Dari bertahun tahun yang lalu
Ku belajar
Dan banyak ku sadari
Bahwa,
Apa yang terjadi sekian tahun yang lalu
Mengajarkanku banyak hal
Yaaa, begitu banyak hal
Seperti...
Keputusasaan yang membelenggu
Bersama namun sendiri, bak
Kesunyian dalam keramaian
Keadaan dimana ku harus berjuang seorang diri
Menentang segala tatapan dan prasangka hati
Yaaa, mereka tak pernah tau kebenarannya
Tapi memang aku memahami
Keadaan tak lagi sama sebelumnya
Setelah segala kata yang tak berhati
Dengan kejam memangkas segala masa depan pada diri
Membuat sebuah hidup namun bak tak bernyawa
Yaaa, mungkin saat itulah namanya
Hidup berada di titik nol
Ketika yang aku sayangi
Ketika yang ku percaya
Tak lagi mempercayai
Dan lebih memilih percaya dengan yang lain
Hancurr....
Sangat Hancur...
Dan Sangat Sangat Hancur...
Dalam keramaian seperti sunyi sepi menghujam
Dalam diam segala rasa ku pendam
Berharap sebuah keadilan
Yaaa, hanya pada Alam
kepada alam ku berkeluh kesah
selain pada-Nya
Hanya alam, yang mampu memberi harapan
Sampai waktu perlahan memberi kekuatan
Sampai tahap kepasrahan akan keadilan
Sungguh...
Tiada ku percaya
Bahwa segala kata keji dan tak berhati bersumber dari dirinya
Dia yang kupercaya
Dia yang ku sayang
Berapa Hancur lagi dan lagi
Namun Allah tak pernah tidur akan nasib hambaNya
Perlahan dia memang menikmati indahnya
Namun.. keadilan pasti ada
Kebaikan akan selalu menang pada akhirnya
Ku tak banyak meminta
Hanya keadilan yang seadil-adilnya
Dann...
Mungkin 3 tahun silam adalah waktunya
Waktu keadilan berbicara
dan Waktu untuk dirinya menerima
Menerima buah dari apa yang dia tanam
Memaafkan...
Yaaa, Alhamdulillah kebenaran muncul adanya
Saat hati sudah menerima dan ikhlas
Menerima akan takdir yang lalu
Ikhlas akan keadaan setelahnya
Dann...
Memaafkan siapa dalang disebaliknya
Sekarang...
Semua berada dalam jalur masing²
Aku dengan apa yang ku tanam
dan Dia dengan apa yang dia tanam
Semoga apa yang terjadi dengannya kini
Dapat meleburkan dosa²nya
dan memberikan hidayah untuk hidupnya...
Aamiin