The Emperor of The Death Arc: The Blue Valkyrie part 4

Setelah melaporkan situasi ke Ratatoskr mereka terus menerus mengawasi para pasukan Dwarf, mereka telah mengawasi mereka dari jarak yang sangat jauh sehingga tidak ada satupun dari mereka yang sadar akan kehadiran Unit Gewitter tersebut.

Unit Gewitter dan Auge yang ada di sana tidaklah banyak, mereka hanya berjumlah lima orang yang sekarang tengah mengawasi pergerakan para Dwarf.

Para pasukan Dwarf yang ada di sana sama sekali tidak merasakan kehadiran dari unit Gewitter, mereka tidak tahu kalau sebentar lagi akan ada bencana yang akan mendekat ke arah mereka semua.

Raut wajah dari para pasukan Dwarf yang sekarang tengah suatu kendaraan seperti kapal udara telah dilapisi oleh logam yang keras nan ringan yang tengah melayang di angkasa itu terlihat sangat tenang.

Memang mereka bukanlah pasukan yang ditugaskan untuk berperang, melainkan sebuah unit khusus yang dibentuk guna memata-matai kekaisaran Aritophia dengan menggunakan kendaraan berupa kapal udara yang berada di atas awan.

Di dalam kapal udara itu terdapat ruangan-ruangan yang dipenuhi oleh mesin-mesin pengendali yang terlihat kompleks, tetapi para Dwarf itu sama sekali tidak terlihat kesulitan mengoperasikan mereka.

Di antara para Dwarf yang tengah bekerja mengoperasikan mesin itu terdapat seorang Dwarf dengan bulu kumis dan jenggot yang sangat tebal, dia sedari tadi hanya terlihat mengawasi daerah luar dari balik kaca, dia adalah Okein, orang yang menjadi pemimpin di dalam kelompok ini.

Sejauh ini misi mereka masih berjalan lancar tanpa gangguan sama sekali dan itu membuat Dwar berjenggot tebal itu merasa senang karena mereka mungkin bisa menyelesaikan misi ini dengan sempurna tanpa ada apapun.

Meskipun sejauh ini misi ini masih terlihat lancar, tetapi entah kenapa perasaan Okein menjadi tidak enak, dia merasa seolah-olah akan ada sesuatu hal yang akan terjadi di sini.

"Kelihatannya situasinya masih baik-baik saja ya?"

Memang keadaan hari ini terlihat sedikit mendung sehingga awan-awan yang ada di langit bisa menjadi tempat persembunyian mereka.

Tentu tidak ada yang berharap kalau akan ada gangguan di misi mereka ini karena tidak ada satupun yang mau kehilangan nyawa mereka di tempat ini, mereka semua juga masih ingin menikmati dunia ini dengan seluruh jiwa dan raga mereka.

"(sigh) Aku harap situasinya akan tetap sama seperti ini."

Tiba-tiba seorang Dwarf pun mendatangi Okein.

Dwarf itu terlihat sangat santai, dia sama sekali tidak merasakan sesuatu seperti yang Okein rasakan.

"Kau terlalu mengkhawatirkan itu boss, aku tidak yakin kalau akan ada yang bisa menyerang kita di ketinggian ini."

"Apa kau sudah lupa kalau di Kekaisaran Aritophia ada sepuluh ksatria?"

Keberadaan sepuluh ksatria memang telah menjadi momok yang menakutkan bagi musuh-musuh kerajaan karena kekuatan mereka yang besar tetapi Dwarf itu sama sekali tidak merasakan bahaya.

Mungkin ini karena rasa aman karena jalur yang mereka lewati bukanlah jalur yang akan dikhawatirkan oleh kekaisaran Aritophia sehingga mereka mengirim salah satu dari sepuluh ksatria.

"Tetapi mereka semua sekarang tengah berada di garis depan, bahkan Marielle pun juga kabarnya ada di sana."

Selama ini Marielle telah menjadi momok yang paling menakutkan bagi musuh-musuh kekaisaran karena kekuatannya yang sangat luar biasa dengan sabitnya dan juga sihir-sihirnya yang aneh, tetapi yang dimaksud para Dwarf ini bukanlah Marielle yang asli melainkan Maribelle karena hanya orang-orang tertentu saja yang tahu siapa Marielle sebenarnya karena semua musuh yang tahu identitas sebenarnya dari Marielle telah dibantai olehnya sendiri.

"Dev, apa kau pernah dengar tentang salah satu anggota dari sepuluh ksatria yang misterius?"

"Misterius? Apa maksudmu Boss?"

Ini memang sebuah rumor yang sudah sangat terkenal di mana kerajaan Aritophia memiliki seorang anggota sepuluh ksatria yang sangat misterius yang tidak banyak orang yang tahu.

