Kesetiaan Cinta

Aku bersyukur kepada Tuhan dia memberikan aku wanita yang hebat, wanita yang kuat, wanita yang setia. meski kadang aku sendiri meragukannya yang sabar menghadapi semua sifatku, menghadapi semua masalah yang terus terjadi dalam hubungan kami. aku selalu berpikir kenapa dia melakukan semua ini?? dia bisa saja pergi dariku setelah aku menyakitinya, setelah aku membuatnya begitu terpuruk dengan keadaan ini. Tapi kenapa dia masih tetap berada didekatku, tetap berada disisiku, berada dalam keadaan ini jika aku jadi dia mungkin aku pergi dan takan tinggal dengan semua masalah kehidupan ini. aku tau kita saling mencintai saling menyayangi tapi bagaimana dengan hatinya? aku takut jika dia makin terluka tapi disisi lain aku senang bahkan aku bahagia dia tetap denganku, dia tetap berada disisiku tanpa meninggalkanku. tapi disisi lain dia terluka dan bertahan denganku diatas lukanya, aku tau dia bakalan terluka karena dia jauh dariku dan aku disini dengan istriku, bagaimana perasaannya ketika lihat foto aku dengan istriku, aku sayang kekasihku, tapi aku kasihan dirinya juga yang selalu sakit dengan sikapku, seberapa lama aku menjaga perasaannya tetap perasaan itu sudah terluka. aku tau dia terluka dan bahkan sangat menderita hadapi semua ini tapi dia selalu pandai menutupi semua itu. itu yang membuatku makin tersiksa dengan keadaannya, serasa aku ingin secepatnya menceraikan istriku tanpa harus menunggu dia selesai lahiran. aku benci pada istriku, aku bahkan selalu mengutuknya setiap hari. aku hanya ingin bahagia dengan kekasihku tanpa harus ada dia diantara kami. aku bahkan tak ingin melihatnya, jangankan melihatnya aku pun tak ingin menemuinya. aku hanya ingin dia pergi dari hidupku dan tak perlu hadir dalam kehidupanku, aku bukan ingin menjadi anak yang durhaka tapi aku ingin orang tuaku juga tau perasaanku, hatiku, bahwa aku tersiksa jalanin pernikahan ini . aku ingin mengakhiri semuanya, dan menjalani hidupku seperti orang lain yang hidupnya normal atas keinginan mereka bukan atas keinginan orang tua . yang menentukan pilihan hidupnya bukan orang tua yang menentukan pilihan hidup kita, kami berdua sering berbicara tentang orang tuaku aku selalu memarahi dan melepaskan amarahku kepada mereka pada kekasihku. dia yang selalu mendengarkan setiap keluh kesahku, tapi dia tidak pernah menyalahkan orang tuaku, dia tidak pernah menyalahkan istriku, dia terima semuanya dan jalanin tanpa menyalahkan orang lain. ini takdir, takdir sedang mempermainkan kami, takdir sedang menguji kami, menguji kesetiaan kami, menguji cinta kami, menguji kesabaran kami, menguji kedewasaan kami, dan menguji keharmonisan kami yang selama ini kami bangun, apakah semua itu masih tetap sama seperti dulu ataukah berkurang dan mulai renggang. tapi semuanya dipatahkan oleh sikap dan sifat kekasihku. dia wanita yang sempurna, wanita yang hatinya begitu mulia, begitu tulus, begitu dewasa dalam menyakapi setiap persoalan kami, setiap permasalahan dia selalu bertanya dengan baik, tanpa jadikan kesalahpahaman kami sebagai sebuah pertengkaran. itulah kenapa aku begitu mencintai wanitaku ini, wanita yang selama ini ku jaga, yang selalu ku nomor satukan. Tuhan tidak salah menjadikan aku orang yang hadir dalam kehidupannya dan mengenal sifatnya. untuk kalian yang diluar sana, jika kalian dijodohkan oleh orang tuamu jangan mengikuti bukan kita ingin jadi seperti anak yang durhaka, jangan seperti aku yang hanya ikut keinginan orang tuaku dan menyakiti 2 hati yang sama-sama tidak bersalah yaitu hati istriku dan hati kekasihku wanita yang telah menemaniku sampai sejauh ini. aku ingin memulai dengannya dari awal dan aku ingin memiliki keturunan dari kekasihku itulah keinginanku hanya Tuhan yang akan menjawab semua pergumulan dan doaku. karena wanita yang setia adalah wanita yang mampu menerima segala kekurangan kita, dan tetap berada didekat kita meski dalam situasi seperti ini. aku selalu katakan kepadanya

aku : sayang maaf jika aku masih jauh dari sempurna, bahkan aku tak pantas untuk dirimu, aku bukan membahagiakanmu tapi malah membuatmu menderita, membuatmu tersiksa dan terluka dengan keadaan ini.

kekasihku : aku tak apa-apa sayang, tidak perlu khawatirkan aku. selesaikanlah masalahmu, aku selalu ada untukmu dan takan pernah meninggalkanmu karena aku mencintaimu apa adanya,bukan karena ada apanya.

aku : terimakasih sayangku, doakan aku agar semua masalah ini selesai dan kita kembali seperti semula dan menapaki setiap impian kita yang tertunda.

kekasihku : iya sayang muach muach muach (sambil mencium diriku)