Jumat 31 Mei 1902 .Hari itu kerajaan menyuruh kami untuk menginvasi wilayah musuh .Dentuman senjata ,mayat-mayat yang tak utuh , ledakan ,teriakan ,tangisan.
kini selalu menghiasi hari hariku.
rasa kehilangan dan kesedihan selalu menyelimutiku .rasa takut akan kematian, selalu menghantui .aku tak tau apa yang harus kulakukan, yang kupikirkan hanya agar aku bisa hidup.
dengan peluru dan pedang ini . aku selalu membunuh musuh-musuh ku .aku selalu menyesal dengan apa yang kulakukan. aku memikirkan bagaimana nasib keluarganya, kalau tau orang yang mereka cintai, telah ku bunuh. hal ini selalu menghantuiku .
aku berfikir apa yang akan mereka lakukan kepada ku bila tau ,aku lah yang telah membunuh orang yang mereka sayangi . apa aku akan di bunuh ,apa aku akan di siksa.
aku pernah berfikir, bila aku yang mati, maka tidak akan yang sedih bahkan menangis ku .aku membuka mata pelan-pelan bawah pohon yang rindang .saat aku Terbagun yang kulihat di samping ku, hanyalah mayat-mayat dari orang yang telah ku bunuh ,aku pun bertanya kepada mayat-mayat itu.
Hey... bila aku mati apa kalian akan memaaf kan ku ....
aku tertawa dan aku berfikir aku sudah gila. Namaun tawa ku yang membuat ku terjebak dalam masalah.5 orang musuh bersenjata lengkap mengepung ku .
aku tak tau apa yang terjadi saat aku sadar mereka telah mati dan belati ku berlumuran darah . aku pun tertawa begitu keras hingga hingga mereka menjuluki ku sebagi malaikat maut.
Hari itu aku kembali untuk menginvasi wilayah musuh,dengan kapal kapal perang yang nampak garang nan kuat.kami berlayar dengan 5 kapal destroyer dan 1 kapal perang, di luncurkan untuk menginvasi wilayah musuh,dari sebelah tenggara .
awal nya normal normal saja ,sampai akhirnya salah satu kapal di bagi an kiri ku meledak. sontak seluruh anak buah kapal (ABK) tampak bersiap siap untuk bertempur ,dengan senjata meriam kaliber 145 , di arah kan ke kordinat 11,6,55.
kami menembak nya dan menghancurkan nya,kami terlalu senang untuk merayakan nya . tapa sadar musuh memiliki Alteri kelas berat dengan daya ledak yang besar .perang meriam tak bisa di hindari ,kapal perang kami hancur dan tenggelam ,4 destroyer saja yang tersisa kami terpaksa mundur ,tapi hal yang menggejutkan pun terjadi ,markas menyuruh kita untuk tetap menyerang ,perlahan namun pasti satu persatu dari kami hancur ,hanya yang ku tumpangi dan kapal disebelah kanan ku saja yang masih bertahan .
kapal kami terkena serangan ranjau dan meriam ,aku ingin menolong Iref yang menjadi komandan kapal ini, aku mengajak nya untuk terjun kelaut bersama ,tetapi ia tak mau ia berkata, seorang komandan kapal itu ,tak boleh lari dari kapal nya , dia menyuruh pergi dari sana.suara ledakan dari meriam yang hancur dan suara ledakan di bagian mesin membuat kapal yang ku tumpangi meledak aku terpental kearah laut,..
saat aku Terbagun, yang kulihat langit langit rumah yang tak ku kenal ,dengan luka yang sakit setiap kali.aku menggerakkan ya ,seorang wanita tua berkata
'" kamu beruntung sekali bisa selamat.!
"apa yang terjadi padaku? seingat ku aku berada di laut ,dan siapa kamu !.
saat aku ingin Bagun dan pergi dari sana,aku khawatir merepotkan orang tua itu. bekas luka yang diperban dan di jahit ini mulai keluar darah . perlahan aku mulai tak sadarkan diri .
aku terbangun dengan keadaan yang mengerikan ,aku melihat wanita tua itu tertidur di meja makan . tanpa pikir panjang aku mulai mencari perlengkapan ku .aku keluar rumah itu dengan hati-hati.
saat aku sampai didepan pintu , seorang perempuan muda membuka pintu dari luar ,aku sangat terkejut dengan kehadirannya . aku mengatakan
"Hey apa kabar.,..
ia menghampiriku dan mengatakan dengan lantang .
"Seorang pasien tidak boleh keluar ...!!!
ia memukul bekas luka ku dengan keras, aku mulai tak sadarkan diri lagi . di dalam pikiranku ia wanita yang cantik dan pintar dan adalah orang yang perhatian, aku bertanya tanya siapa Mereka?