The Fall of Dwarf Kingdom part 2

Pertarungan antara Unit Schwarz dan para Naga yang ditelan oleh aura kegelapan pun dimulai, dengan cepat Unit Schwarz mulai menyerang para naga dengan kecepatan yang luar biasa, jauh berbeda dengan apa yang ditunjukkan para Valkyrie yang lainnya.

Para naga yang terkena serangan mereka sama sekali tidak bisa berkutik, bahkan mereka sama sekali tidak bisa mengikuti kecepatan gerakan para Valkyrie.

Seperti yang sudah dibilang sebelumnya para Unit Schwarz mempunyai spesifikasi yang lebih tinggi dari Unit biasa lainnya, mereka juga memiliki kemampuan Alles-Gute, sebuah kemampuan yang mirip dengan Alles-Losen milik Yulia, tetapi itu bisa dibilang versi lebih rendahnya.

Pada saat mereka menggunakan mode ini, sangatlah sulit menyerang mereka karena mereka sudah menebak gerakan lawan mereka dengan tingkat ketepatan yang lumayan tinggi dan ditambah dengan kecepatan mereka yang sudah senyamai kecepatan suara.

mereka terus menyerang para naga itu dengan pedang yang terlapisi dengan api suci yang membakar tubuh mereka terus menerus, tetapi memang mereka adalah naga sehingga mereka jauh lebih kuat dari Glaudis sehingga serangan api suci semacam itu tidak cukup untuk membuat mereka takut.

Mereka pun berniat melancarkan serangan balasan, mereka mengaum dan auman itu mengeluarkan sebuah serangan kejut yang bisa membuat orang di sekitarnya terpental jauh.

para Valkyrie unit Schwarz pun terpental akan serangan itu tetapi mereka segera memperbaiki keseimbangan mereka dan kembali menyerang para naga itu dengan kecepatan suara.

Pertarungan itu terus berlanjut dalam beberapa waktu ke depan sampai pada akhirnya Gaufel memutuskan untuk ikut ke dalam medan peperangan.

Gaufel melompat dan dia pun mencoba untuk menyerang salah satu Unit Schwarz dengan tangannya yang dia transformasi menjadi tangan naga itu tetapi Unit Schwarz tidaklah selemah itu, mereka adalah unit yang bisa dibilang spesial dan kemampuan bekerja sama mereka juga setingkat dengan para Valkyrie lainnya. Mereka saling berbagi jarak pandangan sehingga hampir tidak ada titik buta di antara mereka semua.

Unit Schwarz yang akan diserang oleh Gaufel itu pun menyadari dan dia mengarahkan segera menangkis serangan Gaufel itu dengan pedangnya.

Itu membuat pertahanannya akan naga yang lainnya terbuka dan tentu naga yang ada di depannya akan langsung menyerangnya tetapi Unit Schwarz yang lain datang dan menangkis serangan naga itu.

"Seperti yang sudah kuduga, tidak mudah melawan mereka!"

Gaufel sama sekali tidak tahu siapa anak Zodiak yang bertanggung jawab atas ini tetapi satu yang bisa dipastikan, dia sangatlah kuat, bahkan pasukan bawahannya saja sudah setingkat ini, bukan tidak mungkin kalau dia sudah setingkat sang raja Naga.

Gaufel dan salah satu Unit Schwarz itu pun beradu kekuatan, Gaufel berusaha menyerang unit Schwarz dan Unit Schwarz itu menahan serangan Gaufel dengan kekuatannya beradu dengannya.

"Kita lihat berapa lama kau bisa bertahan!"

Hempasan akibat dari adu kekuatan mereka berdua membuat semua Dwarf yang ada di sana melongo, mereka tahu kalau baik Gaufel dan salah satu Unit Schwarz itu sudah berada di level yang berbeda dengan mereka.

