"Sudah sana kamu pergi dari apartement ku!" Tasya mengusir lelaki itu. Lelaki itu pun memunguti pakaiannya dan mengambil uang di atas meja sebagai bayarannya.
Tasya pun mengenakan pakaiannya kembali dan ingin menjelaskan semua nya pada kris.
"Sayang, kamu knpa gk bilang-bilang kalo udah balik? Tanya Tasya sambil menggelayut manja di lengan Kris.
"Kenapa emang nya, gk boleh? Atau karna kamu kurang puas selingkuh di belakang aku, baiklah aku pergi lagi kalo seperti itu..."tanya Kris dengan geram dan sambil membuang muka.
"Bukan gk boleh kok sayang, cuma kaget aja dan itu semua gk seperti yg kamu fikirkan, aku kangen aja sama kamu makanya aku seperti itu, akupun baru sekali bercinta dengan orang lain selain kamu, itupun aku bayar karna aku udah gk tahan gak bercinta dengan kamu Sayang, aku kangen banget, maafin aku dong. Aku janji gak bakalan gini lagi, kamu jangan pergi dong sayang! " ucap Tasya dengan nada manja dan sambil merengek seperti anak kecil.
"Huh, apa benar seperti itu?" Tanya Kris yg sudah mulai mereda kemarahannya.
Kris rasanya tak tega harus berpisah dengan Tasya karna dia sangat mencintainya.
"Benar sayang..." Ucap Tasya sambil menggelayut manja dilengan Kris.
"Yasudah kalo begitu, aku memaafkanmu. Tapi jangan di ulangi lagi ya!"Ucap Kris sambil mengecup bibir Tasya.
"Iya Sayang, makasih ya..." Ucap Tasya membalas ciuman Kris
"Sudah kamu mandi dulu sana, aku tak mau ada bekas lelaki itu di tubuhmu,Mandilah yg bersih kalo perlu berjam-jam dan mandi kembang sekalian..." ucap Kris dengan senyum miris.
"Baik Sayang, aku mandi dulu ya. Kamu jangan kemana-mana!"ucap Tasya turun dari ranjang dan menuju kamar mandinya dengan senyum sumringah.
Kris meletakkan beberapa bingkisan oleh-oleh untuk Tasya diatas ranjang dan pergi dari sana.
"Menyebalkan sekali, mengapa harus begini gagal aku ingin mempersunting Tasya jadi istriku..." Ucap Kris geram.
Kris mengacak-acak rambutnya sendiri dia tak ingin berpisah dengan Tasya, dia begitu mencintainya.
Tasya adalah cinta pertamanya.
Dia pun memutuskan untuk ke klub malam untuk melupakan kejadian tadi dan tak lupa dia mengirim pesan kepada Tasya.
"Sayang, aku ada urusan mendadak dan juga butuh waktu untuk menenangkan diri dulu dan di atas ranjang udah ada bingkisan oleh-oleh, maafin aku ya Sayang..." isi pesan Kris.
Tasya membaca pesan itu dan tersenyum dia merasa bahwa kris tak akan pernah meninggalkannya karna dia sangat mencintainya.
Kris benar-benar hancur, Kris sudah meminum 5 botol wine yg kadar alkoholnya cukup tinggi, dia sudah mulai mabuk dan memesan wanita jalang disana untuk memuaskannya.
Hei, Sayang. Puaskan aku malam ini ya..." ucap kris sambil mencium leher wanita jalang itu.
"Tentu Sayang,aaakkkkhhh...." wanita itu mendesah keenakan di buat oleh Kris.
Kris pun memesan satu kamar untuk melanjutkan acara bercintanya.
Setelah bercinta Kris pun pergi dari sana dengan keadaan yg masih mabuk dan bertemu dengan seorang wanita dijalan dan ia pun langsung menariknya kedalam mobilnya.
Wanita itu memberontak namun Kris lebih kuat dari wanita itu dan akhirnya wanita itu pun bisa masuk kemobilnya dan ia membawanya ke apartement nya.
Sesampainya di apartement Kris langsung membawa wanita itu dengan kekamarnya, dia menjatuhkan wanita itu dengan kasar keranjangnya.
"Hei, wanita jalang, Kau harus layani ku sampai pagi hari ini..." ucap Kris yang mulai menindih tubuh wanita itu.
"Tolong, jangan sentuh aku, Aku bukan wanita jalang..." ucap gadis itu sambil mendorong tubuh Kris jauh-jauh dari tubuhnya.
"Cih, dasar wanita jalang, plak..." Kris pun menampar wanita itu.
"Ah, sakitt.. Tolong lepaskan aku, jika kau mau uang aku akan beri tapi tolong jangan sakiti aku..."ucap wanita itu sambil menangis.
"Aku tak ingin uangmu, aku hanya ingin tubuhmu, jangan sok suci, kau sama saja dengan wanita lain.." ucap Kris sambil mencium bibir wanita itu dengan kasar dan mencengkram tangannya.
"Aakkkkhhh, jangan sentuh aku.." wanita itu meronta-ronta dari cengkraman tangan Kris.