Annisa&Raffasya

3 bulan sudah usia baby kembar itu.

Echa sudah terbiasa mengurus mereka, dengan dibantu oleh seorang pengasuh. Dia Bu Inah seorang wanita paruh baya yang sudah hidup sendirian sejak anak dan suaminya meninggal kecelakaan.

.

Echa selalu mendapat pelajaran dari Bu Inah cara merawat bayi. Bu Inah sudah dianggap mereka seperti keluarga sendiri.

.

"Bu, sini saya yang gendong non Annisa" pintah Bu Inah saat mendengar Raffasya menangis. Echa menyerahkan Annisa ke Bu Inah dan segera mengambil Raffasya.

.

"Oohh, anak mommy kenapa nangis sayang" Echa mengendong Raffasya.

.

Lalu tak lama kedua baby kembar itu pun tertidur lagi setelah menyusu.

Echa meletakan Annisa dan Raffasya di box bayi, dan menyalakan shalawat Nabi.

Kata Om Edward agar bayi bayi mereka bisa tidur dengan tenang, dan setelah besar bisa mencintai Rasulullah.

.

Dari demi hari dilalui Echa dengan penuh semangat. Baby kembarnya sudah bisa terkurap. ibu mana yang tak bahagia melihat tumbuh kembang sang anak.

Sejak kelahiran si kembar. Dimas selalu pulang pukul 4 sore karna baginya melihat anak anaknya dan istrinya adalah anugerah terindah.

Di rumah

Setalah sampai di rumah Dimas bergegas masuk ke kamar dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Assalamualaikum anak Daddy, udah bangun ya cantik dan ganteng." ucap Dimas melihat anaknya sudah terbangun dan tertawa di dalam box nya.