Situasi pun semakin sengit, baik Gaufel maupun Unit Schwarz itu semakin meningkatkan kekuatan mereka sehingga membuat tanah diantara mereka retak dan hancur akibat tekanan yang dihasilkan tetapi ada satu hal yang menjadi faktor unggul dari para Valkyrie yaitu fakta bahwa Yggdrasil berada di sana.

Valkyrie itu segera berteleportasi tepat di belakang Gaufel dan menebasnya dengan pedangnya.

"Tch!"

Pedang itu pun berhasil melukai Gaufel tetapi dia masih belumlah kalah, faktanya dia bahkan masih belum mengeluarkan setengah dari kekuatan penuhnya.

Tepat di bagian luka yang diterima Gaufel itu muncullah api yang menutupinya.

"Sudah kuduga kalau memang tidak akan semudah itu mengalahkan kalian!"

Sisik-sisik naga yang keras pun mulai nampak di tubuh Gaufel, sisik naga yang berwarna merah Crimson seperti namanya.

Valkyrie itu merasakan bahaya dari transformasi Gaufel dan segera dia menyerang Gaufel sebelum dia berhasil bertransformasi tetapi kali ini Gaufel menangkis serangan itu dan pada saat itu api mulai keluar dari tubuhnya, api yang sangat panas.

Api itu seolah-olah menari-nari mengelilingi tubuh Gaufel yang masih setengah bertransformasi itu tetapi itu tidak masalah Gaufel akan mulai menyerang sekarang.

"Sekarang mari kita lihat apa kalian bisa mengimbangiku."

Tentunya Unit Valkyrie segera menganalisis kekuatan Gaufel yang setengah bertransformasi itu termasuk juga Yulia yang masih saja duduk di singgasananya mengawasi jalannya peperangan.

"Nona Yulia Kami datang!"

Carmilla datang dari luar dengan senyumannya kepada Yulia bersama seorang gadis bertanduk yaitu Fiezayr yang sekarang rambutnya sudah menjadi berwarna putih layaknya salju sama seperti kepunyaan Yulia.

Carmilla pun berlutut di depan Yulia dengan senang hati, tetapi gadis yang dibawanya itu tidak, dia hanya melihat Yulia dengan senyuman yang terlihat di mulutnya yang nampak sama sekali tidak bersahabat.

Yulia melihat ke arah Fiezayr yang sekarang sudah berubah itu dan dia segera mengerti apa yang terjadi dan apa yang harus dia lakukan.

"Dia sudah menjadi angkuh ya?"

"Pertanyaan: Tuan putri, apa kita harus melenyapkannya?"

"Itu tidak perlu, semuanya sudah dalam perhitungan Yulia dan inilah yang Yulia harapkan."

Setelah itu dengan tatapan yang merendahkan, Yulia melihat ke arah Fiezayr yang sudah berubah itu.

"Hei kamu yang di sana, apa kau mau bertanding melawan Yulia?"

Memang ini adalah hal yang sudah sangat biasa terjadi, ketika seseorang tiba-tiba mendapatkan kekuatan yang besar secara tiba-tiba maka tidak aneh jika dia tidak mau tunduk kepada siapapun.

Carmilla terkejut mendengar itu, dia tahu walau sekuat apapun Fiezayr sekarang itu hampir mustahil untuk mengalahkan Yulia.

"Tunggu nona Yulia?!"

Tentunya Fiezayr yang sekarang sudah beda, dia merasakan kekuatan di tubuhnya menjadi jauh lebih kuat dari yang sebelumnya sehingga membuatnya berani menantang Yulia.

"Baiklah, tetapi bagaimana kalau kita buat taruhan?"

"Tunggu dulu, kau-"

Fiezayr sama sekali tidak mendengarkan Carmilla.

"Yang kalah harus tunduk kepada yang menang. Kurasa bagi nona Yulia yang hebat itu sama sekali tidak menjadi masalah kan?"

"Baiklah, tetapi Yulia punya syarat."

"Syarat?"

