apakah aku diculik

Serena benar-benar sangat sial hari ini, tidak cukupkah dia diusir dari rumah oleh ibunya. kenapa ia harus berada ditempat menyeramkan seperti ini dengan pria yang mengatai jika ia adalah seorang pemerkosa, Serena tahu ketika pisau itu menyentuh pipinya kemungkinan ia pastinya akan kehilangan wajah mulusnya, sambil berpikir perlahan perempuan itu tak ingin pria disampingnya berbuat hal hal gila yang menakutkan, jadi ia berusaha berpura pura tenang sambil menatap sendu pria yang ingin membunuhnya itu.

" A...k.. uuu "

Serena sering menonton drama film di televisi, ia yakin jika ia berwajah menyedihkan dan berkata terbata - bata, pria disampingnya akan bersikap lebih lembut.

" a.. kuuu... di...jebakk "

Serena tidak berbohong dengan kalimatnya, ia harus menyakinkan jika mereka berdua adalah korban.

" cih.. siapa yang percaya kata kata bodoh itu "

Serena dapat merasakan rambutnya ditarik kuat, bajunya dikoyak - koyak.

kenapa dunia seburuk ini kepadanya, bahkan ia tidak bisa bertingkah menyedihkan untuk menyelamatkan dirinya sendiri.

" kamu boleh percaya atau tidak yang jelas aku dijebak..."

" benarkah? lalu siapa yang menjebakmu, hei jalang berhenti beromong kosong "

kancing- kancing baju Serena terjatuh satu - persatu, tubuhnya gemetar.

dalam hati ia memaki ibunya, ia berharap semoga pernikahan ibunya tidak berjalan lancar , setelah melakukan sumpah serapah Serena menatap pria dihadapannya dengan air mata yang banyak.

" aku tidak peduli kau memasang wajah sedihmu, yang kau harus tahu kau sudah merusak diriku..kau pasti tahu konsekuensi jika menganggu tuan muda chow "

***

Reina Tan duduk dengan anggun dikursi pelaminan matanya menatap sang suami dengan senang, ini impian semua wanita hidup bahagia dengan orang yang ia cintai.

Reina sudah menantikan kebahagiaan ini bertahun tahun lamanya,

" Lihatlah nona muda keluarga Tan benar benar sangat cantik "

" Pengantin wanitanya benar benar seperti malaikat, ah andai saja anakku sebaya dengan nya pasti anakku akan mengganti posisi pria itu "

" nona muda Tan benar serasi "

***

Serena yakin jika ia diculik dan ia yakin ia sudah menanggis dengan lelah dan berakhir terbangun disebuah kamar, ruangan kamar ini setidaknya lebih baik daripada penyekapan di gudang.

"apa kau sudah bangun tuan putri.. ? "

Serena bisa merasakan siraman air diwajahnya, dibarengi dengan tawa.

" karena tuan putri sudah bangun, ayo aku mandikan tuan putri "

Serena pasrah dia tidak ingin melawan ucapan pria dihadapannya, meskipun ia melihat pria itu tertawa remeh, mengoyak gaun tidurnya dan menggendongnya dibak mandi. layaknya boneka Serena merasakan ia benar benar tidak punya kendali atas dirinya sendiri , ia benar benar terlihat seperti mainan boneka. bagus sekali takdir hidupnya, setelah diusir dari rumah , diculik kemudian menjadi boneka hidup.

Serena menahan dirinya untuk marah, untuk saat ini dia akan berusaha menuruti kemauan pria itu sambil menyusun rencana untuk melarikan diri.

Serena bersumpah jika ia keluar dari penculikan ini hal yang ia lakukan pertama kali adalah menghancurkan pernikahan ibunya.