BAB 6 SOSOK LAIN MERASUKI DIRIKU

Di malam hari kami semua berkumpul dan aku mulai bergaul dengan yang lain tidak seperti biasanya aku selalu menyendiri dan semua itu berkat rian yang selalu membelain aku,dan aku sangat senang ketika semuanya berkumpul di depan api unggung dan sedikit mengobrol tentang hilang nya harga.

"Rian kamu yakin arga hilang karna cewek baju putih itu," kata mily

"ya saya sangat yakin sebab dia hilang di depan mata aku," kata rian."aku ingin mencoba menolong nya tapi aku gak sempat menghampiri dia aku cuman terdiam melihat muka cewek itu yang hancur,dan lalu dia menghilang,"

"ini semua gara - gara lo lily sebab kamu makhluk halus itu tidak akan mengikuti kita ," kata loly.

"wow wow wow,kok lily yang di salahin," tanya rian.

"ia sebab dia ada kaitan nya dengan makhluk halus, tidak mungkinkan makhluk itu tanpa sebab" kata loly.

aku cuman terdiam menerima semua itu.

"yang membantu keluarin makhluk gaib itu siapa," kata dian."lily kan, seharus nya kamu berterimakasih dengan dia,bukan cara lo meledekin dia,"

"Sudah - sudah," kata aku."yah aku yang salah,karna aku anak indigo dan aku coba memperbaiki semua kalo aku yang salah dan bantu aku soal arga,"kata aku yang sedikit bersedih.

"ooogah banget bantu lo,nanti gua juga yang kenak," kata loly

"sst loly apaan si kamu tidak boleh bicara begitu ke lily," kata siska.

"biarin aja," kata loly.

tiba - tiba guru aku datang membawa makan malam.

"baiklah siapa sudah lapar saya buat makan malam yang enak buat kalian,sudah makan malam kita berangkat cari arga lagi," kata guru aku.kami semua langsung berdiri ke tempat makan.aku mulai merasa bukan cuman arga yang akan mengalami kejadian seperti ini,aku khawatir dengan teman - teman aku,usai makan malam kami siap - siap lagi untuk ke jurang menuruni nya.aku mempersiapkan perbekalan baterai senter aku,kemudian rian menghampiri aku.

"lily kamu ngapain?" tanya rian

"oh ini aku lagi cek senter aku aja,kita berangkat yuk," kata aku,dimana rian mengulurkan tangan dia untuk membantu aku berdiri.

"hmmm yuk,"kata rian yang mengandeng tangan aku sambil berjalan dimana aku mulai merasa kok aku merasa deg-degan ini pertama kali aku gandengan tangan dengan cowok.

"baik semua nya dengar ini malam kedua kita,ingat kita tidak boleh ada yang pisah," kata guru aku,yang kemudian kami langsung berjalan dimana aku mulai menyalakan senter aku dan suasana horor pun kembali lagi,dimana aku melihat sekeliling cuman hutan yang begitu horor di malam hari suara burung hantu terdengar menambah suasana horor,tidak terlalu jauh kami berjalan kami mendengarkan suara anjing yang mengongong teman aku mulai merasakan merinding di tambah angin dingin yang menghembus.

"kok perasaan gua merinding ya," kata miliy

"ia sama aku juga merinding," kata dian.

"ok semua kita sudah sampai di depan jurang,biar saya dan rian mempersiapkan tali nya untuk turun"kata guru aku.selagi guru aku dan rian mempersiapkan tali untuk turun ke jurang ardi menghampiri aku.

"lily,"kata ardi yang menghampiri aku.

"ya ada apa," tanya aku.

"kamu merasakan sesuatu nggak?"tanya ardi

"ia dari tadi aku merasa kita semua di awasiin deh,"kata aku.

"ia benar kita sedang di awasin," kata ardi. tiba tiba lisa muncul.

"lily hati - hati," kata lisa.

"ok semua nya tali nya sudah siap,siapa yang mau turun duluan," kata guru aku.

