelah adegan tidak kalah panas. Arya seperti sudah setahun tidak melakukannya. dia melakukan dengan cepat. hingga desahan Gina bergemam.
.
"sayang, suara desahan siapa itu" tanya Echa heran.
"Mungkin bang Arya sama Kak Gina sedang bercinta disebelah" Ucap Dimas dengan santai.
"kok kamu gak ngasih tau kalo mereka disini. " tanya Echa heran.
"oh iya lupa sayang, soalnya tadi kamu mengoda sekali. malam ini kita main 5 kali loh kamu gak capek sayang" Dimas mengelus ngelus perut Echa.
.
Dia merasakan seperti ada sesuatu didalam sana.
"gak capek, terimakasih suamiku" Echa mengecup bibir Dimas, mereka saling beradu ciuman panas. sampai kelelahan.
Echa memeluk Dimas, hingga Dimas masuk ke dalam dadanya. dari tidur diapit oleh dua gunung kembar itu.
'suarga dunia, menikmatinya ini membuatku senang' batin dimas.
"sayang boleh aku kecup lagi" tanya Dimas
"silakan."
Dimas seperti anak kecil mengecup put*Ng Echa dengan rakus lalu tertidur pulas.