PERTANDINGANNYA

Hari ini Ivan dan timnya akan bertanding. Aku tahu karena aku mulai mencari tahu kegiatannya. Aku masih berpura pura tak mengetahui tentang kariernya.

"yuri... hari ini kami akan tanding. Apakah kamu mau melihat mas bermain?." Ivan menelponku.

"emm.. maksudnya tanding apa yah mas? tanyaku pura pura kebingungan. "Emm eeh.. maaf mas, aku hari ini ada kegiatan. jawabku cepat, sebelum dia sempat menjelaskan.

"yaah.. sayang sekali, padahal mas ingin sekali kamu datang, karena ini pertandingan final liga 1".

dia kecewa.

"ehe.. maaf ya mas, aku ga ngerti liga liga begitu maksudnya apa? tapi tetep aku ga bisa datang karena aku ada kegiatan kampus." aku kasihan padanya, tapi aku tak mau jika dia menilaiku menyukainya karena dia bintang sepakbola. hehe.. fikiranku kacau.

siang ini, aku putuskan untuk menonton pertandingan sepak bola itu. Tentunya tanpa sepengetahuan Ivan. Aku mengajak teman temanku, silvi dan rani untuk menemaniku.

Mereka tak heran jika aku mengajak mereka menonton pertandingan sepak bola. sebab mereka sudah tahu bahwa aku memang penggemar sepakbola.

Aku melihat Ivan.. dia berjalan bersama timnya memasuki lapangan. Hatiku dag dig dug..

entah kenapa, aku merasa gugup. Padahal Ivan tak mungkin melihatku disitu. Dan dia pun tak tahu.

Sesekali ivan melihat sekeliling stadion, aku dengan cepat menutupi wajahku dengan jilbab yang aku kenakan. aah.. tak mungkin dia melihatku ditempat yang penuh sesak seperti ini. Bodohnya aku.

Pertandingan dimulai.. sepanjang pertandingan, aku memikirkan Ivan, namanya selalu disebut sebut diseluruh stadion sore ini. Wanita wanita didepan,dibelakangku selalu menyebut namanya. Memuji ketampanannya. Ahh.. fikiranku kacau lagi.

Ku ambil ponselku. Kubuka WA dan kubaca lagi semua chatku dengan Ivan.

Kembali, aku merasa tak yakin bahwa yang chat denganku itu adalah Ivan yang sesungguhnya. Aku semakin terlarut dalam kebimbangan.

Ternyata kedua sahabatku, silvi dan rani sudah sedari tadi memperhatikanku.

Aku belum bercerita pada mereka tentang Ivan. Karena aku malu jika nanti, yang chat denganku ternyata bukan ivan yang asli.

Pertandingan selesai, dan tim Ivan adalah pemenangnya. Ivan dinobatkn sebagai pemain terbaik. top score.. aaah... aku semakin yakin bahwa yang chat denganku di WA bukanlah ivan yang sesungguhnya. Aku menjerit dalam hati.

Saat akan keluar stadion, aku mencoba melewatinya. Ivan sedang sibuk dengan fansnya yang meminta berfoto bersama. Aku yakin dia tidak akan mengenaliku. Aku berjalan sangat dekat dengannya. Tapi dia sama sekali tidak melihatku, dia tidak menyapaku. aah dia bukanlah Ivan yang chat denganku. aku sudah ditipu oleh orang yang kurang kerjaan. Fikiranku kacau.

Sudah larut malam, aku masih belum bisa memejamkan mataku. Semuanya tiba tiba muncul diingatanku.

Awal aku mulai dekat dengannya, hingga sampai tadi siang sebelum aku dan dia tidak komunikasi lagi. Ahhhh Ivaan.. gumamku lirih.

Pukul 01.25 wib.

Hpku bergetar, tanda pesan masuk di WA.

"Heii.. belum tidur ?"

kulihat, ternyata dari Ivan.

Hatiku enggan membalasnya.Dan akhirnya, chat itu hanya aku baca saja.

"Kenapa cuma dibaca? kamu marah?"

"kok marah ? Aku ngantuk." jawabku

" jangan jutek iih..maaf yaa baru bisa ngasih kabar. tadi ada acara gitu sama tim, sama semua pengelola tim.." ivan menjelaskan.

Huh... dasar gatau malu aah, sok artis banget.. dasar akun bodong !! gerutuku dalam hati

chatnya hanya ku baca saja. Dering hp aku matikan, aku letakkan dibawah bantal. aku berusaha untuk melupakannya. melupakan semua khayalan murahanku... Aku benar benar merasa dipermainkan.

tapi aku tak tahu siapa yang sudah melakukan hal ini padaku. Ahhhh aku benar benar naif.