3.Malik Zhaffran El Ghiffari
Kenapa ia menyelipkan tanggal di kartu ucapan nya,karena ia berharap Aisyah bisa mengingat-ingat lagi kenangan yang Dokter Kyne berikan kepada nya, jika suatu saat ia berjodoh dengan Aisyah.
Di rasa sudah cukup persiapannya, Dokter Kyne langsung menuju TK Al Kareem.Ia tidak ingin mensia-siakan waktunya untuk bertemu dengan Aisyah. Ia berharap kali ini rencananya tidak akan gagal.
Dokter Kyne fokus mengendarai mobil tanpa mendengarkan musik,sebab ia ingin lebih cepat sampai di tempat tujuan.
Dert..dert..dert..gawai dokter Kyne bergetar ada panggilan masuk untuk nya.
Di lihat oleh dokter Kyne dan yang tertera nomor tidak dikenal,maka ia pun tidak ingin menjawabnya.Ia berpikir mungkin dari Suster Noora yang ingin mengajak jalan di saat ia sedang libur dinas. Kebetulan Minggu ini libur dokter Kyne dan Suster Noora bersamaan.
Beberapa detik kemudian gawai miliknya bergetar kembali,dan kali ini dokter Kyne terpaksa menjawab panggilan masuk tersebut.
"Hallo,dengan Bapak Kyne?"
"Iya,benar."Jawab dokter Kyne singkat.
"Maaf pak,kami dari pihak RS. Harapan Indah ingin menyampaikan bahwa ibu Evelyn mengalami kecelakaan dan sekarang ada di ruang ICU. Kondisi nya kritis dan kami harap Bapak Kyne segera datang ke rumah sakit."Pesan dari salah satu perawat rumah sakit.
"Oke,saya segera datang sekarang juga dan tolong lakukan yang terbaik untuk Mommy saya!"
Ucap dokter Kyne dengan rasa cemas.
Ditutupnya percakapan telepon tersebut, Dokter Kyne pun langsung mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Setelah tiba di rumah sakit ia menuju ruang resepsionis rumah sakit dan menanyakan ruangan atas nama Ny.Evelyn.Setelah mengisi data pasien dokter Kyne menuju ruang ICU,tapi ia hanya boleh menunggu dari luar karena bukan jam besuk.
Dokter Kyne akhir nya menemui dokter yang menangani ibunya.Setelah ia tiba di depan ruangan dokter,ia merasa tidak asing lagi dengan Nama Malik Zhaffran El Ghiffari.Untuk meyakinkan diri nya ia pun masuk dan ternyata benar bahwa Malik Zhaffran El Ghiffari itu adalah Zhaffran sahabat dekat nya ketika ia kuliah di Amerika.Ia tidak menyangka akan bertemu disini.
"Zhaffran???Eh,maaf maksud saya dokter Zhaffran." Dokter Kyne tampak terkejut, ternyata benar Dokter Zhaffran adalah sahabatnya ketika kuliah di Amerika.
"Iya Kyne,saya Zhaffran."Cukup panggil saya Zhaffran seperti masa persahabatan kita dulu."Dokter Zhaffran tersenyum ramah.
"Apa kabar Kyne ?Silahkan duduk !"
"Baik,Kamu sendiri bagaimana kabarnya?"Tanya dokter Kyne kembali.
"Alhamdulillah,kabar saya baik."
"Zhaffran,bagaimana dengan kondisi Mommy saya?Saya harap tidak ada yang buruk dengan kondisi nya."
"Untuk sekarang ini Ny. Evelyn masih dalam keadaan kritis,beliau mengalami benturan yang sangat hebat di bagian kepala nya dan ada beberapa tindakan yang akan kami lakukan kepada Ny. Evelyn. Sedikit penjelasan dokter Zhaffran kepada dokter Kyne mengenai kondisi ibunya.
