Perkenalkan Bayi Kembar

"Hai Papi Hai Mami, selamat ya kalian sudah menjadi Eyang", ujar Pras saat Vicall dengan kedua orang tua nya sambil membawa satu bayinya dalam dekapannya.

"Astaga Xena sudah melahirkan?", teriak Wendy.

"Sudah mami, semalam. Lihat ... Haiii Eyang dan Mami bukan Eyang untuk satu bayi laki-laki tapi untuk dua bayi laki-laki. Lihat yang sedang di gendong Xena", ujar Pras sambil mengarahkan kamera HPnya ke arah bayi yang sedang disusui Xena.

"Apa?? Bayi kalian kembar?? Suprise banget", teriak Wendy kaget.

"Saaayaaang ... ini aku lagi nyusuin, malu dong", teriak Xena memprotes.

Buru-buru Pras mengalihkan kamera HPnya ke arah dia dan bayi yang dipegangnya.

"Maaf sayang. Maaf ya mi, dedenya sedang menyusu. Eh sudah dulu ya mi, Pi, ini kakaknya juga menangis ... bye", ujar Pras berusaha menenangkan anak yang ada dalam dekapannya langsung menutup teleponnya tanpa menunggu jawaban orang tuanya.

"Mama, ini kakak menangis juga ni", ujar Pras kepada Xena panik.

"Taruh dulu di box bayinya lalu kamu ambil yang ditanganku taruh di boxnya, dia sudah kenyang dan mulai tertidur lagi", ujar Xena tenang.

Pras melakukan apa yang disuruh Xena lalu ia mengambil bayi yang pertama dan memberikan kepada Xena.

"Sayang, apa kamu tau cara membedakan Raffa dengan Mika?", tanya Xena sambil menyusui anaknya.

"Ngga bisa. Mereka kembar identik. Sama bener", ujar Pras kebingungan.

"Ada bedanya papa. Sini aku kasih tau bedanya. Lihat kuku jari Raffa panjang-panjang seperti kamu, dan lihat kuku jari Mika agak membulat seperti kuku aku", ujar Xena.

Pras memperhatikan kuku jari kedua bayinya dan benar saja memang itu membedakan keduanya.

"Kok kamu bisa tau secepatnya ini cara membedakan mereka", ujar Pras kagum.

"Aku mama mereka, tanpa perbedaan itupun aku tau mana bayiku. Feeling aku yang bisa membedakan mereka", ujar Xena.

"Iya sih, feeling ibu begitu kuat untuk anak mereka", ujar Pras membenarkan.

Tak lama datang Xavier diikuti oleh Luna. Saat mereka masuk ruangan, Xavier dan Luna hanya berdiri di depan pintu dengan ekspresi kaget mereka.

"Bayi kalian kembar?", tanya Luna dan Xavier bersamaan.

"Suprise", ujar Xena sambil tetap menyusui anaknya.

Luna langsung menghampiri Xena dan mencium pipi nya diikuti Xavier yang mencium pucuk rambut adiknya lalu menghampiri Pras dan memeluknya erat.

"Hebat loe langsung jadi bapak 2 anak", ujar Xavier.

"Hahahaha .... kalian kaget ya?", ujar Pras tertawa.

"Iya, pantesan aja Xena hamilnya besar banget", ujar Xavier.

Luna mendekati bayi Xena yang tertidur di boxnya. "Siapa nama mereka?", tanya Luna.

"Yang ini namanya Mika Keanu Bismarck dan yang dipegang mamanya Raffa Kenzie Bismarck", ujar Prasetya.

"Loh kembar kok namanya ngga mirip. Biasanya orang kembar hanya beda huruf konsonan aja", tanya Luna heran.

"Walaupun kembar, kan mereka dua pribadi yang berbeda", ujar Prasetya tersenyum.

"Hai Mika, ini aunty Luna", ujar Luna bersuara lembut sambil memegang tubuh Baby Mika.

"Coba gendong, biar belajar gendong bayi", ujar Pras.

"Aku takut", kata Luna.

"Coba aku yang gendong", ujar Xavier.

"Pegang tekuk lehernya sama bokongnya, taruh dilengan. Gampang kan", ujar Pras mengajari Xavier yang kemudian menggendong keponakannya dalam dekapannya.

"Segini masih enak belum banyak bergerak, kalau Uda besar baru susah gendongnya", ujar Xavier.

"Mau coba ngga? Untungnya kemaren USG anak kita cuma satu ya, dua gini repotnya berganda", ujar Xavier.

"Seru lagi kak, kalau mereka besar kan jadi heboh berganda", ujar Xena riang.

