Hari ini aku amat sangat sibuk dengan semua perlengkapan yang harus aku bawa ke sekolah, amat sangat menyebalkan. Untuk hari pertama ini semua siswi baru perempuan diharuskan mengikat rambut kepang dua dengan pita merah (sesuai warna kelas masing-masing), memakai kaos kaki panjang stripe merah putih dan hanya boleh memakai tas yang dibuat dari kantong kresek merah, selain itu aku juga harus memakai nametag yang tertera nama lengkap, TTL dan melampirkan foto selfie close up, sedikit memalukan.
Setelah sampai disekolah, aku langsung buru-buru menuju kelas ku karena aku belum siap untuk menjadi tontonan para kaka kelas itu. Aku langsung duduk ditempat duduk ku, meiga yang sudah datang lebih dulu langsung menyapaku, "kinara, aku kira kamu telat"
"gak mungkinlah ini kan hari pertama, mei walaupun sedikit repot tapi aku terlalu excited hehe, sabil belum dateng?"
"udah kok, tapi dia lagi ke toilet"
"oh, bagus deh".
Gak lama setelah itu bel sekolah berbunyi, dan untuk semua siswa-siswi baru diharapkan menuju ke lapangan.
Mendengar pengumuman itu, kami semua langsung bergegas menuju lapangan, benar-benar warna warni sesuai dengan kelas masing-masing.
Hari ini aku enggan untuk baris didepan, aku memilih berbaris diantara meiga dan sabil. kami mendengarkan sambutan yang disampaikan oleh kepala sekolah, setelah selesai kami diminta kembali ke kelas masing-masing dan tanggung jawab diberikan kepada anggota OSIS untuk 3 hari kedepan. "Hai, semua" ka ara menyapa dengan begitu ceria, "kemarin sabtu kan kita udah perkenalan dan kami harap kalian bisa berpartisipasi di acara MOS ini, karena tujuan awalnya adalah untuk mendekatkan kalian satu sama lain dan memperkenalkan sekolah baru kalian ini dalam semua sisi, jadi kalian jangan berpikiran yang aneh-aneh ya hehe" Mendengar ucapan ka ara, aku sedikit khawatir karena cara pendekatan yang mereka lakukan pasti aneh.
Hal pertama yang dilakukan adalah kami memperkenalkan diri didepan kelas, setelah selesai semua nya, ka regha menulis menu makanan yang harus kami bawa untuk 2 hari kedepan, tiba-tiba ka rizal dateng ke tempat duduk ku "kamu duduk sendiri?"
"iya ka" aku gak terlalu merespon, karena sedang fokus melihat apa yang ditulis ka regha. Setelah ka regha selesai menulis, tiba saat nya pemilihan ketua kelas, sekretaris dan bendahara, tapi tidak ada satupun yang mau mencalonkan diri.
Sampai akhirnya ka rizal, berinisiatif untuk kaka OSIS yang menentukan calonnya, dipilih 4 orang yaitu untuk menjadi ketua kelas, wakil ketua kelas, sekretaris dan bendahara.
Ka regha milih tommy, memang bisa dilihat diantara teman satu kelas ku tommy termasuk cowok yang ganteng tapi manis dan aku rasa ka regha suka sama tommy, kemudian ka ara milih arga, aku belum terlalu kenal arga seperti apa karena dia duduknya jauh dari aku dan tommy, ka putra memilih risa dan terakhir ka rizal memilih aku.
Aku sempat terkejut karena jujur saja, aku tidak ingin merepotkan diri untuk menjadi pengurus kelas, tapi apa boleh buat aku tidak bisa nolak.
"Oke sekarang kita udah nentuin 4 calon nya, ada tommy, arga, risa dan kinara, sekarang kita votting ya untuk nentuin siapa yang akan menjadi ketua, wakil, sekretaris dan bendahara nya" ka rizal dengan semangatnya dan senyumnya yang sedikit puas karena melihat aku terkejut.