"Lakukanlah yang terbaik untuk Mommy saya, please!!! Saya sangat menyayangi nya dan saya takut kehilangannya."Dokter Kyne tampak terlihat cemas.
"Tenang Kyne,saya akan melakukan yang terbaik untuk Ny. Evelyn,kamu tidak perlu khawatir. Sekarang tenangkan diri mu dan beristirahatlah,saya lihat dirimu tampak terlihat lelah."
"Oke,saya sangat mempercayai kamu Zhaffran, terimakasih banyak semoga Tuhan membalas kebaikanmu."
"Kamu tidak perlu berterima kasih ini sudah kewajiban saya, bukankah kamu juga seperti ini ?"Dokter Zhafran mencoba menenangkan dokter Kyne.
"Baiklah saya permisi dulu,kalau ada perkembangan atau sesuatu yang tidak baik,kamu bisa menghubungi saya langsung !"Dokter Kyne memberikan kartu nama nya.
"Oke, Kyne.Saya akan kabarin kamu secepatnya tentang keadaan Ny.Evelyn."
Hari ini terasa lebih cepat, tetapi waktu tidak berpihak baik pada dokter Kyne. Ia terlihat lemas dan duduk di antara pasien-pasien yang hendak berobat.Dada nya bergemuruh,sesak sekali rasa nya nafas yang ia rasakan. Ia mengacak-acak rambutnya,ia tampak kesal dan sangat tidak percaya dengan kejadian hari ini,bahkan ia merutuki nasibnya sendiri.
"Arghhh,,Sial sekarang apa yang harus saya lakukan?Menunggu Mommy di sini atau pergi menemui Aisyah?" Dokter Kyne merasa pusing dengan pilihannya.
Ia langsung bangkit dan pergi keluar untuk mencari udara segar.
Pohon-pohon yang rindang dan udara yang cukup sejuk tidak membuat pikirannya tenang. Ia tampak membawa beban yang sangat berat. Ia berusaha mengosongkan pikirannya dan mencoba berpikir secara mendalam.
Dokter Kyne mencoba membuka gawai nya berharap kali ini Aisyah menghubunginya ketika ia berada di Jakarta. Tapi,masih belum ada tanda-tanda Aisyah menghubunginya.
"Saya harus berangkat sekarang dan semoga masih ada waktu untuk bertemu dengan Aisyah.Bisa gila kalau harus diam di antara pilihan yang sangat rumit. Semoga Mommy juga baik-baik saja."Ucap dokter Kyne sambil melangkah menuju mobil nya.
Di lajunya mobilnya dengan cepat,ia berharap kali ini ia berhasil bertemu dengan Aisyah.
Tiba di TK Al Kareem dan berjalan menuju ruang guru,Dokter Kyne langsung mengucapkan salam. Matanya sesekali melirik untuk mencari sesosok Aisyah.
"Permisi, Selamat Siang!" Salam dokter Kyne.
"Siang,ada yang bisa kami bantu?" Tanya seorang guru.
"Saya ingin bertemu dengan Ibu Guru Sarah bisa kah?"
"Maaf,Ibu Guru Sarah hari ini tidak masuk.Beliau memberikan khabar kalau beliau kurang sehat. Ada perlu apa yah,Pak?"
"Oh, sebenarnya saya ada sedikit perlu dengan Ibu Guru Sarah. Kemarin beliau memberitahu saya kalau hari ini ada test pendaftaran guru TK atas nama Aisyah Kirania, kebetulan saya ingin bertemu dengan wanita yang bernama Aisyah."
"Benar Pak,tadi Mba Aisyah sudah ikut menjalani test nya dan Alhamdulillah sudah selesai. Tapi Mba Aisyah sekarang sudah pulang."
"Apa ibu tahu kapan Mba Aisyah akan datang lagi?"
"Maaf saya kurang tahu,karena bukan bagian saya dalam penyeleksian penerimaan guru."
"Baik kalau begitu saya izin pamit. Terimakasih banyak atas informasinya."
