Memang Kakaknya

"Kaaaakaaaaak", teriak Lily lalu menghambur memeluk Takeshi yang baru saja masuk ke ruang perawatan Xena.

"Lily kamu ada di sini?", tanya Takeshi kaget.

"Woii Lily, main peluk-peluk aja kamu, ada Anthony ni disini", teriak Wilma.

"Waduh penuh ya?", ujar Leo saat mau masuk sementara Naomi masuk langsung menghampiri Xena dan mencium pipinya.

"Wilma, itu kakaknya Lily", ujar Anthony tenang.

"Kakak darimana? Lily kan anak pertama", ujar Wilma sewot.

"Wilma kamu liat lagi deh, mukanya mirip om Andika", kata Adriana.

Takeshi hanya tersenyum dengan tetap merangkul Lily lalu berjalan mendekati Wilma dan Adriana.

"Kenalkan, ini kakak aku, namanya Takeshi Yamada. Kak, ini teman-teman Lily, ini Wilma, Adriana, William, Michael dan itulah Delon", ujar Lily memperkenalkan. Takeshi menyalami mereka satu persatu.

"Beneran ini kakak kamu Lily?", tanya Wilma penasaran.

"Beneran Wilma, masa aku bohong si", ujar Lily meyakinkan.

"Itu beneran kakaknya Lily", ujar Naomi yang berdiri di dekat Xena.

"Ya ampun, maaf ya kak, Tante. Soalnya aku kan taunya Lily anak pertama", ujar Wilma malu sehingga memerah mukanya.

"Ngga apa-apa. Lily juga baru tahu saya kakaknya", ujar Takeshi ramah.

"Tapi kak Takeshi kakaknya Lily anaknya Tante Yuni juga?", tanya Wilma penasaran.

"Bukan. Itu Mommy aku, Mommy Naomi", kata Takeshi yang menunjukkan ke arah Naomi dan Naomi tersenyum.

"Kok bisa?", tanya Wilma masih penasaran.

"Nanti aku cerita ya", ujar Lily yang membuat Wilma sedikit tenang.

"Eh kita pulang deh gantian sama kalian. Duluan ya kak Takeshi", ujar Adriana menarik William lalu mendekati Xena diikuti Wilma, Michael dan Delon lalu mencium pipi Xena, bersalaman dengan Pras berpamitan.

Satu persatu mereka keluar dari ruang perawatan yang tinggal hanya Lily dan Anthony. Leo kemudian masuk ruangan bersama Nathan yang baru datang dengan Adelia.

"Mommy aku kangen Mommy", ujar Xena sambil memeluk Mommynya erat.

"Aduh", teriak Xena kesakitan.

"Hei kamu hati-hati, jangan banyak bergerak dulu. Pasti nyeri banget ya?", ujar Adelia.

"Iya Mommy, lumayan", ujar Xena mengadu.

"Mau aku panggilkan Suster ngga biar dikasih obat pereda nyeri?", tanya Pras cemas. Terlihat sekali ia begitu khawatir.

"Ngga apa-apa sayang. Masih bisa tahan kok", ujar Xena lembut. Nathan mendekatinya anaknya lalu mencium kening Xena lembut.

"Cantik kamu bikin Daddy khawatir. Hebat banget si nyembunyiin kalau anak kalian kembar", ujar Nathan.

"Kejutan Daddy, biar pada ngga nyangka", ujar Xena riang.

"Loh anak Xena kembar?", tanya Naomi tak percaya.

"Oh kalian belum ketemu ya? Laki-laki keduanya, mukanya mirip itu bapaknya", ujar Nathan sambil menunjuk ke arah menantunya yang sedang duduk dipinggir tempat tidur sambil merangkul Xena istrinya.

"Takut ngga diakuin Daddy", ujar Xena.

"Ngga mungkin lah aku ngga ngakuin, aku yang naruh saham", ujar Pras dengan cueknya.

Mata Xena tak sengaja bertemu dengan mata Takeshi, tampak Takeshi tersenyum melihat ke arah Xena dan Xena membalasnya, Pras melihatnya dan membuat raut mukanya agak berubah.

Pintu ruangan perawatan terbuka dan masuk ke ruangan dua orang suster membawakan dua box bayi. Adelia yang mendekati box mengambil salah satu bayi dan menggendongnya dan Naomi juga menggendong bayi yang lain. Adelia melihat kemuka kedua bayi.

"Daddy, kamu bisa bedain ngga? Kok aku ngga ya? Mirip banget", ujar Adelia.

