Sampai Detik Ini

sampai detik ini

semua seperti mimpi

yang ketika aku terbangun

aku kehilangan sosok yang paling ku cintai

sosok super hero dan tak akan pernah tergantikan

Namun dan saat ku terbangun

semua bukan sekedar mimpi

saat ketika ku membuka pintu

saat ku tak mampu dengar ucapannya

saat bibirnya berkata

"Bapak sudah meninggal"

DEG

bagai dihujam ratusan pisau

bagaimana tidak?

dua minggu ku temani sosok Beliau

yang terbaring dalam brangkar rumah sakit

tapi ketika ku ijin pulang hanya untuk satu malam saja

aku kehilangan segalanya

aku kehilangan sosok yang paling ku cintai

seolah Beliau tak ingin aku melihatnya pergi

seolah Beliau tak ingin ku bersedih

Tapi bagaimana bisa?

Dan bahkan sampai detik ini

ketika ku tatap gambar Beliau

jatuh Sudah buliran kecil air mataku

semua ingatan bagai berputar kembali

namun ternyata itu hanya sebuah kenangan

ya kenangan terindah sebelum kepergian Beliau

kenangan yang sangat manis ketika Beliau berbagi keluh kesahnya di hari hari terakhirnya

ketika ketegaran Beliau menghadapi dan menguatkan putrinya

semua itu kenangan manis

kenangan manis yang tak bisa ku pungkiri dengan air mata

Bagaimana tidak?

senyum dan candanya dihari Minggu itu

adalah senyum dan canda yang terakhir ku lihat

Dan masih sangat jelas dalam ingatanku

dan tak akan pernah terlupakan

dan sosok Beliau tak akan tergantikan oleh siapapun

mengisi ruang dalam hati karena kerinduan

kerinduan yang tak bisa terobati secara nyata

yang tersimpan indah dalam bait untaian doa

semoga tempat yang terbaik diantara orang orang yang beriman

selamat jalan cintaku, semoga Husnul Khotimah .. Aamiin