"Sama-sama pak".
Dokter Kyne berjalan menuju parkiran,langkahnya pelan.Nafasnya dalam.Ia begitu tersiksa.Diam-diam ia meneteskan air mata.
"Kenapa sesulit ini saya
ingin bertemu dengan mu,Aisyah?"Di usapnya air mata yang menggenang di pelupuk mata.
Rencana yang ia sudah susun gagal dalam sekejap. Hati nya hancur,baru kali ini ia mencintai seseorang dengan amat dalam.
"Aisyah,kenapa merindukanmu sungguh menyakitkan?Apakah harus ku hentikan detak jantungku agar tidak bisa merindukanmu lagi?"
Pria yang terkenal suka mempermainkan hati wanita, kini harus mengeluarkan air mata untuk gadis yang baru di kenal nya.
Dert..dert..dert..ada SMS masuk ke gawai dokter Kyne.
"Maaf ini dengan dokter Kyne?Saya Aisyah!"
Dokter Kyne terkesiap ketika melihat isi pesan di gawainya.
"Aisyaaaahhhh???Apakah ini benar Aisyah?"
Dokter Kyne tampak bahagia,ia segera membalas isi pesan dari Aisyah.
"Iyah Saya Kyne,apa kabar Aisyah?"
"Saya baik, Alhamdulillah."
"Kamu lagi dimana sekarang?"tanya Dokter Kyne ingin tahu.
"Saya masih di Jakarta, bolehkah saya minta tolong kepada anda, dokter Kyne?"
"Silahkan Aisyah! Oy,bagaiman kalau kamu cukup panggil saya Kyne saja atau Aku dan kamu juga boleh,agar tampak lebih akrab dan tidak formal,hee..." Dokter Kyne membalas pesan Aisyah dengan sedikit tawa agar tidak terlihat kaku.
"Baik Kyne,terima kasih kamu sudah mau membalas pesanku".
"Aisyah,Aku sangat senang kamu menghubungi ku. Aku hampir gila menunggu kabar dari mu."
Inilah salah satu kelebihan Dokter Kyne,ia pandai sekali membuat gombalan untuk setiap wanita,tapi untuk kali ini ucapan yang keluar tulus dari dalam hati nya bukan gombalan seperti untuk menjerat mangsa.
"Aisyah,please !!! Aku mohon beri tahu sekarang juga, dimana kamu sekarang?Aku akan segera menyusul mu."
"Maaf Kyne,Aku sekarang di Rs.Cinta Kasih."
"Ada apa,kenapa kamu di rumah sakit?terjadi sesuatu dengan dirimu kah Aisyah?Oh, Tuhan jangan biarkan kabar buruk sampai ke telingaku sekarang!" Ia tampak cemas menunggu jawaban Aisyah.
Sebenarnya Dokter Kyne bisa saja langsung menghubungi Aisyah, tapi tidak ia lakukan karena ia sangat hati-hati dengan tindakannya.Ia sangat memperlakukan Aisyah di luar batas kebiasaan nya dulu.Ia ingin menghargai privasi Aisyah yang sangat menjaga kehormatan dirinya. Ia tak mau dengan grasak grusuk menelpon Aisyah sekarang,karena ia takut malah membuat Aisyah ilfeel dan menjauh.
Sudah 10 menit Aisyah tidak membalas pesan nya. Ini semakin membuat dokter Kyne cemas. Ia langsung menuju rumah sakit untuk meyakinkan keadaan Aisyah.
Tak lama kemudian...
"Aku baik-baik saja,Kyne. Kamu tidak usah cemas. Aku sengaja datang ke RS.Cinta Kasih untuk menemuimu."
"Baik Aisyah,Aku sekarang juga akan menuju rumah sakit. Kamu tolong tunggu aku di lobby." Balasan pesan Kyne untuk Aisyah yang sangat datar tapi memiliki ke khawatiran di hatinya."