Yulia pun berdiri dari singgasananya, dia menutup matanya sebentar dan kemudian keluarlah tatapan mata Yulia yang mengerikan, tatapan mata yang mengintimidasi siapapun yang ditatapnya.

"Jika kamu tidak memenuhi ekspektasi Yulia, maka Yulia tanpa ragu akan mengakhiri hidupmu, semua ambisimu, dan juga mimpimu."

Yulia mulai terbang dan melayang di udara.

"Yulia akan membuatmu tahu siapa boss yang sebenarnya."

Ini sudah masuk ke dalam perhitungan Yulia, oleh karena itu Yggdrasil memperingatkan Yulia tentang ini. Meskipun kesempatan Fiezayr menang melawan Yulia tidak sampai satu persen, tetapi dia merupakan seseorang yang bisa menambah kekuatan Yggdrasil.

"Kalau begitu kita berlomba siapa yang bisa mengalahkan kadal raksasa itu duluan maka dia yang menang."

Dengan segera Fiezayr pun dengan kekuatan barunya dia bisa melakukan hal yang sama seperti Valkyrie lain lakukan, di tubuhnya langsung muncul sesuatu yang sama seperti yang Valkyrie lainnya punya.

"Baiklah aku menerimanya."

Fiezayr dengan santainya berjalan keluar dari Yggdrasil daripada menggunakan teleportasi yang sekarang sudah bisa dia gunakan.

Carmilla menatap Yulia dengan tatapan khawatir, dia mengkhawatirkan tentang Fiezayr yang sekarang dengan angkuhnya dia berjalan keluar dari sini.

"Nona Yulia...kalau seperti ini..."

"Memang kadal raksasa itu lebih kuat dari bocah naga itu, bahkan Yulia yakin kalau kadal merah raksasa itu bisa membunuhnya kalau dia benar-benar serius."

"Lalu kenapa Anda mengatakan hal semacam itu?"

Yulia sudah tahu walau Fiezayr yang sekarang jauh lebih kuat dari yang sebelumnya, tetapi dia belumlah menjadi Einherjar yang sempurna, dia masih perlu untuk tumbuh dengan kekuatannya sendiri dan ini adalah apa yang Yulia mau lihat dari Fiezayr, dia ingin melihat suatu jalan yang dipercayai oleh tuannya sang Cahaya.

"Menunjukkan kepadanya arti sesungguhnya dari ketidakmampuan adalah salah satu pelajaran terbaik. Itu adalah jalan untuk mencari kekuatan yang sesungguhnya."

"Tetapi anak itu bisa mati."

"Musuh yang akan anak itu hadapi jauh lebih kuat dari kadal raksasa itu, para pengikut kegelapan yang sebenarnya jauh lebih kuat dari kadal raksasa itu, apalagi dia bilang kalau dia ingin balas dendam kepada Avvanyyon yang Yulia perkirakan dia mungkin lebih kuat dari kadal merah itu sehingga dia bisa melukai White."

Memang Yulia sangat terkejut ketika dia pertama kali tahu ada yang bisa melukai White, meskipun pada saat itu kekuatan White masih belum kembali ke tubuhnya tetapi White sendiri sudah kuat walau tanpa mengaktifkan kekuatan Zodiaknya dan dia yakin kalau serangan dari orang biasa juga tidak akan mempan.

"Kalau Avvanyyon saja bisa melukai White maka bisa dipastikan kalau dia kuat, masih jauh melebihi bocah itu yang sekarang dan tentunya walau Yulia memberi dia gen Myth Yulia dia tidak begitu saja power up sampai di level itu."

Ini memang sebuah kebenaran, menjadi Myth bukanlah jalan pintas untuk meraih kekuatan melainkan hanya percepatan saja karena Myth sendiri memang memiliki keunggulan dari ras yang lainnya.

Sebenarnya Carmilla sendiri tidak tahu apa itu pengikut kegelapan, sang Cahaya, atau apapun yang menyangkut itu yang selalu dibicarakan oleh Yulia, bahkan selama dia di Lapha dia tidak pernah mendengar tentang itu.

