Kelahiran

Hari demi hari bulan demi bulan di lalui Echa dengan perasaan senang sebagai seorang ibu hamil.

Bulan ini tepat sudah 9 bulan usia kandungan Echa.

Kehadiran dua baby twins ini sangat dirindukan.

Pagi ini Echa berjalan disekitar taman, kata orang kalo ibu hamil itu harus banyak jalan supaya lahirannya nanti lancar.

Echa sudah jalan 3 putaran, dan tiba tiba perutnya Echa mulai sakit.

"Aduuhhh," ucap Echa meringis kesakitan. Dimas yang melihat istrinya sakit langsung membawa Echa masuk ke dalam mobil dan membawa ke rumah sakit.

"Kita ke rumah sakit ya sayang" Ucap Dimas panik.

.

"Sabar sayang ya sebentar lagi kita sampai"

Di rumah Dimas

Ternyata Edward dan lainnya berkunjung, tapi ketika mereka sampai Dimas dan Echa tak ada.

ya sudah hampir 1 Minggu ini Om Edward selalu datang kesini bersama sang Istri karena sudah tidak sabar menanti kehadiran cucunya. Sejak orang tua Echa meninggal Edward sudah menganggap Echa anaknya sendiri.

dering ponsel Dimas bergema.

📞 Assalamualaikum nak dimana

📞 Lagi menuju rumah sakit om, Echa sepertinya mau melahirkan.

📞 yaudah kami segera kesana hati hati di jalan nak. pelan pelan bawa mobilnya

.

Mereka sudah sampai di rumah sakit dengan cepat Echa di bawa ke ruangan pemeriksaan.

ternyata Ketuban Echa sudah pecah saat perjalanan kerumah sakit tadi.

Dokter pun sudah mulai mengambil tindakan dan memeriksa kondisi ibu dan bayinya.

.

Semua keluarga sudah berkumpul dirumah sakit. Dimas yang cemas mondar mandir dari tadi. Takut terjadi apa apa dengan sang istri dan anak anaknya.

Arya dan Iqbal menenangkan Dimas tapi tetap saja Dimas gelisah. Seperti itulah kalo menunggu kelahiran anak pertama. mana langsung kembar lagi.

20 Menit kemudian Niken keluar,

"pembukaan sudah komplit sebentar lagi Echa akan dibawa ke ruang bersalin. Dim kamu mau dampingi atau gak??" tanya Niken.

Dimas hanya diam tak menjawab dia bingung harus bagaimana.

Arya menyenggol lengan Dimas

"Aku dampingi Ken" ucap Dimas

Niken mengangguk dan menyuruh Dimas untuk mengikutinya ke ruang bersalin.

.

.

Didalam sana Echa berjuang melahirkan anak anak mereka. Dimas setiap mendampingi mereka, Dimas mengusap kepala sang istri dan menenangkan nya.

15 menit kemudian suara tanggisan bayi terdengar, ternyata bayi pertama lahir.

ya anak pertama mereka laki laki.

.

lalu tak lama 2 menit kemudian bayi kedua mereka pun lahir. bayi perempuan cantik.

.

Suster membersihkan kedua bayi tersebut dan langsung dibawa keruangan bayi.

"Terimakasih sayang, selamat kamu sudah jadi Mommy." ucap Dimas lalu mengecup kening Echa.

"Kamu udah jadi Daddy sayang" balas Echa.

.

.

Echa sudah dipindahkan keruang rawat. semua orang sudah ada disana. sedangkan Dimas sedang diruangan bayi karna diminta untuk meng azankan kedua bayinya.

.

"Selamat sayang udah jadi ibu" ucap Edward

Echa menganggukkan kepalanya.

.

semua orang sudah tidak sabar menunggu kehadiran malaikat kecil itu.

"Dimas kok lama banget ya aku udah gak sabar mau cium mereka" ucap Iqbal.

Tak lama Dimas datang membawa kedua bayinya di cantik digendong di sebalah kiri dan si ganteng di sebalah kanan.

.

"Itu akhirnya mereka datang" ucap Arya.

.

Echa yang sedang duduk melihat sang suami yang datang membawa dua malaikat kecil itu. tak sengaja air mata bahagia menetes di sudut matanya.

.

Dimas menyerahkan Anaknya ke Echa.

"Assalamualaikum putri kecil ku. Kami memberimu nama. Annisa Az-Zahra Putri Dimas.

dan Engkau Putra kecilku kami memberimu nama Raffasya Qiyas Putra Dimas." Ucap Echa lalu mencium kedua anak nya.

.

"Naama nya bagus Cha, jadi anak Soleh dan Soleha ya," ucap Gina.

.

Semua orang di ruangan berebut ingin mengendong sang bayi. Semua bahagia dengan kelahiran kedua baby twins.

Ayah dan Bunda Dimas pun ikut bahagia.

.

Dimas mengecup kening sang istri, dan memeluk nya dengan erat.

"Kamu wanita hebat ku Cha. terimakasih sudah melahirkan anak anak kita" ucap Dimas.