RENCANA

Wira pun segera menarik tangan lia dan pergi meninggalkan ryan yang masih terdiam melihat kepergian mereka. Nadya yang melihat ryan tidak ikut pergi bersama lia dan wira merasa jantungnya berdetak sangat kencang, dirinya ingin cepat pergi meninggalkan tempatnya saat ini berdiri.

Tetapi ketika nadya hendak melangkah pergi, langkah kaki nya berhenti melangkah ketika ryan mencoba menahan tangannya agar tidak melangkah pergi terlebih dahulu , " nad, tunggu!!!", ucap ryan. " iya ada apa?", tanya nadya sambil membalikkan badannya menghadap ryan yang memegang tangannya dan kemudian terdiam. " eh.....sorry..... Gue gak sengaja", ucap ryan. " iya gpp kok, ada apa emangnya elo panggil gue?",tanya nadya.

" gue... Mau nanya apa yang dikatakan oleh andre dan widya tadi itu benar?", tanya andre dengan penuh hati-hati. Mendengar pertanyaan ryan membuat nadya semakin malu tetapi dirinya berusaha sebaik mungkin bersikap biasa saja, " perkataan yang mana yach?", ucap nadya pura-pura lupa. " soal elo sakit hati karena gue perhatian ke widya?",tanya ryan dengan pelan. Tetapi nadya hanya terdiam mematung karena sejujurnya dirinya tak tahu harus mengatakan apa.

Melihat nadya yang hanya diam membuat ryan semakin penasaran dan berkata ," sorry.... Tapi apa elo ada perasaan ke gue?", tanya ryan. " apa itu penting buat elo? Gue rasa itu gak penting deh buat elo karena hati elo itu masih cinta widya kan. Jadi kayaknya gak perlu deh elo bertanya hal kayak gitu", ucap nadya dengan emosi tanpa dirinya sadari sudah mulai meneteskan air mata, sehingga dirinya memutuskan untuk pergi meninggalkan ryan.

Tetapi sekali lagi ryan menahannya melangkah pergi, " apalagi sich ryan? Kalo elo cuma penasaran sama jawaban gue, ok gue jawab semua pertanyaan elo tadi! Emang gue sakit hati karena gue cemburu elo perhatian ke widya yang jelas - jelas kita semua tahu widya sudah nolak elo dan lebih mencintai andre!!!! Tapi elo sama sekali gak pernah peduli bahkan melirik ke gue sedikit pun gak!!!! PUAS ELO!!!!! Gue cuma pengen elo tahu dan mencoba membuka hati elo buat gue,gue capek hanya jadi bayang-bayang saja di mata elo!!!, ucap nadya dengan berteriak karena emosinya memuncak sambil menangis histeris.

Semua orang dalam rumah itu mendengar teriakan nadya dan segera menghampirinya. Termasuk lia dan wira yang daritadi bersembunyi dan mengintip mereka berdua. Lia yang ingin bergegas memeluk nadya karena merasa sangat bersalah atas rencana yang telah dirinya dan wira rencanakan harus membuat sahabatnya menangis, tetapi wira menahan dirinya. Sedangkan widya dan andre yang keluar dari kamar untuk melihat apa yang terjadi dengan nadya. Setelah melihat hal itu, andre pun melarang widya mendekati nadya untuk sementara waktu. Lia pun hanya bisa menarik tangan widya dan mereka berpelukkan dalam tangis melihat sahabatnya nadya sedang dalam kesedihan.

" maafin gue nadya, gue gak maksud nyakitin elo dan gue gak tahu kalo elo suka sama gue. Emang awalnya gue suka sama widya tapi sejak widya nolak gue, gue cuma anggap widya sebagai adik gue dan gue gak mau merasa bersalah seumur hidup gue karena gue yang buka kembali kenangan buruk buat dia dan gue juga gak mau nyakitin bahkan kehilangan sahabat gue dari kecil karena sudah nyakitin orang yang dicintai oleh sahabat gue sejak lama!! Apa gue salah mau menebus semua kesalahan gue terhadap widya?", ucapnya ryan dengan lemah dan tegas.

Mendengar hal itu nadya tidak bisa berkata apapun karena satu sisi dirinya merasa bersalah telah menuduh dan berpikir yang tidak-tidak terhadap ryan tapi satu sisi hatinya sangat senang kalau ternyata sekarang ryan tidak menyukai widya lagi.

Ryan pun mencoba mendekati nadya, " maafin gue kalau gue sudah nyakitin elo tapi apa elo mau kasih gue kesempatan mengenal elo lebih dalam?", tanya ryan. Mendengar hal itu hati nadya sangat senang dan menjawab ryan hanya menganggukkan kepala. Dan seketika ryan langsung memeluk tubuh nadya.

Melihat hal itu , widya dan lia sangat bahagia dan berpelukkan melihat akhirnya nadya dan ryan bisa lebih dekat lagi. Tetapi wira merasa lebih senang lagi karena rencananya berhasil. Melihat kesenangan wira pun mengundang pertanyaan di benaknya andre dan andre pun mendekati wira sambil menepuk bahunya ," oii.... Kenapa kayaknya elo yang bahagia sekali yach melihat nadya dan ryan bersama?", tanya andre penuh curiga.

" ya iyala gue senang kalau ryan dan nadya bersama artinya rencana gue berhasil dan tinggal buat rencana untuk elo dan widya pacaran juga maka usaha gue untuk bisa pacaran dengan lia pun akan segera terjadi!!! Itu syarat yang lia bilang ke gue kalo semua sahabatnya sudah bahagia dengan pacarnya baru lia mau pacaran sama gue! Hebat kan gue! Hahahahaha....", ucap wira dengan bangga tanpa dia sadari semua ucapannya telah didengar oleh semua orang di sana.

"ooh..... Jadi ini rencana elo sam lia?!",tanya nadya dengan sinis. "iya!!!! Gue dan lia sengaja buat elo dan ryan berduaan", ucap wira ceplas ceplos yang masih dalam lamunannya berduaan sama lia. " wira!!!!!! Elo sadar donks lagi bicara sama siapa!!!", teriak lia. Teriakan lia seketika menyadarkan wira dalam lamunannya. " yach ada apa lia?kok elo teriakkin gue sich?",tanya wira. Andre yang berada di sampingnya segera menjelaskan semua yang telah diucapkan olehnya kepada mereka semua.