Tidak butuh waktu lama untuk Kyne tiba di rumah sakit. Rasa khawatir terhadap Aisyah membuat ia gila mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi.
***
"Aisyah, Apakah kamu sudah lama di sini?"
"Tidak Kyne,Aku juga baru saja datang dan langsung menghubungimu ketika tahu kalau hari ini kamu libur praktek.Aku teringat kartu nama yang kamu berikan waktu itu. Maaf Kyne,Aku jadi merepotkanmu sekarang."
"No Aisyah !!!Aku senang kamu menghubungiku sekarang. Mari ikut ke kantin.Aku harap kamu mau terima traktiran dariku."
Dokter Kyne berjalan menuju kantin dan Aisyah membuntuti nya dari belakang.
"Aisyah, please!!! Kamu jangan berjalan di belakang ku. Aku janji tidak akan menyentuh mu. Berjalanlah di samping ku!"
"Hmmm..Baiklah Kyne."
Baru kali ini Aisyah berjalan di samping seorang laki-laki, walaupun ada jarak antaranya dengan Kyne tapi ini membuat Aisyah merasakan ada sisi pelindung yang ada didalam dokter Kyne yang tanpa ia sadari ia sudah mulai merasa nyaman berada di samping Kyne.
Rasa nyaman Aisyah membuat ia takut,ia takut ini semua membawa ia ke lembah dosa.
Ia berkali-kali istighfar,mohon ampun semoga sikap nya ini tidak melampaui batas.
Bruuuukkk..Aisyah menabrak seseorang di depan nya. Aisyah berjalan sambil melamun,sehingga ia tidak sadar dengan keberadaan orang di depannya.
"Maaf pak,Aisyah tidak sengaja."
Tadiiii.... (perkataan Aisyah tiba-tiba berhenti)
Melihat Aisyah gugup,dokter Kyne langsung menghampiri seorang laki-laki yang di tabrak Aisyah.
"Maafkan Aisyah,Pak!!!Dia pasti tidak sengaja menabrak bapak."
"Tolong dong di jaga istri nya,bisakan tangannya di pegang agar istri anda tidak menabrak orang lain. Lihat nih,baju saya basah terkena kopi yang lagi saya pegang!" Bapak itu pergi sambil marah-marah.
Aisyah tampak malu dengan kejadian itu,ia juga merasa salah tingkah ketika orang tersebut menyebut dirinya sebagai istri dari dokter Kyne.
"Kamu dengar Aisyah,kamu di bilang istri ku?Aku harap tuhan akan mengabulkan nya."
Dokter Kyne tampak menggoda Aisyah dan senyum -senyum.Kebiasaan nya dulu yang sering menggombal masih belum hilang.
Aisyah menunduk. Muka nya tampak memerah dan pipinya semakin merona sehingga keluar lah aura kecantikan Aisyah.
Senyum Aisyah yang malu-malu membuat dada dokter Kyne berdetak kencang kemudian bergemuruh hebat. Seolah-olah ada yang menggeliat dari dalam relung hati nya.
"Aisyah,silahkan duduk! Kamu mau pesan apa?Aku yakin kamu belum makan."Cecar Dokter Kyne yang tampak khawatir.
"Hmmm...terserah dokter Kyne,Aku ikut saja."
"Kok... Kamu panggil aku dokter Kyne? Kamu pasti lagi gugup yah,,he..he..he.." Lagi-lagi dokter Kyne menggoda Aisyah.
"Kamu kalau lagi malu tampak terlihat cantik Aisyah !" Puji Dokter Kyne kepada Aisyah.
Aisyah menunduk tidak mengucapkan satu patah kata pun. Harus senang atau sedih kah ketika ada seorang pria memuji kecantikan nya sedangkan ia sangat takut hati ini akan salah menangkapnya.