"Apa kau tidak pernah mendengar itu? rumor tentang anggota dari sepuluh ksatria yang memiliki kekuatan abadi."

"A-abadi?"

"Ya, rumor ini disebarkan oleh seseorang yang pernah selamat dari serangannya, dia melihat seorang gadis kecil dengan mata merah menyala dan memiliki rambut berwarna perak yang setelah dia dipotong kepalanya pun masih hidup, bahkan bisa menyambung lagi."

Dwarf itu pun terlihat sangat terkejut karena mendengar itu semua.

"Me-menyambung lagi?"

Di dunia ini kekuatan keabadian hanyalah mitos belaka karena tidak ada satupun seseorang yang pernah mendapatkannya, bahkan dulu pernah ada orang yang mengaku bahwa dirinya abadi tetapi dia telah dibunuh oleh sesuatu yang tidak dikenal dan itu membuat orang-orang sama sekali tidak mempercayai rumor seperti itu lagi.

"Ya, itu adalah rumor yang sudah sangat terkena, apa kau tidak pernah mendengarnya?"

"Tidak, aku sama sekali tidak pernah mendengar itu tetapi...apa rumor itu benar?"

"Entahlah, tetapi kalau itu benar maka aku yakin kalau dia akan keluar apalagi melihat Aritophia yang akan dikeroyok tiga negeri sekaligus."

Tiba-tiba perasaan Okein pun menjadi semakin tidak enak, entah kenapa pada saat ini dia seperti merasakan kalau ada sesuatu yang akan terjadi.

"Hancurkan mereka! Hancurkan orang-orang yang tidak tahu diri itu!"

Tiba-tiba pendeteksi sihir dari kapal itu pun berbunyi karena mendeteksi adanya sihir yang mendekat.

Mereka semua pun sangat terkejut dengan itu, seharusnya tidak ada yang bisa mendeteksi mereka bahkan sampai mendekati mereka di ketinggian ini, bahkan mungkin sekelas sepuluh ksatria pun akan kesulitan melakukannya.

Akhirnya Okein pun dengan sigap segera mengeluarkan teropongnya dan melihat ke sekitarnya.

Tentu itu bukanlah teropong binocular yang biasa karena teropong itu bisa mendeteksi sihir dalam jarak yang sangat jauh.

Teropong itu pun mendeteksi akan adanya sihir dari jarak yang jauh, dia pun semakin mendekatkan pandangannya agar nampak sumber dari sihir itu.

Betapa terkejutnya Okein ketika dia melihat itu, melihat sesuatu yang sama sekali tidak dia duga sebelumnya, dia melihat segerombolan gadis yang terbang dengan kecepatan tinggi dengan benda-benda aneh di punggungnya.

"A-apa itu?"

"Ada apa Boss?"

"Ada gadis yang terbang menuju kemari!"

Okein sama sekali tidak mengerti, gadis-gadis itu bergerak dengan kecepatan tinggi yang manusia atau ras-ras di Iume sama sekali tidak bisa melakukannya apalagi di ketinggian ini.

Tiba-tiba gadis-gadis itu pun menyebar menjadi dua dan terlihat di belakangnya seorang gadis yang tengah mengarahkan sesuatu seperti meriam ke mereka semua.

Meskipun ini pertama kalinya Okein melihat benda seperti meriam itu, tetapi dia bisa tahu dengan instingnya kalau itu sangatlah berbahaya.

Gadis itu mulai menembakkan meriamnya itu dan benar, kekuatan laser yang luar biasa itu mendekat ke arah Okein dan yang lainnya.

"Gawat, semuanya cepat aktifkan sihir pelindung dan segera belokkan benda ini!"

Tanpa basa-basi mereka semua segera mematuhi perintah Okein untuk mengaktifkan sihir pelindung level maksimal dan membelokkan kapal udara ini.

Lingkaran sihir raksasa mulai muncul di arah laser itu, itu adalah sihir pelindung milik Dwarf yang bisa diaktifkan dengan menggunakan suatu alat buatan mereka.

Tentu sihir itu juga bukan sihir pelindung biasa melainkan sihir khusus yang dipakai untuk melindungi kapal udara itu.

Balon udara itu pun berbelok dengan cepat tetapi sayang karena kecepatan laser itu yang luar biasa sehingga mereka tidak akan sempat menghindari serangan laser itu.

"Sial!"

Akhirnya laser itu pun mengenai sihir pelindung dari balon udara itu tetapi beruntung bagi mereka karena sihir pelindung itu mempunyai kekuatan khusus yang memang sengaja dibuat.

