Di dalam perjalanan pulang, pikiran peter tak lepas dari via. Ia mengingat sepanjang perjalanan via hanya diam dan menatap keluar jendela mobil nya, sesekali dave sengaja memecahkan kesunyian dengan mengajak berbicara, tapi via tetap saja tidak begitu tertarik untuk ikut di dalam percakapan dengan nya.
Peter yg melihat kondisi via saat ini merasa sangat sedih, karena peter tidak pernah melihat via begitu sedih seperti saat ini.
"Huffttt...." dave pun menarik nafas dalam dalam dan menghembuskan nya.
Peter kembali terbenam dengan masa lalu nya dengan via, bagaimana ia dan via dulu selalu bersama sejak kecil, dan bagimana juga perasaan itu mulai tumbuh untuk via.
Ia mengingat betapa periang nya via dahulu, untuk hal2 kecil pun, tawa dan senyum via selalu mengambang lebar di bibir nya.
Via jarang bersedih bahkan untuk mengeluarkan air mata pun dia sangat enggan, pernah suatu ketika via dan peter bermain bersama2, saat itu umur mereka masih 5 tahun, tak sengaja peter menabrak salah seorang ditaman bermain tersebut, peter menabrak seorang anak yg usia nya lebih tua dari anak2 5 tahun pada umum nya, lantas yg ditabrak memarahi peter abis2an, via yg melihat sahabat nya di marahi, sontak langsung membela peter, adu mulut pun terjadi, dan tiba2 anak tersebut mendorong via hingga terjatuh, kemudian ia pun meninggalkan mereka berdua. Peter pada saat ini hanya diam dan menangis, langsung menghampiri via yg sudah terluka tangan dan lutut nya, sontak membuat peter berhenti menangis, dan memandangi via.
" aku tidak apa2 kok, ini tidak sakit" ucap via dengan senyum lebar nya.
Ya, via tidak menangis, malahan dia terlihat kuat dan biasa2 saja, hal tersebut selalu membekas di ingatan peter, via gadis hebat!
Tapi hari ini, gadis hebat itu seperti nya kehilangan semangat diri nya, ini pertama kali peter melihat via sedih dan menitikkan air mata.
Peter mengeleng2kan kepala nya yg tidak abis pikir dengan apa yg ia liat hari ini.
Pasti lah cinta via terhadap dave begitu besar sehingga wanita tersebut dengan mudah nya mengeluarkan air mata, sungguh beruntung sekali lelaki itu .
Tak terasa peter pun sudah berada di depan gerbang rumah nya. Pak adi, penjaga rumah peter langsung membukakan gerbang ketika ia mendengar suara mobil nya.
"Maaf pak saya pulang lama sekali ya " ucap peter
" ah.. aden bisa aja, gpp den ini sudah tugas saya" sahut pak adi.
Peter pun memasukkan mobil nya ke dalam garasi mobil nya.
Dilirik nya jam yg model lama milik keluarga nya turun temurun yg sudah menunjukkan jam 24:00 arti nya sudah tengah malam, sudah lah pasti kedua orang tus nya tidur lelap di kamar nya, peter langsung menaiki anak tangga untuk ke kamar nya, sesampai nya di kamar dave langsung merebah kan diri nya ke kasur, ia sangat capek sekali tak menunggu waktu lama peter pun tertidur dengan pulas nya, tanpa membuka pakaian kantor nya.