"Oke..Oke..kalau kamu diam terus kita kapan makan nya. Baiklah,aku pesankan kamu nasi goreng dengan omelette telur sayuran + jeruk Hangat. Kamu cocok dengan menu nya?"
"Iya Kyne." Jawab Aisyah singkat.
Setelah dokter Kyne memesankan makanan sambil menunggu,ia menanyakan perihal Aisyah datang menemuinya.
"Tadi bilang kamu mau minta tolong sesuatu,mau minta tolong apa Aisyah Kirania?"
Degh..Aisyah kaget dari mana dokter Kyne bisa tau nama lengkap nya..
"Kyne,kamu tahu nama lengkap ku dari siapa?"
"Oohhh,,aku waktu itu datang ke TK Al Kareem untuk mencari informasi tentang kamu,Aisyah. Aku dapat alamatnya dari secarik kertas yang jatuh di kolong tempat tidur ketika kamu di rawat di ruang UGD. Karena aku penasaran akhirnya aku coba mendatangi alamat tersebut dan benar ini ada hubungannya dengan kamu. Kalau di ceritakan nanti tidak akan cukup waktu nya atau kamu memang senang yah mendengar kan aku berbicara jadi kamu bisa curi-curi pandang ke arah ku?Hayo,, mengaku saja Aisyah.Aku dari tadi perhatikan kamu,kamu tampak serius mendengarkan cerita ku".Ledek Dokter Kyne kepada Aisyah.
"Aku..Aku..tidak begitu kok. Kyne kamu senang benar meledek ku."
Pipi Aisyah memerah dan ada sedikit keringat di pelipisnya. Ia bingung harus menjawab apa.Karena sebenarnya ia juga sempat memperhatikan dokter Kyne diam-diam.
"Iya...iya...Aisyah,aku minta maaf." Dokter Kyne menahan tawanya.Ia sangat senang menggoda Aisyah yang malu-malu.
"Ayo...makan dulu.Aku tidak mau kamu kelaparan ketika berada di dekat ku."
Aisyah mulai melahapnya,ia memang sangat lapar karena perut nya baru terisi ketika sarapan pagi sedangkan sekarang hari sudah mulai sore.
Dokter Kyne melihat Aisyah yang sangat menikmati makanannya,ia tampak senang sekarang gadis yang ia cari berada di depan nya.Hati nya nyaman walaupun perasaan nya belum sempat ia ungkapkan. Menurut nya Ini bukan waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya.
"Kyne..boleh kah aku minta tolong carikan kost putri untuk tempat tinggal ku di Jakarta?"
"Kamu akan tinggal di Jakarta,Aisyah?"
"Iya,Kyne. Selama menunggu hasil test ,aku akan mencari kerja di Jakarta."
"Aku akan carikan tempat yang nyaman untuk kamu secepatnya. Apa kamu tidak ada keluarga di Jakarta?"
"Tidak ada "
"Lalu malam ini kamu akan tidur di mana?"
"Saya tidak tahu,Kyne" Aisyah menunduk,ia tampak bingung.
Melihat kondisi Aisyah sekarang ini,tidak mungkin Kyne tidak berbuat apa-apa. Bisa saja ia tawarkan untuk tinggal di rumah nya tapi ia yakin Aisyah tidak mau. Kalau ada Mommy mungkin ia akan mengajak ke rumah Mommy nya.
Tiba-tiba ia teringat kondisi Mommy di rumah sakit,ia belum sempat melihat nya lagi. Tapi dokter Kyne tidak mau masalah yang sedang ia hadapi membuat Aisyah tahu. Kesedihannya ia tutupi rapat-rapat.
"Kyne,kamu kenapa tiba-tiba diam?ada masalah kah?atau aku sudah membuat kamu repot?"
"Tidak..tidak Aisyah kamu tenang saja,kamu tidak merepotkan aku sama sekali.Aku hanya memikirkan kamu akan bermalam dimana malam ini."Kyne sedikit berbohong untuk menutupi kesedihannya.