Okein sudah menduga kalau serangan dari meriam itu sangatlah kuat, bahkan bisa dikategorikan sebagai sihir serangan tingkat tinggi tetapi pada saat inilah kekuatan khusus dari sihir pelindung ini bisa digunakan.

Sihir pelindung para Dwarf itu tidaklah sekuat sihir super Aegis yang di kerajaan roh tetapi sihir itu mempunyai kemampuan unik di mana sihir itu bisa membelokkan serangan yang diterimanya.

Tentu para Dwarf sadar betul dengan keberadaan sihir tingkat atas yang bisa menembus sihir pertahanan yang mereka buat karena mereka para Dwarf juga bukan ras yang bisa memakai sihir-sihir hebat seperti para Malaikat, tetapi mereka bisa membuat sihir yang multifungsi yang terkadang terlihat sangat mengejutkan.

Lingkaran sihir yang melindungi miring udara para Dwarf itu pun mulai terlihat miring dan seketika itu serangan dari Unit Gewitter itu pun dibelokkan layaknya cermin yang bisa membelokkan cahaya sehingga serangan yang sempurna itu menjadi meleset jauh.

Serangan itu pun tidak mengenai para Dwarf, tetapi mengenai sebuah bukit yang ada di sana dan meledakkan bukit.

Di bukit yang baru saja terkena serangan itu pun membekas sebuah cekungan dengan diameter sekitar 20 meter, tentu itu membuat para Dwarf terutama Okein merasa sangat terkejut.

"I-ini mustahil! Serangan itu..."

Serangan laser itu benar-benar membuat Okein merasakan bahaya, dia tidak menyangka kalau serangan yang baru saja dipantulkannya itu mempunyai daya hancur yang luar biasa yang bahkan melebihi senjata utama dari kapal udara ini.

Okein sadar bahwa yang ia lawan kali ini bukanlah sesuatu yang bisa menang kalau ia lawan meskipun dengan mengandalkan seluruh mesin, peralatan, atau apapun yang ada di sana, dia sadar bahwa dirinya tidak akan bisa menang melawan para Valkyrie itu.

Para Gewitter yang melihat serangan mereka yang berhasil dibelokkan itu berhenti sejenak, mereka semua telah merekam kejadian itu dengan mata mereka dan memasukkan itu semua ke dalam memori untuk dikirim kepada pusat sistem mereka yaitu Ratatoskr.

"Gewitter memulai pengiriman data."

"Ratatoskr menerima data, memulai analisis..."

Tentu dalam sebuah pertarungan, informasi seperti ini akan sangat berguna karena informasi itu layaknya senjata sehingga semakin banyak informasi yang bisa diperoleh dari lawan maka akan naik juga presentase mereka untuk menang.

"Kalian semua, cepat kerahkan kekuatan penuh! Kita harus segera kabur!"

Para Dwarf yang ada di sana menuruti perintah dari Okein, pada dasarnya mereka semua memang sudah tahu kekuatan mereka dibandingkan dengan para Valkyrie saat melihat serangan mereka untuk pertama kali.

Semua Dwarf yang ada di sana telah menghidupkan mesin jet yang ada di kapal udara itu.

"Baiklah kalian semua, ayo mulai!"

Pada saat mesin jet itu hidup, dengan segera kapa udara itu pun memasuki kekuatan maksimalnya dan meninggalkan Unit Gewitter yang sekarang tengah berhenti sejenak.

Melihat para Dwarf yang berencana untuk kabur itu, tentu para Valkyrie tidak bisa membiarkannya begitu saja karena perintah dari Yulia adalah mutlak, mereka harus segera mengejar Dwarf itu dan membinasakan mereka semua.

Gewitter Unit-E1195 sebagai pemimpin di sini pun membuat suatu strategi untuk memusnahkan para Dwarf yang mencoba kabur itu.

"Memerintahkan: Unit-E2201, Unit-E1092, Unit-E3140 untuk mengejar target."

"Perintah diterima."

Ketiga unit Gewitter itu pun segera mengejar kapal udara para Dwarf yang sekarang tengah melaju dengan kecepatan tinggi itu.

Mesin jet dari para Dwarf memang terlihat sangat hebat, tetapi kecepatan para Valkyrie mampu menyaingi kecepatan mesin itu dan memperpendek jarak diantara mereka.

"Unit-E5114, Unit-1122, dan Unit E3124 segera mempersiapkan tembakan jarak jauh ke koordinat x3, y2, z2 dan Auge segera berpindah-"

"Ratatoskr memerintahkan kepada Unit Auge dan tiga Unit Gewitter untuk segera berpindah ke titik yang dikirimkan."