Acara votting pun tidak berlangsung lama, tommy sebagai ketua kelas, arga wakil, risa bendahara dan aku sekretaris.
Hari kedua MOS, aku mulai terbiasa dengan perlengkapan yang harus aku bawa dan aku pun mulai mengenal lebih banyak teman sekelas ku secara aku sebagai sekretaris kelas, jadi aku ditugaskan untuk mencatat nama mereka satu persatu untuk absen. Setelah bel masuk berbunyi seperti biasa kaka OSIS langsung memasuki kelas, aku mulai bertanya-tanya apa lagi yang akan dilakukan hari ini. Ka rizal duduk disamping ku, karena memang bangku sebelah ku masih juga kosong, aku gak menghiraukan keberadaan ka rizal dan tetap fokus sama ka regha yang sedang memperkenalkan nama-nama guru beserta mata pelajaran nya, dan jadwal hari ini adalah berkeliling sekolah untuk melihat ruangan apa saja yang ada, oiya sekolah ku ini menjalankan sistem moving class, jadi penting banget kita harus tau ruang mana saja yang dipakai untuk pelajaran kita nantinya. Setelah ka regha selesai, ka putra langsung mengumumkan kalau selanjutnya kita akan buat games, seketika ka rizal langsung tarik tangan aku untuk maju kedepan, aku benar-benar kaget. "kak kenapa aku?" tanyaku dengan sedikit kesal.
"gak papa, kaka cuma baru kenal sama kamu" dengan polos nya tersenyum tanpa rasa bersalah. "Jadi games nya, sekarang didepan kan sudah ada kinara, semua kelas harusnya sedang memainkan games yang sama, jadi nanti kita akan main tanya jawab, kelompoknya langsung per baris aja, perkelompok bikin satu pertanyaan untuk kaka didepan, dan nantinya kaka juga udah siapin pertanyaan masing-masing satu pertanyaan untuk satu baris. kunci nya disini ada di kinara, jadi saat kaka kasih pertanyaan dan kalian gak bisa jawab secara otomatis kinara yang harus jawab, kalau kinara bisa jawab kalian akan kasih pertanyaan balik ke kita" ka putra menjelaskan cara bermain nya panjang lebar. "Dalam permainan kan ada konsekuensinya untuk yang kalah, jadi nanti kita banyakan poin antara kalian dan OSIS, kalau kalian kalah kinara yang akan dihukum dan kalau OSIS yang kalah ka rizal yang akan dihukum" ka regha menambahkan penjelasan cara bermainnya. "hukumannya apa ka?" tanyaku karena penasaran. "hukumannya nanti kamu ambil salah satu kertas disini, jadi untuk sementara kita belum tau hukuman nya apa" jawab ka ara.
Permainan pun selesai dan skor kita 5-8, tentu saja pemenangnya kaka osis, aku pasrah karena harus menerima hukuman nya, aku pun mengambil salah satu kertas hukuman tersebut dan apa yang aku dapat, aku harus bernyanyi lagu galau didepan kelas, sedikit lega karena aku gak harus dibawa ke kelas lain untuk mempermalukan diri. Akhirnya aku menyanyikan lagi fiersa besari - waktu yang salah, teman-teman ku terkejut mendengar suara merdu ku hehe aku memang bisa bernyanyi walaupun belum pernah audisi kemana-mana tapi sejak SMP aku sering tampil mengisi acara di sekolah, aku melihat ke arah ka rizal, dia pun kagum mendengar suara ku sambil tersenyum dan memberikan tepuk tangan.
Hari ketiga MOS, semua siswa-siswi dikumpulkan di lapangan untuk melihat penampilan dari kakak-kakak kelas yang mempromosikan ekstrakulikuler yang ada di sekalah ini.
Dengan tidak sabar nya, aku mengikuti ekskul tari saman. Setelah acara promosi ekskul selesai kepala sekolah menyampaikan beberapa pidato ucapan terima kasih, sekaligus menutup Masa Orientasi Siswa Baru, dan sejak hari ini kami resmi menjadi murid Gold International School (GIS).