Penolakkan

Dengan perasaan canggung yang luar biasa antara lia dan wira. Pada akhirnya lie memecshkan keheningan di antara mereka," gue balik duluan yach ke kamarnya widya",ucapnya pelan sambil hendak melangkah pergi.

Tetapi langkahnya terhenti ketika wira menarik tangannya. " mau sampai kapan kamu mau menghindari aku? Apakah segitu bencinya kamu sama aku?", tanya wira dengan sedih. " gue gak mencoba menghindari elo tapi...",kata lia kehilangan kata-katanya.i

" tapi apa? Tapi karena kau tidak menyukai ku? Karena perkataanku tentang widya tadi?ok aku akui memang itu tadi kesalahanku yang tidak mengenal dan mengetahui apa yang dialami widya selama ini. Tapi apa aku yabg harus menerima ketidakadilan karena masalah antara widya dan andre?itu gak adil buat aku,tolong berikan aku kesempatan. Setidaknya berikan aku kepastian jangan membuatku dihantui rasa kebingungan terus menerus",kata wira.

Mendengar perkataan wira membuat hati lia ikut sedih dan hancur. Dirinya memang sangat tidak adil sama wira saat ini, karena hingga saat ini lia pun masih bimbang dan bingung harus berkata dan bertindak bagaimana menghadapi wira karena satu sisinya dirinya pun mulai melirik dan menyimpan perasaan khusus terhadap wira tetapi di sisi lainnya dirinya masih enggan berhubungan sama siapapun termasuk wira karena dirinya sekarang hanya ingin fokus pada keadaan widya.

" maafin gue, jujur gue memang juga punya perasaan terhadap elo tapi untuk saat ini gue gak mau menjalani hubungan sama siapapun dulu karena gue lagi fokus sama kondisi widya dan masalah widya dengan andre. Jadi jika elo benaran suka sama gue dan mau menunggu gue, itu hak elo. Tetapi selama sahabat gue belum bahagia dengan orang yang mereka cintai maka gue pun gak akan fokus ke arah sana juga dulu. Kalo elo mau gue cepat memberi elo kepastian yach itu tergantung dari cepat ato lambatnya widya jadian dengan andre dan nadya sama ryan. Sekali lagi maaf, untuk saat ini itu keputusanku", ucap lia hati-hati karena dirinya tidak mau semakin membuat wira sakit hati dengan keputusannya.

Dirinya mengira wira akan menyerah dan segera move on darinya. Tetapi kenyataannya wira berkata sebaliknya. " ok kalau itu keputusanmu saat ini, aku akan menunggumu sampai kamu siap. Dan aku akan membuat kedua pasangan sahabat kita cepat bersatu sehingga kita pun cepat bersama", kata wira dengan penuh senyum bahagia. Karena ternyata lia pun mempunyai perasaan yang sama terhadap dirinya, itu membuat dirinya sangat bahagia walaupun dirinya tidak menampik ada sedikit perasaan kecewa terhadap penolakkan sementara dari lia tetapi dirinya dapat memahami keinginan dari lia.

Mendengara jawaban dari wira membuat perasaan lia bercampur aduk karena di satu sisi dirinya sangat senang dan tidak menyangka bahwa wira akan setia menunggunya tetapi di sisi lain dia kasihan sama wira atas apa yang dia ucapkan tadi hanya karena dirinya tidak mau berbahagia di atas kesedihan dan masalah yang sedang dihadapi oleh sahabatnya.

Cinta dan sahabat buat dia semuanya sangat berarti dalam hidupnya tetapi jika dia bahagia karena mendapatkan kebahagiaan dari cinta tetapi sahabatnya malah patah hati itu akan lebih membuat dirinya menyesal seumur hidupnya. Maka dari itu dirinya harus mengambil keputusan itu karena itu lah keputusan terbaik saat ini buat kami semua. Tetapi dengan perkataan wira terhadapnya membuat dirinya merasa lega dan sangat terharu bahwa wira akan tetap menunggunya bahkan wira mau membantu hubungan sahabat mereka segera terjalin.

Wira yang melihat lia melamun pun mencoba memanggil lia hingga lia pun segera tersadar. " ayo kita masuk juga susul mereka ke dalam kamar widya, kamu juga pasti pengen tahu kan gimana keadaan widya sekarang", kata wira sambil mengedipkan matanya dan mengandeng tangan lia.

Kelakuan wira membuat muka lia semakin merah padam. Wira yang melihat hal itu hanya tersenyum dan tetap berjalan sambil mengandeng tangan lia.

Widya yang sudah daritadi masuk ke dalam kamar dibantu andre segera dibaringkan oleh andre ke atas tempat tidurnya. " makasih yach", ucap widya dengan tulus. Andre tersenyum membalas widya. Tidak lama kemudian ryan dan nadya pun ikut masuk ke dalam kamar widya untuk melihat kondisi widya. " wid, elo gak apa-apa kan?", tanya ryan penuh kekhawatiran dan hal itu membuat andre dan nadya yang melihatnya menjadi cemburu. "widya gak apa - apa kok, tenang aja kan ada gue", kata andre. Ryan pun menyadari tingkahnya terlalu berlebihan segera menganggukkan kepala dan menjaga jarak dengan widya agar sahabatnya tidak salah paham dengan tingkah lakunya barusan.

"iya gue gak apa - apa kok, yang harus elo khawatirin itu nadya", tegas widya sambil melirik nadya. " nadya kenapa memangnya?", tanya ryan memandang ke arah nadya. " masa elo gak tahu dan sadar sich nadya itu sakit kali", sindir andre. Hal itu tambah membuat bingung ryan karena dirinya melihat nadya dari atas sampai ke bawah tidak ada luka satu pun," memangnya nadya sakit apa?", ucapnya. " sakit hati lah kalo elo perhatiannya ke gue bukan ke dia",kata widya dengan emosi karena dirinya merasa ryan sangat telmi. Mendengar ucapan widya, nadya segera menundukkan kepalanya karena rasa malunya yang memuncak membuat wajahnya merah padam.

" apaan sich andre dan widya, siapa juga yang cemburu?", kata nadya mencoba menyangkal agar ryan tidak menyadari dan melihat ke arah dirinya yang saat ini sangat malu. " yee...... memangnya ada yang bilang kalo elo cemburu?", goda widya yang membuat nadya semakin salah tingkah. Dan semua yang melihat kelakuan nadya tertawa termasuk lia dan wira yang ternyata sudah berada di depan pintu kamar widya dan mendengar percakapan mereka.