"Bener, mirip banget keduanya", ujar Naomi.

"Siapa namanya Pras?", tanya Adelia.

"Nah Pras loe kasih tau bayimu yang mana yang namanya siapa? Bisa bedain ngga?", tanya Nathan setelah melihat kedua cucunya lalu mencium bayi yang dalam dekapan Adelia. Pras menghampiri lalu melihat kuku bayinya satu persatu.

"Yang sama Mommy namanya Raffa Kenzie Bismarck dan yang sama Tante Naomi itu Mika Keanu Bismarck", ujar Pras.

"Masa si? Beneran kamu bisa bedain?", tanya Adelia tak percaya.

"Liat kuku jarinya Mom, bisa dibedain. Aku dikasih tau mamanya tuh", ujar Pras sambil kembali duduk disamping Xena.

"Let me hold him Mom", ujar Takeshi meminta untuk menggendong Baby Mika dan Naomi memberikannya. Naomi lalu melihat kuku jari Baby Mika lalu melihat kuku jari Baby Raffa.

"Beneran ternyata beda. Jadi kalau Mika kukunya bulat ya kalau Raffa kukunya panjang", ujar Naomi.

"Bener banget Tante", ujar Pras. Tiba-tiba Baby Mika menangis.

"Eh bagaimana ini?", tanya Takeshi bingung.

"Berikan padaku, dia haus", ujar Xena.

Pras lalu mengambilkan secarik kain lalu mensampirkan ke bahu Xena dan ia mengangkat ujung kain itu menutupi Xena yang mengeluarkan buah dadanya untuk dihisap Baby Mika.

"Sampirkan di sini aja kak, ini tertutup kok", ujar Xena mengambil ujung kain yang dipegang Pras.

"Ngga apa, aku pegang aja", ujar Pras lembut.

"Dia alasan tuh Xena, padahal dia mau dengan suka rela menggantikan posisi bayimu", ledek Nathan dari Sofa.

"Daddy tau aja", ujar Pras dengan cueknya.

"Makanya beli 2 dus mie Instan buat kamu menghitung hari", ujar Nathan makin menggoda.

"Sama seperti elo ya dulu waktu Adel habis lahiran", ledek Leo.

"Loe inget aja lagi", ujar Nathan sewot.

"Gimana ngga inget, setiap diajak kumpul, alasannya Xavier mulu, padahal lagi nunggu kesempatan untuk nyerang Adel lagi, Ngaku loe", desak Leo meledek Nathan.

"Psst loe jangan buka kartu gw dong di depan mantu gw", ujar Nathan sewot.

"Makanya loe jangan suka usil sama orang", ledek Naomi yang membuat Nathan makin sewot.

Adelia lalu membawa Baby Raffa duduk bersamanya disebelah Nathan yang langsung mengusap lembut kepala cucunya. Nathan membungkuk dan mencium kepala cucunya.

"Masih enak banget ya wangi bayi", ujar Nathan.

"Kamu eyang dua bayi loh Dad", ujar Adelia.

"Iya, keluar langsung dua, pasti loe bakalan repot Pras", ujar Nathan.

"Kami uda siapkan mental kok Daddy dari jauh hari", kata Pras.

"Sayang, tolong pindahkan", ujar Xena dan Pras membantu Xena memindahkan bayinya untuk menyusui di dadanya yang lain.

Tak sengaja kain yang menutupi tubuh Xena terjatuh sehingga membuat dada Xena tersingkap. Takeshi langsung memalingkan wajahnya kemudian berjalan ke arah Mommynya dan duduk disampingnya berpura-pura tidak melihat.

Xena buru-buru menutup dadanya lagi, untungnya buah dadanya sudah ia masukkan ke dalam bra-nya sebelum memindahkan Baby Mika. Saat Xena melihat Takeshi yang berjalan ke arah Naomi, sempat terpikir apakah ia melihat dadanya atau tidak dan Xena berharap sekali kalau Takeshi tidak melihatnya. Pras yang tak menyadari hanya tersenyum melihat raut muka istrinya. Xena buru-buru menutupi dengan tersenyum. Nathan, Adelia, Naomi, Leo dan juga Takeshi, Xena lalu Pras berbincang hangat sore itu, dan sesekali Takeshi mencuri pandang ke arah Xena yang selalu tersenyum manis saat Takeshi melihat ke arahnya. Raut muka Pras makin berubah saat ia melirik ke arah keduanya.