Nasihat Jan

Setelah London puas mengomel-ngomel ia lalu menanyakan pendapat Jan.

"Bagaimana menurutmu?" tanyanya kemudian.

Jan yang hampir ketiduran di ujung telepon sana, karena London mengomel selama hampir satu jam, tiba-tiba sontak bangun. Ia tidak ingat apa saja yang diomelkan bosnya sepanjang satu jam terakhir, tetapi ia menduga tentu masih berhubungan dengan L.

Untunglah Jan adalah lelaki yang sangat cerdas, dan sangat mengenal London. Dengan mudah ia dapat menyimpulkan ujung perkataan London dan memberikan pendapatnya.