ketika serena bangun ia melihat ruangan serba putih dimanakah ia, apakah ia sudah berada di surga. apakah ia mati ditangan pria itu, ia melihat seorang bocah laki laki kecil, anak kecil itu sangat mirip dengan Erlan.
" ibu.. ibu.. "
anak kecil itu mendatanginya, memanggil namanya ibu.
' apakah ini anaknya, anaknya dengan Erlan, tapi bukankah saat itu ia mengalami keguguran ? '
" ibu.. aku senang bertemu denganmu "
anak kecil itu memeluknya erat , pelukkannya sehangat mentari.
Serena benar benar ingin menanggis ketika ia bertemu dengan anaknya, ia tidak menyangka anaknya akan sebesar ini. apakah ini nyata atau tidak, entahlah yang jelas ia benar benar sangat senang
" kamu anakku? "
anak kecil itu mengangguk , serena merasakan jika hidupnya tampak bahagia saat ini. ia bertemu anaknya dan tak menyangka anaknya sangat besar, ia tumbuh menjadi anak balita yang sangat mengemaskan. padahal ia baru saja kehilangan 4 bulan yang lalu, lalu ia bertemu dengan anak kecil balita berusia 4 tahun.
tak peduli jika ini hanya mimpi maka serena tidak ingin bangun, ia ingin menghabiskan waktunya bersama anaknya.
***
jika Fian datang dengan cepat ia pasti menemukan anaknya sudah mati ditangan bajingan itu, ia tak habis pikir dengan hubungan Erlan dan Serena.
kenapa mereka saling mencari masalah satu sama lain, walaupun ia tahu kesalahan ini akibat putrinya bertingkah diluar batas. tapi tetap saja sebagai seorang ayah ia merasa jika dirinya gagal, ia berharap agar serena mendapatkan suami yang baik. ia tidak menyangka pria yang putrinya nikahi benar benar keji, berkali kali ia memukuli Erlan dan laki laki itu hanya diam tak membalas.
kenapa hubungan pernikahan mereka bisa serumit ini, ia mencoba tenang sekarang yang harus ia pikirkan adalah keselamatan putrinya.
melihat putrinya tertidur dalam koma adalah hal yang menyedihkan, ia gagal memberikan kebahagiaan untuk putrinya. ini mungkin salahnya ia terlalu muda untuk menjadi seorang ayah, usianya baru 37 tahun.
Fian bahkan belum menikah sama sekali, bagaimana mungkin ia tahu cara mendidik seorang anak. dulu tujuan hidupnya adalah mencapai kesuksesan dalam bisnisnya.
memiliki anak dari Reina adalah kesalahan terindah yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. ia bahkan tidak bisa melihat putrinya Tumbuh dan besar, ia benar benar seorang ayah yang tidak berguna.
" Serena.. kamu harus bangun, ayah berharap kau bangun dan kembali berdiri dihadapan ayah "
ketika ia mengatakan kata kata putus asa ia tak menyangka tangan putrinya bergerak, 'apakah putrinya segera sadar? ia harus mencari dokter'
Fian pergi mencari dokter, ia tidak tahu jika Erlan menyelinap dalam kamar rawat serena.
dan ketika serena membuka matanya kembali ia melihat pria itu menyeringai, pria itu apakah dia pria waras. kenapa tatapannya mengerikan.
" jika kau pergi meninggalkanku aku akan membuat ayahmu membayarnya, sekarang kau harus ikut aku kembali kerumah "
Serena tahu jika jalan hidupnya akan seperti ini, Erlan tidak akan mudah melepaskannya.
hal yang ia takutkan pria itu menjadi gila, dan lepas kendali jadi ia mengangguk dan mengikuti kemauan Erlan.
***
Fian tidak menyangka jika putrinya pergi begitu saja, ia bahkan menuliskan sebuah tulisan permintaan maaf dan mengatakan ia akan pulang kembali kerumah.
pertengkaran yang terjadi adalah kesalahan Serena, ia terlalu jahat untuk menghancurkan Erlan dengan video '' serena melabrak pelakor"
jadi ia menyalahkan dirinya sendiri dan mencoba bunuh diri dan usahanya digagalkan oleh Erlan.
Fian memang tidak tahu kejadian apa yang terjadi, tapi apakah kejadian itu memang seperti itu. apakah serena berbohong padanya, apakah serena benar benar tidak jujur. kali ini ia akan mencoba percaya, tapi tetap saja rasa cemas melanda dirinya.