"Maaf Kyne aku jadi merasa tidak enak."
"Aisyah,aku senang kalau bisa menolong mu jadi kamu tidak usah merasa sungkan kepada ku."
Dokter Kyne tiba-tiba teringat dengan perempuan yang berkerja di rumah Mommy nya kebetulan gadis tersebut juga seorang muslim,mungkin kalau hanya untuk satu malam saja keluarga tersebut tidak keberatan di tempati oleh Aisyah.
"Aisyah,kamu bisa bermalam di rumah seseorang yang bekerja di rumah Mommy ku. Keluarga tersebut juga muslim. Aku harap kamu setuju,semoga besok kita bisa menemukan tempat tinggal untuk mu."
"Alhamdulillah, terimakasih Kyne.Tapi...apakah mereka tidak keberatan?"
"Aku kenal keluarga mereka sudah cukup baik. Mereka juga sangat dekat dengan Mommy. Aku rasa mereka tidak keberatan."
Setelah Dokter Kyne dan Aisyah menyelesaikan makanan nya,mereka bergegas untuk menemui keluarga tersebut.
"Aisyah,ayo kamu naik ke mobil!"
"Hmmm..Aku naik angkutan umum saja Kyne."
"Ayolah, Aisyah please!!! jangan membuat aku merasa bersalah.Kamu bisa duduk di belakang agar kita tidak saling berdekatan."
"Baiklah,aku akan ikut dengan mu."
Dokter Kyne langsung membukakan pintu belakang mobil nya dan mempersilahkan Aisyah untuk masuk.
"Silahkan masuk Nona Aisyah yang cantik !"
"Terimakasih Kyne" Jawab Aisyah datar.
Musik klasik mengalun dengan indah memberi isyarat bagi pasangan yang sedang jatuh cinta.Hujan rintik-rintik yang menyirami kota Jakarta ikut turun seakan ikut merasakan ada nada-nada kerinduan yang di rasakan.
***
"Aisyah,kita sudah sampai. Mari kita turun!"
Dokter Kyne langsung bergerak dengan cepat membukakan pintu mobilnya untuk Aisyah.Ia memang sangat romantis. Ia juga pandai mengambil hati setiap wanita sungguh tak heran dulu kalau ia sering bergonta-ganti pasangan. Tapi kali ini dengan Aisyah ia sungguh tulus ingin melabuhkan hati nya hanya untuk Aisyah seorang.
"Terimakasih kasih,Kyne! Harus nya kamu tidak usah repot-repot membukakan pintu untuk ku..."Ucap Aisyah lirih,ia merasa tidak enak di perlakukan secara berlebihan.
"Tidak Aisyah,kamu jangan berkata seperti itu. Aku menganggap mu sangat spesial jadi kamu pantas aku perlakukan dengan baik." Ucap Kyne meyakinkan Aisyah.
"Apakah mereka akan mengizinkan ku menginap di sini,Kyne?"
"Aku rasa mereka akan mengizinkan, bukankah seorang muslim harus membantu sesama muslim?Jadi pasti mereka tidak akan keberatan."
"Ayolah Aisyah,kamu jangan merasa cemas seperti itu!.
"A-ku...."
Belum Aisyah menyelesaikan ucapannya, dokter Kyne langsung mengetuk pintu rumah yang mereka datangi.
Tok..tok..tok
"Permisi...apa ada orang di rumah?"
"Assalamualaikum "
Aisyah ikut mengucapkan salam karena menurut informasi dari Kyne bahwa keluarga ini muslim jadi sudah sepatutnya Aisyah mengucapkan salam.
Tidak lama kemudian pintu itu terbuka dan tiba-tiba...Aisyah sangat kaget dengan sosok di depannya.Bahkan Aisyah sangat tidak menyangka, sedangkan Dokter Kyne di buat terheran-heran dengan kelakuan dua orang tersebut.
"Kamu...kamu...kan???"