untuk mu yang masih sepenuh jiwa
jangan pernah menyia-nyiakan kehadirannya
karena setelah kepergiannya
kau tak akan lagi dapat menggapainya
hanya untuk sekedar melepas rindu
dan mungkin saat itu tiba,
engkau baru akan tersadar
bahwa kehadirannya amat teramat kau butuhkan
kasih sayang yang tak akan ada duanya
ingat kembali, perjuangan nya
ketika kau masih kecil, meminta ini dan itu
sedang Beliau berada dalam tahap ketidakberdayaan
tapi dengan segenap tenaga, jiwa raga Beliau perjuangkan untuk memenuhi keinginanmu
berlari kesana kemari mengais rejeki untuk membahagiakanmu
lalu apa balasan mu atas pemberiannya
terkadang kita tak menghargainya
atau bahkan menganggapnya ada
terpikirkan kita saat itu
bagaimana perasaannya akan sikap kita
sakiitt pasti sangat sakiit menyayat hatinya
lalu apa setelah itu Beliau marah2 akan kita
Tidak...
Beliau bahkan masih terus membelai kita
menyalurkan kasih dan sayangnya
tanpa kita tau yang sebenarnya bahwa hatinya menyimpan seribu luka
dan setelah dia tiada
bagaimana rasanya?
kembalikan pada dirimu sendiri