"Kau gadis Vampir, apa kau tahu kalau di dunia sebuah rahasia yang hanya sebagian kecil saja orang yang tahu?"

"Rahasia dunia?"

"Tentang asal muasal dunia ini, tentang siapa kegelapan, tentang siapa Yulia dan anak-anak Zodiak yang lain."

Itu adalah sebuah rahasia yang sampai sekarang Yulia sama sekali tidak tahu jawabannya, dia tidak tahu kenapa dia dan anak-anak Zodiak yang lain dianggap bersaudara, dan kenapa harus mereka padahal banyak ras Myth lain yang juga sang Cahaya ciptakan.

Sang Cahaya sendiri juga tidak pernah memberitahu mereka tentang itu, bukan hanya itu dia juga tidak mau memberitahu tentang masa lalunya dan sampai sekarang hanya White saja yang tahu tentang itu.

Yulia pun melihat ke arah Carmilla.

"Dan yang lebih penting lagi tentang tuan Yulia, Cahaya yang agung...Liela Xea."

"Liela...Xea..."

Carmilla mulai berpikir seperti apa sosok tuan dari Yulia yang selalu Yulia junjung tinggi itu, tentu jika Yulia sampai memujinya bahkan mengidolakannya seperti itu maka dia pasti adalah orang yang hebat.

"Nona Yulia, seperti apa sebenarnya sosok tuan Anda itu?"

"Tuan Yulia..."

Yulia tidak tahu kenapa semua orang tidak tahu tentang sang Cahaya, bahkan sejarah tentang dulu saat sang Cahaya berada di dunia pun sama sekali tidak ada padahal dia adalah sosok yang sangat penting.

"Yang bisa Yulia katakan adalah dia sosok yang hebat."

Kita kembali ke medan perang, sekarang Gaufel masih sibuk melawan Unit Schwarz yang terlihat kekuatannya setara dengan Gaufel dengan setengah transformasinya.

Gaufel menyemburkan api yang sangat panas kepada Unit Schwarz yang dia lawan tetapi dengan mudahnya unit Schwarz itu memasang Barrier yang melindunginya dari api yang panas itu.

Pertarungan antara Gaufel melawan Unit Schwarz bukanlah pertarungan yang mudah, Unit Schwarz bisa menangkis semua serangan dari Gaufel dan menyerang balik, tetapi Gaufel juga tidak semudah itu dikalahkan.

Mungkin dia beruntung karena hanya satu saja dari Unit Schwarz yang melawannya, jika mereka semua mengabaikan naga yang lain dan mulai menyerangnya bersama-sama maka dia pasti akan sangat kesulitan.

"Perintah kepada Unit Schwarz! Yulia sudah cukup melihat pertunjukan dari kalian dan Yulia sudah puas mengetahui sekuat apa Unit Valkyrie Yulia dibandingkan dunia. Sekarang semua Unit Valkyrie yang ada di sana cepatlah mundur kembali ke Yggdrasil."

Semua Valkyrie yang mendengar itu pun menjawab secara bersama-sama.

"Yes, tuan putri!"

Dengan sekejap mereka semua berteleportasi kembali ke Yggdrasil mematuhi perintah dari Yulia.

"Dan buat kalian para Dwarf, kalau kalian tidak menyingkir dari medan peperangan, Yulia tidak bisa menjamin keselamatan kalian!"

Para prajurit Dwarf terlihat bingung dengan suara yang menyuruh mereka untuk pergi itu, tentu mereka tidak akan setuju karena meninggalkan perang adalah suatu penghinaan bagi mereka.

Berbeda dengan para prajurit kerajaan, para pemberontak terlihat senang ketika mendengarnya karena akhirnya Yulia sendiri yang akan turun ke medan perang. Itu berarti mereka berhasil membuahkan hasil yang membuat Yulia puas dan kali ini mereka sangat yakin kalau mereka akan menang.