Bertemu

Hari minggu pagi aku selalu rutin berolahraga di sekitar kompleks rumah dan hanya di temenin musik dan earphone doang lagi enak berlari pagi aku pun melihat ada seorang cowok yang mendekat padaku ternyata dia adalah kak Alyansyah,kenapa hari ini aku bertemu dengan dia.

Aku berusaha berbalik arah dan pura-pura tidak melihatnya,eh dia malah mengikuti ku dari belakang pokoknya dia bikin aku terkena masalah. Saat aku berbalik ke belakang dia sudah tidak ada

"mungkin dia udah pulang,baguslah kalau begitu"(ucap batin ku)

Saat aku berbalik ke depan eh ternyata dia ada di depan sontak aku terkejut menurutku ini tidak lucu banget dan dia hanya melihatku dengan diam sambil memberi ku minum air putih,karena aku sebal banget sama dia aku pun tidak mengambil air putih itu dan meninggalkannya.

"Tu orang aneh banget kadang baik,dingin dan aneh itu orang berasal dari planet mana siih bingung lihat sikapnya gitu"(sambil ngedumel)

Akhrinya aku pulang ke rumah untuk membersihkan diri habis olahraga,15 menit bersih-bersih aku pun bersiap-siap untuk melihat JoJo ke rumah sakit karna kemarin aku sudah berjanji tapi tidak ku tepati kali ini aku harus benar-benar melihatnya.

Aku pun pamit pada orang tua ku dan pergi menggunakan ojek online kan sekarang canggih banget ya kemana aja mudah,sesampainya di rumah sakit aku pun menanyakan pada suster apa bener ada anak bernama Jonatan Pratama dan ternyata ada Pasien Jonatan itu di rawat di Kamar Melati aku pun menghampiri kamar tersebut.

"Tuk Tuk Tuk!"

(mengetuk pintu kamar melati itu)

"Masuk!"(jawab orang yang berada di dalam kamar tersebut)

aku pun masuk ke kamar itu dan melihat hanya ada JoJo sendiri betapa cangungg banget dan aku berusaha tenang.

"JoJo kamu sakit apa?kok bisa masuk rumah sakit begini?"(dengan nada khawatir)

"Kamu tumben perhatian gini padaku hehehe"(sambil tersenyum ke arahku)

"Emang aku ngga boleh khawatir sama kamu?"(tanya ku)

"Hahhaa aku kan cuman bercanda,kamu tau aku masuk rumah sakit darimana?"(bingung)

"Dari chat di grup dan tau dari Kiel teman kamu"(Jawab ku)

"Owh begitu"(Jawabnya)

"JoJo maaf ya aku ngga bawa buah soalnya aku terburu-buru"(sambil tertawa kecil)

"Sudahlah tidak apa kamu datang ke sini saja aku sudah seneng banget"(sambil tersenyum)

aku tersipu malu dan aku benar-benar gugup banget ketemu sama JoJo ntah perasaan apa ini.

"Kamu kok berdiri aja,sini duduk pasti capekan?"(dengan ramahnya)

"Owh iya makasih"(sambil duduk di kursi)

"Aku mau ngomong sesuatu ni sama kamu"(dengan tatapan serius)

"DEG DEG DEG!"(berdebar-debar)

"Kenapa jantung aku kayak gini"(ucap batinku)

"Mau bilang apa ya?"(bingung)

"Kayaknya habis keluar dari rumah sakit ini aku ngga bakal ketemu lagi sama kamu"(sambil memegang tangan ku)

"Kenapa kamu ngomong kayak gitu,ini maksudnya apa?"(terkejut)

"Aku bakal sekolah di Landon rel,aku bakal pisah sama kamu"(dengan nada sedih)

"Kok pindah emang di sini kenapa?"(terkejut dan sedih)

"Orang tua ku ada pekerjaan di sana dan aku terpaksa pindah ke luar negri rel dan keluarga ku pada ke sana"(terasa berat baginya)

"Kalau itu yang terbaik bagi kamu ikut aja ke sana mungkin apa yang kamu ingin kan tercapi"(tidak mengikhlaskannya pergi)

"Dan satu lagi ingin jujur sama kamu rel"(menatap mata ku)

"Jujur tentang apa lagi?"(akan tak siap mendengarkannya)

"Aku tu sebenarnya menyukai mu cuman aku tak berani bilang langsung sama kamu dan ini adalah saat yang tepat buat ku"(ucap JoJo)

Aku pun kaget dan melepaskan tangannya dari JoJo dan bingung mau jawab apa karena ini bagaikan mimpi ku jadi kenyataan dan berujung perpisahan.

"Aku tau kamu terkejut dengan perkataan ku ini dan bingung mau jawab apa tapi tidak apa yang penting aku lega udah jujur pada mu rel"(ucapnya lagi)

"JoJo aku pulang ke rumah dulu karna hari ini aku ada kerja kelompok maaf ya"(dengan nada bingung dan tak tahu harus berkata apa)

Aku pun pulang menggunakan taksi dan sepanjang jalan aku memikirkan perkataan tadi,apakah ini mimpi dan apa bener yang dia katakan,aku seakan tak percaya dan apakah benar dia akan meninggalkan ku. Tiba-tiba air mata ku jatuh dan membasahi pipi ku dan hanya bisa merenung.

Sesampainya di rumah aku pun langsung masuk ke dalam ke kamar dan menangis karena tak siap harus berpisah dengan JoJo dan aku bertanya pada diriku aku mulai menyukainya?