1Tahun Kemudian

Sudah 1 tahun usia pernikahan Dimas dan Echa. Tapi sampai sekarang pun mereka belum ada tanda tanda akan memiliki Anak.

Om Edward sang Paman pun cemas, ada hal apa yang menyebabkan Keponakan kesayanganya itu belum hamil.

.

Diruangan kerja

"Dim, maaf kalo om lancang. Tapi om mau yg terbaik untuk kalian. Om sudah mempersiapkan semuanya, Minggu depan kalian harus mengikuti Program Kehamilan." Ucap Edward

.

Dimas hanya diam, ya dia sudah sangat ingin memiliki seorang anak. tapi belum rezeki untuk memilikinya, Echa pun sudah mulai diam. Tak seperti Echa yang dulu.

"Apa pun yang menurut Om baik kami berdua akan ikuti" Ucap Dimas singkat.

"Oke kalo gitu" Ada raut wajah senang di wajah Edward. semoga hasil nya baik.

.

1Minggu kemudian.

Echa dan Dimas sudah ada diruangan Khusus dokter kandungan.

disana Ada Edward, Niken dan Arya.

ya Niken adalah salah satu dokter Kandungan terbaik.

"Oke kita akan mulai proses ya Cha. kamu harus yakin ikhtiar" Ucap Om Edward seraya memeluk Echa.

.

'Jika Allah sudah memberi jalan untuk ku memiliki Anak. Maka lancarkan jalan ini ya Rabb' Batin Echa.

"Semoga ini jalan di Ridha Allah untuk kita sayang" Ucap Dimas sambil mengecup kening Echa.

.

.

Sudah 3 bulan Echa mengikuti Progam Kehamilan ini. semua ajuran dokter selalu dia ikuti. Semua Vitamin dan Susu baik untuk dirinya atau Dimas selalu diminum tanpa lupa.

.

Prosedur berhubungan pun sudah dilakukan oleh mereka. Semua yang diajarkan Oleh Dokter diikutin dengan senang Hati oleh mereka.

.

"Sayang, gimana kalo aku cuti dulu" Tanya Echa.

"Tumben" ucap Dimas Singkat.

"Gak tau , aku maunya diam aja di rumah. santai santai gitu." Ucap Echa sambil mempererat pelukannyan.

"Yaudah besok aku ajukan cuti kamu ya sama bang Arya."

dibalas oleh senyuman bahagia oleh Echa.

.

"Sayang ayo" ucap manja Echa.

"Mau apa" tanya Dimas

Echa langsung mencium bibir suaminya dan melumatnya dengan lembut.

"Kamu mau mancing aku ya sayang" Tanya Dimas dengan sengaja. Echa hanya menganggukkan kepalanya.

kedua insan itu pun melanjutkan adegan demi adegan.

ciuman Dimas semakin panas hingga membuat mereka berdua beradu.

Dimas langsung menarik tubuh istrinya itu ke arah bawah.

di mencumbu istrinya, dengan nafsu yang berat.

ciuman Dimas semakin ganas, sekarang bibirnya sudah berada di leher jenjang Echa. yang seperti biasa selalu ada tanda cinta disana.

.

bibirnya mengecup kesana kemari. tangan Dimas sudah membuka satu demi satu kancing baju Echa.

hingga sekarang terlihat dua gundungan yang menawan segera Dimas masuk kedalam mencari sport terbaik.

tangan kirinya meremas put*Ng Echa dan bibirnya menyedotnya. hingga membuat desahan hebat dari Echa

"Ahhhh, Dimasss" rintihan desahan itu membuat Dimas semakin panas.

"iya sayang" jawab singkat Dimas.

Mereka berdua pun sudah tidak ditutupin oleh sehelai kain pun. mereka masih bergulat dengan ciuman panas.

.

"Kamu siap sayang" tanya Dimas yang sudah

memulai memasukannya.

"Yes bee, aacchhhhh" desahan demi desahan membuat adegan ini semakin panas.

mereka mencapai puncak kepuasan bersama.

tapi ntah kenapa malam ini Echa sangat Agresif. setelah Beberapa kali pelepasan mereka.

Echa selalu bersemangat.

"Lakukan lagi sayang" ucap Echa dengan nafas berburu.

"Kita lanjutkan besok ya, ini sudah hampir jam 3 pagi sayang. bisa bisa kamu kecapekan nanti" Dimas mengecup kening istrinya.

Echa menganggukkan kepalanya tanda setuju.

mereka berdua tidur berpelukan akibat kelelahan.