"hmm biar aku yang turun duluan," kata aku.

"hati - hati ya lily," kata rian

"ia," jawab aku

kemudian aku memegang tali nya untuk turun sesekali kaki aku agak kepleset menginjak tebing nya,semakin aku turun jurang nya agak semakin gelap.sesaat kemudian aku sampai di dasar bawah tebing.

"haaah dah sampai juga di bawah,ok gyus giliran kalian," teriak aku.

"ok,di bawah bagaimana," teriak rian.

"aku baik - baik saja,kalian turun aja" balas aku.

sesaaat kemudian teman - teman aku mulai turun sisa satu orang lagi yang belum turun yaitu adit

"ok adit kamu turun," kata rian

"ok," jawab adit. kemudian adit turun di tengah jalan untuk turun tiba -tiba tali adit mulai ada masalah di mana tali itu mengerakan tubuh adit.

"e'eh tolong aku talinya goyang sendiri," kata adit yang panik.

"oh tidak,bertahan adit," kata aku di mana aku melihat ada anak kecil yang lagi memainkan tali adit,tiba - tiba tali adit putus.

TRAG!

"Tidakkkkk," teriak adit.

"oh tidak," kata kami semua yang melihat adit terjatuh.

BRUSSS! Adit menyentuh di tanah.kami semua menghampiri adit.

"adittt," teriak aku

"huk huk huk,awwww," batukan dari adit yang terbaring

"adit astaga,eh para cowok bantu adit,"kata dian.kemudian teman - teman cowok aku membantu ardi berdiri.

aku mulai berfikir ada yang salah di tempat ini ada yang ganjil di tempat ini,aku melihat ke atas di mana tali itu terputus dimana anak kecil tadik itu sudah menghilang.

para sahabat saya melanjutkan perjalanan menyelusuri jurang ini dimana adit di bantu dua sahabat saya rian dan ardi.suasana horor masih terasa kental yang aku rasa di tengah perjalanan kami singgah di salah satu goah dimana itu akan menjadi tempat peristirahatan kami dimana adit menyendarkan diri nya di tembok goah.

"pelan - pelan kasih turun," kata rian.

kemudian ardi menghampiri aku

"nah sekarang kita akan melakukan perjalanan gaib lagi,kamu akan melanjutkan mengikuti asap putih itu,kamu mengerti" kata ardi.

"ok," jawab aku.

kemudian ardi menutub mata aku dan kemudian aku tertidur oleh ardi.dimana aku berdiri melihat tubuh aku yang kemudian melanjutkan tugas aku mencari jejak arga.

di perjalanan gaib aku,ada beberapa sekelompok makhluk memperhatikan kedatangan aku yang seakan mereka tak senang kedatang kami,aku cuman bisa cuek mereka semua dan melanjutkan perjalanan gaib aku mengikuti asap putih itu cukup panjang perjalanan gaib aku dan sampai akhirnya tiba di suatu rumah aku heran kok bisa ada rumah orang kaya di tengah hutan di dalam jurang ini akan menjadi pemecahan misteriy buat aku. tak lama kemudian aku sampai di goa dan aku berusaha masuk ke tubuh aku tiba - tiba ada bayangan melintas sangat cepat memasuki tubuh aku.sontak teman aku kaget dimana tubuh aku terangkat naik dan sosok yang tadi merasuki tubuh aku membuka mata dia dan dia berpura- pura sebagai diri aku dimana ardi tidak bisa menyadari itu kemudian ardi bicara dengan diriku yang palsu.

"jadi bagaimana lily apakah kamu mendapatkan petunjuk lagi,"

"haahahaha,ia tenang saja aku mendepatkan petunjuk nya," kata makhluk itu.

"dimana?"tanya ardi

"di sana ada rumah tingkat jejak nya ada di sana," kata makhluk itu.

"kalau begitu kita lanjut mencari arga,bagaimana pak?," kata ardi.

"ok," jawab guru aku

dan kisah ku masih berlanjut