Hari demi hari dinikmati Echa, sebagai seorang ibu hamil.
sekarang kandungan Echa sudah memasuki usia 8 Bulan. Perut buncit itu sangat ini.
hobby Echa sekarang foto foto. siap engle yang pas, Echa selalu memotretnya.
.
Echa mengusap perutnya, ada tendang kecil dari sang buah hati.
Semakin hari semakin aktif kedua baby twins ini bergerak.
"sayang, sebentar lagi kita ketemu" ucap Echa bahagia.
.
"Mommy mau makan martabak, kalian pasti suka kan." ucap Echa.
Diambilnya telpon lalu menelponnya.
tapi Kali ini ngidamnya Echa sungguh aneh.
📞 Hallo sayang kenapa
📞 Daddy lagi sama uncle Iqbal??
📞Kenapa sayang
Sekarang Dimas ada diruangan Arya bersama Iqbal.
📞 Suruh Uncle Iqbal beliin Martabak baby twins mau martabak keju, susu, sama cokelat.
Dimas sengaja menspeaker handphone nya.
.
"Mati gue, sekarang kayaknya giliran gue." Ucap Iqbal panik.
ya dikehamilan Echa sekarang dia selalu minta yang aneh aneh.
setiap Minggu kemarin dia minta Arya berdandan seperti badut, dan beli nasi goreng pake pakaian itu. Sekarang Iqbal yang di minta.
📞Daddy aja yang belinya untuk si kembar ya.
📞Boleh Daddy yang beli tapi nanti Daddy tidurnya diluar aja.
Echa langsung mematikan sambungan telpon.
.
"Loh turutin aja lah bal, demi ponakan masih mending disuruh beli martabak lah gue kemarin kayak mana" Ucap Arya.
.
Iqbal menghela nafas panjang, lalu menurutin keinginan sahabatnya itu. Dulu saat Niken hamil gak kayak gini.
.
. Dimas dan Arya datang lebih dulu kerumah, diliatnya Echa sedang duduk bersama Kak Gina sama Niken. Yang membuat mereka terkejut adalah Echa sedang makan Martabak yang dia pesan tadi.
.
"Loh kamu udah beli martabak sayang" Ucap Dimas mendekati mereka semua.
.
Echa hanya menganggukkan kepala nya tanda iya.
Iqbal pun akhirnya datang dengan membawa pesanan Echa. Tapi di kaget sekaget nya.
.
"Loh udah makan martabak Cha?? lah ini gue beli buat apaaan" Iqbal mengusap wajahnya kesal.
"Tenang Uncle duduk dulu" ucap Echa.
Niken dan Gina hanya tersenyum, sudah terbiasa dengan sikap aneh Echa selama hamil. Ini juga bukan yang pernah bagi mereka.
.
Echa memandangan ketiga laki laki itu, ada kecurigaan yang membuat mereka bertiga khawatir.
.
"sekarang Daddy, Uncle Arya dan Uncle Iqbal yang habiskan ya." Ucap Echa santai.
'Matii gue, bener bener mati' batin Iqbal.
"Aku tidur dulu ya, sudah ngantuk. Onty Gina dan Onty Niken baby twins tidur dulu ya." Ucap Echa lalu masuk ke kamar mereka. yang sudah pindah di lantai bawah.
.
"Sudah kalian gak usah aneh gitu, kasih aja sama mbak Dewi di dapur sana. biar mereka makan ini Martabak. Emang kalian mau makan ini semua" Ucap Gina memberi Saran.
dengan cepat mereka bertiga setuju, dan secepat kilat semua kotak martabak itu sudah meluncur ke para pembantu mereka.
.
."Istri loh ngidamnya aneh banget dim" ucap Iqbal kesal.
"Gue aja suaminya, suka kesal bal. apalagi kalian, Mintanya aneh aneh. Terus sering ngambekan aduh kalo udah ngambek. Dunia seakan mendukung" Ucap Dimas panjang lebar.
.
" Yaudah kalian pulang lah sana. kasih ponakan gue dirumah" ucap Dimas
.
Mereka pun bubar dan pulang kerumah masing masing, Dimas pun masuk ke dalam kamar.
Di lihatnya sang istri sedang tidur.
tanpa baju, sejak Echa hamil besar dia selalu tidak menggunakan baju hanya bra yang digunakan mungkin karna sesak atau apalah.
.
Dimas membersihkan diri dan setelah itu berbaring di ranjang sambil memeluk dan mengelus perut sang istri.
"Sehat terus anak Daddy, sebentar lagi kalian akan lihat indah nya dunia nak. Daddy dan Mommy sayang kalian" Ucap Dimas lalu mencium perut sang istri.
.
Mereka berdua pun tertidur saling memeluk.