Tuan Angkuh III

"Uhuk..."

Kenzo benar benar dibuat prustasi oleh Kakek nya sendiri. Meminta cicit dengan mudahnya bagaimana bisa? Selama ini Kenzo saja bahkan tidak tertarik kepada seorang wanita bagaimana dia memberikan cicit? Walaupun dia bisa mendapatkan wanita mana pun tapi benar benar tidak ada yang bisa membuat hati Kenzo luluh.

Kakek Ken melihat cucunya ingin rasanya tertawa

"Cucuku apa kau baik baik saja?"

Kenzo melirik kakeknya yang menahan tawa, jika terus disini bisa semakin prustasi. Akhirnya Kenzo berdiri dari tempat duduknya dan merapikan jasnya.

"Kek, Aku ada rapat. Aku pergi dulu."

"Huh mau pergi! Pergi lah. Tapi ingat untuk secepatnya berikan kakek cicit ! Kalau tidak jangan harap kakek akan memberikan dragon ball untuk mu!" Ancam kakek ken.

"Dasar rubah tua, hanya bisa mengancam saja." Jawab Kenzo sambil berlalu pergi.

"INGAT BERIKAN AKU CICIT SEGERA"

Setelah kepergian Kenzo, Kakek ken menerima panggilan telepon.

"Tuan Besar, ada berita penting."

"Katakan berita apa?"

"Tuan muda Ken membawa seorang gadis cantik ke mansionnya."

"Huh? gadis cantik? apa kau tidak salah lihat?"

"Saya tidak salah lihat tuan."

"Bukannya cucuku itu memang sering bersama seorang gadis?"

"Tuan, kali ini tuan muda membawanya kemansionnya. Apa tuan lupa kalau tuan muda tidak pernah membawa gadis manapun pergi ke mansion pribadinya."

"huh, kau benar sekali. Oke lanjutkan penyelidikan cari tahu siapa gadis itu sebenarnya."

"Baik Tuan."

*******

Gedung Pertemuan Bintang Bulan.

Bak seorang raja, Kenzo baru saja memasuki Gedung pertemuan ternama di kota J, Disampingnya berdiri asistennya Veer dan diikuti dengan sejumlah pasukan serba hitam. Kedatangannya membuat para karyawan heboh melihat kearahnya. Laki laki dengan muka bagai dewa Yunani menyinari gedung tersebut. Bahkan kedatangan membuat heboh para gadis gadis muda disana.

"Wah itu bukannya presiden muda dari Kenzo Corporation?" seru gadis A

"iya benar, ya ampun aslinya bahkan lebih tampan dari yang di foto." jawab gadis B

"Wah aku ingin sekali foto bersama dia." heboh gadis c

"Ah aku ingin menjadi istrinya." teriak histeris gadis d

"Aku ingin sekali memeluknya."

"itu lihat lihat dia akan menuju kemari."

Dengan langkah anggun Kenzo mulai menghampiri tempat duduk yang memang sudah disiapkan. Disana terlihat 4 Orang yang sedang menunggunya.

"Wah Presiden Muda kau sudah datang." Sapa seorang laki laki berumur 50 tahunan. b

"Presiden Ken."

"presiden kenz"

"Hmm." Jawab Kenzo

"Berhubung Presiden Ken sudah datang sebaiknya kita mulai rapatnya."

Mereka semua yang ada di ruangan memperhatikan Kenzo yang duduk perlahan di kursinya. Wajah yang sangat dingin membuat semua orang menelan ludahnya.

"Handrik zink , bagaimana informasi terbaru mengenai GA?" suara Kenzo mengawali rapat itu. Kenzo menganalisa semua laporan yang ia terima. Raut wajahnya sangat tidak senang ketika sudah melihat laporan tersebut.

Semua orang memperhatikan aura yang berubah sangat mencekam di raut wajah Kenzo.

"Tuan muda, saham sebesar 5 % telah dialihkan ke putri semata wayangnya Tuan Ricard."

Putri Richard? Bukannya dia sedang dikoma ? tanya Kenzo dalam hati.

"hemm.. Lalu 30% yang harusnya menjadi KC group ?"

"Masih menjadi sebuah misteri yang belum terpecahkan tidak ada seorang pun yang tahu GA memiliki saham sebesar 30 % ditangan orang lain."

"Masih menjadi misteri? Apaakah kalian bodoh? informasi sampai setahun ini tidak ada satu pun yang bisa mengetahui siapa pemilik saham rahasia tersebut, benar benar tidak berguna." Jawab Kenzo kesal.

Veer yang duduk tak jauh dengan Kenzo memperhatikan raut wajahnya Baru kali ini Kenzo terlihat gusar. Sebenarnya apa yang mempengaruhi Kenzo. Rapat ini tidak mungkin membuat dia gusar. Pasti ada hal lain . Pikir Veer.

