WebNovelHai!100.00%

Jangan ditanya

Hari-hariku berjalan dengan normal, tidak ada yang membuatku tidak nyaman bersekolah disini. Aku semakin dekat dengan meiga dan sabil begitu juga dengan tommy dan rio. Aku semakin mengenal karakter mereka seperti apa, meiga yang pendiem, pinter, fashionable banget tapi dia termasuk introvert karena sulit banget buat penyesuaian sama orang baru. entalah saat awal berkenalan aku gak menyangka kalau dia introvert karena dia yang awal mengajaku berkenalan sampe akhirnya kita bisa dekat. Kalau sabil dia bawel, lola banget tapi anaknya asik jadi rame aja kalo ada dia.

Aku, kalian jangan menanyakan bagaimana aku diantara mereka. Aku paling normal diantara mereka, aku gak introvert tapi gak terlalu bawel juga, aku berisik tapi kalo sama orang-orang terdekat aja, aku juga lucu karena menurut aku membuat orang sekitar aku tertawa adalah hal yang amat sangat menyenangkan tapi untuk sebagian orang yang belum mengenal aku, mereka akan menilai aku ini jutek, pendiem, nyebelin atau apalah yang hanya terlihat dari wajahku aja. Diantara semua teman sekelas ku, kami bertiga termasuk yang paling dekat dengan anak-anak cowo dikelas, karena awalnya kami dekat dengan tommy dan rio, jadi mereka lebih nyaman gitu sama kita. Aku sangat menikmati hari-hari aku disekolah, jauh dari kata membosankan sampai pada akhirnya kedekatan aku dengan tommy menjadi sorotan anak-anak dikelas. Tunggu jangan salah paham dulu, tommy itu anaknya jahil banget karena kita udah deket dia semakin jahil mungkin niatnya hanya bercanda dan aku tau itu, hampir setiap hari aku sama tommy selalu berantem, berantem lucu gitu dia jahilin aku begitu juga sebaliknya.

pernah suatu hari saat aku, meiga dan sabil dengan sholat di musholla, selesai sholat aku mencari sepatu aku karena cuma ada sebelah doang, meiga dan sabil juga sibuk mencari kesemua sisi musholla tapi nihil.

Aku kembali ke kelas dengan membawa satu sepatu ku, dan didepan kelas ada tommy yang lagi ngumpul dengan anak cowok yang lain, dia tiba-tiba melihat ke arahku dengan senyum jahil nya, aku pun gak merespon dia, aku langsung masuk ke kelas dan tiba-tibaaaa menyebalkan aku melihat sepatu ku di gantung di atas papan tulis, tanpa bertanya siapa pelaku nya aku udah tau ini semua pasti kerjaan si tommy, seketika ketawa nya pecah melihat aku berusaha mengambil sepatu ku. Itu hanya sebagian bercanda receh dia yang kadang bikin kangen juga. Aku dan tommy sedah seperti orang pacaran, bukan kami yang bilang tapi orang-orang sekitar kami bahkan kakak kelas pun mengira aku adalah pacar tommy begitu juga sebaliknya. Padahal menurut ku pacaran model apa yang setiap hari di jahilin terus, di ledekin terus sampe kesel rasanya tapi menyenangkan buat teman-teman ku karena kejahilan kami berdua merupakan hiburan juga buat mereka. Aku ataupun tommy akan menjadi pribadi yanh berbeda saat salah seorang dari kami ada yang tidak masuk, pernah suatu hari aku tidak masuk sekolah karena sakit, keesokan hari nya aku mendengat cerita dari teman-temanku bahkan dari seorang guru ekonomi "kemarin kami gak masuk, si tommy kaya kehilangan setengah nyawa nya loh kin, ibu sampe heran dia jadi pendiem" kata bu netty guru ekonomi.