"Papa, ini sudah kenyang, tolong taruh. Eh kak Luna mau gendong Raffa?", tanya Xena.

"Sini aku coba deh, mari sini Raffa sama aunty", ujar Luna mencoba menggendong bayi Xena. Luna terlihat hati-hati sekali dalam menggendong bayi.

"Pras fotoin kami gendong keduanya", ujar Xavier. Pras memegang HPnya lalu memfoto Xavier dan Luna yang sedang menggendong kedua bayi Xena.

"Tuh Uda gw kirim ke chat kalian. Eh jangan taruh di group dulu ya soalnya group Receh belum ke sini biar pada heboh", ujar Pras.

"Oke. Palingan sebentar lagi mereka bakalan ke sini", ujar Xavier.

"Pras tolongin taruh dong, aku ngga bisa", ujar Luna ketakutan.

"Sini aku taruh, maaf ya", ujar Pras lalu mengambil bayinya dari tangan Luna dengan hati-hati dan kemudian meletakkan di boxnya.

"Yang ini juga", ujar Xavier dan Pras lalu mengambil bayinya dari dekapan Xavier dan menaruhnya di box yang satunya. Xavier mendekati kedua bayi itu lalu mencium pipi mereka berdua bergantian.

"Aku mau juga dong cium mereka", ujar Luna lalu ikutan mencium Mika dan Raffa yang asyik tidur. Pras mendekati Xena dan mencium pucuk rambut Xena.

"Kamu uda minum obatnya? Masih sakit jahitannya?", tanya Pras penuh perhatian.

"Uda, iya nih masih nyeri makanya ngga berani duduk tegak. Beneran sakit bener cuma daritadi bertahan aja, kasihan kalau Mika dan Raffa ngga disusui, kolostrum tuh bagus buat bayi", ujar Xena.

"Sabar ya sayang. Maaf ya kamu jadi ngerasain nyeri gitu karena anak-anakku", ujar Pras merasa bersalah.

"Anak-anak kita sayang. Bertaruh nyawapun aku mau demi mereka", ujar Xena.

Pras melihat HPnya saat ada chat masuk, lalu terlihat ia tersenyum dan kemudian mengirimkan beberapa gambar di chatnya.

"Siapa?", tanya Xena.

"Papi dan Mami. Mereka minta dikirimkan foto Raffa dan Mika. Aku Uda kasih tau yang mana Raffa dan yang mana Mika. Mereka rencananya lusa terbang ke sini mau menengok Raffa,Mika dan Kamu", ujar Pras.

"Hahahaha ... Foto Raffa dan Mika dibuat wallpaper computer papi di kantor", ujar Pras yang membuat Xena tersenyum.

Tak lama terdengar suara HP Pras berbunyi dan ternyata sebuah Vicall.

"Hai Mr Gabriel, how are you?", sapa Pras.

"Hello Pras. I heard from your father that your wife has gave birth twin baby boy, is that right? Congratulations", ujar Gabriel di seberang.

"Yes, This is my wife, Xena", ujar Pras lalu mengarah kamera HPnya kepada Xena.

"Hai Xena, I'm a friend of your husband, my name is Gabriel. Wow you're as beautiful as your picture", ujar Gabriel memuji.

"Thank you Mr. Gabriel. Nice to see you", ujar Xena lembut.

"Pras, let me see your babies", ujar Gabriel. Pras lalu mengarahkan kamera HP nya ke kedua bayinya.

"They're so beautiful as beautiful as you're", puji Gabriel.

"Thank you Mr. Gabriel. Please meet this one name's Raffa Kenzie Bismarck dan this one name's Mika Keanu Bismarck", ujar Pras memperkenalkan bayinya.

"I'm sorry that I couldn't come to Indonesia to you all. It will be very wonderful to see them by my self but as you know I have a lot of work to do", ujar Gabriel saat Pras menghadapkan lagi HP nya ke arah mukanya.

"It's ok Mr Gabriel. I really appreciate your call, it's really nice to see you again although only on the phone", ujar Pras sopan.

"Ok than, Bye for now Pras, give big hug and kiss for your wife and your twin son. I'm happy for you. Bye", ujar Gabriel lalu mematikan telepon nya.

"Gabriel itu karyawan kepercayaan nya papi, kalau disini mungkin seperti om Jasonnya Daddy", ujar Pras menjelaskan kepada Xena yang dijawab hanya dengan O yang panjang. Xavier dan Luna memberikan hadiah kepada Xena.

"Maaf lupa bawa tadi ketinggalan di mobil. Ini buat kamu Cantik", ujar Xavier.

"Makasih ya kakakku sayang", ujar Xena.

"Makasih ya", ujar Pras.