dear diary

untuk mu yang masih sepenuh jiwa

jangan pernah menyia-nyiakan kehadirannya

karena setelah kepergiannya

kau tak akan lagi dapat menggapainya

hanya untuk sekedar melepas rindu

dan mungkin saat itu tiba,

engkau baru akan tersadar

bahwa kehadirannya amat teramat kau butuhkan

kasih sayang yang tak akan ada duanya

ingat kembali, perjuangan nya

ketika kau masih kecil, meminta ini dan itu

sedang Beliau berada dalam tahap ketidakberdayaan

tapi dengan segenap tenaga, jiwa raga Beliau perjuangkan untuk memenuhi keinginanmu

berlari kesana kemari mengais rejeki untuk membahagiakanmu

lalu apa balasan mu atas pemberiannya

terkadang kita tak menghargainya

atau bahkan menganggapnya ada

terpikirkan kita saat itu

bagaimana perasaannya akan sikap kita

sakiitt pasti sangat sakiit menyayat hatinya

lalu apa setelah itu Beliau marah2 akan kita

Tidak...

Beliau bahkan masih terus membelai kita

menyalurkan kasih dan sayangnya

tanpa kita tau yang sebenarnya bahwa hatinya menyimpan seribu luka

dan setelah dia tiada

bagaimana rasanya?

kembalikan pada dirimu sendiri