Perintah tiba-tiba dari Ratatoskr ini tentu membuat Unit Gewitter terkejut karena dia sama sekali tidak mendapatkan informasi maupun penjelasan dari Ratatoskr.

"Pertanyaan: Apakah sedang terjadi masalah?"

"Kami mendeteksi adanya energi yang sangat besar, diminta kepada Unit Auge dan tiga Unit-Gewitter dan segera menuju ke titik yang dikirimkan."

Semua Unit pun segera mematuhi perintah dari Ratatoskr, para Unit Auge segera berteleportasi bersama Unit-Gewitter ke titik yang sudah dikirimkan oleh Ratatoskr.

Okein dan para Dwarf yang lain masih mencoba untuk melarikan diri dari para Valkyrie, mereka berharap di dalam hatinya agar para Valkyrie itu menyerah mengejar mereka dan melupakan ini semua.

"Analisis selesai, mengirim data ke Gewitter Unit-E1195."

Data hasil analisis dari kekuatan sihir pelindung para Dwarf pun sekarang telah dikirimkan kepada para Unit Gewitter, dengan ini mereka semua pun bisa menembus sihir pelindung itu tanpa masalah lagi.

"Gewitter Unit-E2201, Unit-E1092, Unit-E3140, diperbolehkan untuk menggunakan akselerasi, segera kejar dan alihkan perhatian target."

"Dimengerti, memulai akselerasi..."

Kecepatan terbang para Valkyrie tiba-tiba meningkat secara drastis, dengan kecepatan itu mereka pun segera bisa menyusul para Dwarf dengan mesin jet mereka.

Okein merasa sangat terkejut ketika mendapati para Valkyrie terbang dengan kecepatan yang sangat cepat yang bahkan mampu mengejar kapal terbang.

"A-apa-apaan mereka ini! kenapa mereka bisa menyusul kita?"

"Boss apa yang harus kita lakukan? Apa kita harus bersiap untuk bertarung?"

"Dasar bodoh! Apa kau pikir kita bisa mengalahkan makhluk itu?"

"Tapi!"

"Sudah jangan banyak tanya, cepat tingkatkan kecepatan benda ini!"

"Siap Boss!"

Dia sama sekali tidak tahu sebenarnya apa dan siapa itu para Valkyrie, tetapi dia masih belum hilang harapan, dia masih terus berharap kalau para Valkyrie akan menyerah dan melepaskan mereka.

Tanpa disadari oleh Okein, tepat di depan kapal terbang mereka telah muncul Gewitter Unit-E1195 yang di tangan kanannya terdapat sebuah pedang laser yang menyatu.

"Boss di depan!"

Betapa terkejutnya Okein ketika melihat di depannya ada Gewitter Unit-E1195 yang telah bersiap-siap, dia sama sekali tidak memprediksi kalau akan ada hal yang seperti itu bisa terjadi.

Para awak kapal udara itu berusaha membelokkan kapalnya dan memasang pelindung tetapi itu percuma karena Gewitter Unit-E1195 sudah bersiap untuk menyerang mereka semua.

Pada saat-saat yang singkat itu Okein menyadari akan adanya monster yang selama ini bersembunyi, tetapi itu semua tiada artinya karena dia telah terlambat, monster yang dia maksud itu sudah berdiri di depannya bersiap untuk menyerang kapal udara yang ia tumpangi itu.

"Apa sebenarnya ini? apakah dewa sedang mengejek kita?"

Dengan sekejap, Gewitter Unit E1195 membelah kapal udara secara Vertikal beserta sihir pelindungnya itu menjadi dua bagian menggunakan pedang laser yang menyatu di tangan kanannya.

Kapal udara yang telah terbelah menjadi dua itu pun mulai meledak dan jatuh bersama semua awak kapal yang ada di sana.

Di saat-saat itu Okein yang terjatuh dengan luka bakar di tubuhnya melihat tatapan gadis yang telah membelah kapal udaranya, sebuah tatapan datar yang terasa sangat dingin dengan ekspresi wajah yang tanpa emosi seolah-olah gadis itu sama sekali tidak mempunyai empati.

Tentunya tidak akan ada orang yang bisa selamat jika dia jatuh dari langit tanpa peralatan atau sihir apapun apalagi dengan keadaan Okein yang mengalami luka bakar dan salah satu tangannya yang terlepas akibat ledakan di dalam kapal udara tersebut, bahkan hampir semua awak kapal dari kapalnya telah meninggal seketika akibat terkena ledakan dan juga ada yang ikut terbelah karena serangan dari Gewitter Unit-E1195.

"Ha...ha...ha...ha...kalau musuh punya pasukan monster seperti itu...tidak salah lagi negeri Dwarf akan hancur."