Melampiaskan Amarah untuk Wanitanya

Selain itu, karena Zheng Hao adalah anak lelaki, ia tidak berani bermanja-manja pada ayahnya seperti Zheng Yan.

Bagaimanapun juga, Zheng Mohong selalu mengatakan kalau laki-laki itu harus tegas dan mampu memikul tanggung jawab.

Ia tentu saja tidak bisa bersikap manja seperti kakaknya.

"Kalau kau bisa mengurus dirimu sendiri dengan lebih baik dan mampu menangani masalah perusahaan sebaik kakakmu, Papi akan merasa tenang. Kau tidak perlu sengaja ke bandara menjemput Papi kalau kau memang sayang pada orang tuamu!"

Zheng Mohong tertawa lepas dan gembira saat ia melangkah maju merangkul Zheng Hao dan membawanya mendekati Mo Yongheng.

"Tuan Muda Yongheng, ini putra saya, Zheng Hao. Ia adalah penggemar berat Anda sejak ia kecil dan selalu mengatakan ia ingin menjadi sehebat Anda ketika ia dewasa. Dalam hatinya, saya bahkan tidak memiliki otoritas sebagai ayahnya sebesar Anda!"

"Benarkah?"