"Tapi Presdir kami sudah berupaya dan mencari tahu. Tapi orang dibelakang GA sangat kuat. Setengah tahun ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin."

Kenzo melempar semua laporan itu. Dengan dingin ia berkata

"Benar benar membuang waktu ku datang ke sini."

"Veer telepon Joe liezy untuk menemui ku di KC Group sekarang. Kita pergi." Jawab Kenzo dan langsung meninggalkan Rapat begitu saja.

"Baik Tuan Muda."

"Tuan Presdir tunggu, beri kami kesempatan untuk berjuang sekali lagi." mohon Handrik Zink kepada Kenzo Handrik zink berupaya agar Kenzo tetap membantunya bangkit dari keterpurukannya

"Cih.. GA (Guardian Angel) harusnya lebih tahu siapa Raja sesungguhnya."

********

- Ken Mansion

Gadis cantik dengan rambut tergerai perlahan menuruni anak tangga yang ada di lantai 2 menuju ke lantai 1. Sejak masuk di rumah sebesar ini dia belum bertemu dengan satu orangpun. Namun saat sudah sampai di lantai satu Ia melihat banyak orang yang sedang sibuk dengan pekerjaan masing masing. Hingga salah satu dari mereka melihat kearah gadis itu.

"Nona cantik, akhirnya kau sudah bangun." Sapa seorang wanita paruh baya, kepada gadis bersurai panjang. Wanita paruh baya itu menghampirinya gadis cantik itu. jika dilihat wanita paruh baya berumur sekitar 60tahunan. Ada beberapa orang disana yang ikut melihat ke arah gadis cantik itu. Ketika melihat gadis cantik itu semua orang tersebut terpana, Dari beberapa orang tersebut ada yang berbisik

"Apa itu kekasih tuan muda?"

"Cantik sekali."

"Wah, cantik tapi sepertinya dia sangat dingin."

"Palingan itu simpanan tuan muda Ken."

"Nona perkenalkan nama saya Lingling Kepala pelayan disini. Nona bisa panggil saya bibi Ling." Ucap wanita paruh baya itu dengan ramah.

Perasaan canggung tiba tiba menyelinap pada gadis itu. Demi membalas keramahan wanita tua didepannya akhirnya dia tersenyum.

"Emm yaa bibi. Saya Aluna Lie."

"Wah nona Aluna yah, Huh syukurah sekarang nona sudah sadar. Sejak Tuan Muda Ken membawa nona semalam bibi tidak tahu lagi gimana keadaan nona. Tapi sekarang melihat nona baik baik saja bibi merasa lega." Seru bibi Ling antusias. dan di sambut dengan senyuman manis dari Aluna.

"Ayo, nona pasti lapar akan bibi siapkan makanan ya." Bibi Ling menarik agar Aluna mengikutinya. sedangkan Aluna hanya bisa pasrah mengikuti bibi Ling.

setelah sampai di ruang makan, bibi Ling menyiapkan makanan lezat untuk Aluna.

"Nona, silahkan dimakan."

"Terima kasih bibi Ling." Jawab Aluna sambil tersenyum manis . Aluna menatap makanan didepannya lalu perlahan memakan makanannya dengan tenang.

"Makan yang banyak non."

Bibi Ling memperhatikan gadis cantik dihadapan yang sedang lahap memakan masakannya.

Saat baru mencicipi makanan itu rasanya sangat enak. Aluna bahkan sudah lama sekali baru kali ini merasakan masakan buatan orang lain.

Masakan ini mengapa mengingatkan Aluna kepada mendiang ibunya?

Mata Aluna mulai berkaca kaca jika teringat itu semua.

"Nona, apa nona baik baik saja?"

"Eh, bibi aku baik baik saja." Aluna tersadar mengapa dirinya masih memikirkan mendiang ibunya yang sudah tenang di surga? Oh ya ngomong ngomong soal ibu, Aluna juga belum melihat dimana ibunya Kenzo? Apakah tidak ada siapapun?

"Non, apa masakan bibi enak?"

"Enak bi."

"Benarkah?"

"Ya benar."

"Syukurlah, kirain bibi masakan bibi tidak enak non. Karena Tuan muda Kenzo setelah pulang bekerja tidak pernah makan masakan bibi." Jawab bibi Ling dengan sedih.

Aluna menatap wanita dihadapannya yang terlihat sedih. Lelaki angkuh bernama Kenzo itu selain tidak berperasaan dia juga tidak bisa menghargai orang lain. Bagaimana bisa dia hidup di dunia? pikir Aluna

"Bibi jika tidak ada yang ingin memakan masakan bibi lebih baik bibi jangan memasak." jawab Aluna sambil tersenyum

"Tak apa non ini sudah kewajiban saya sebagai pelayan disini."

**********